8.raftra

645 32 4
                                    

Di tepi jalan yang sepi sunyi kini reyhan berada,dia masih saja
mencari raffa walaupun hari
sudah gelap sampa ia akhirnya memutuskan untuk pulang ke
rumah

seperti dugaanya saat sampai di depan pagar ia tak sengaja melihat ayah nya yang pasti menunggunya dari tadi

"Ayah pikir gak akan pulang kamu reyhan"ujar aldhi pada anaknya dengan tegas

"Maaf yah tadi ada urusan
sebentar di luar jadi telat...."balas reyhan sambil menenangkan diri

"Masuk"perintah aldhi seraya pergi duluan ke dalam rumah

sambil menghela nafas ia pun
masuk mengikuti ayah nya sudah
ia yakini kalau dia akan di marahi ayahnya

"Reyhan akhirnya kamu pulang"
pekik clara sambil memeluk anak
nya

"Maaf aku pulang telat hari ini ya bund"seru reyhan

"lebih baik bersihkan tubuh mu
lalu turun untuk makan malam"
suruh ayahnya

"iya sayang benar kata ayah kamu" ujar clara membenar kan ucapan suaminya

"Kalau gitu aku ke kamar dulu
bund-yah"ujar reyhan melangkah pergi ke kamar

ruang tamu yang luas kini tempat citra berada ia tengah sibuk mengerjakan tugas2 sekolahnya seharunya citra mengerjakan di kamar tapi apa daya menurutnya ruang tamunya sangat nyaman
untuk tempat belajar

citra berhenti sejenak saat melihat gilang melewatinya mungkin adik
nya menuju dapur karna haus ia bangkit dan berniat menyusulnya

"Gil kamu haus?"tanya citra dari belakang gilang

ia terus saja minum tanpa mau berhenti sejenak untuk menjawab kakanya sebab ia masih sangat
kesal atas apa yang terjadi tadi
siang

"kamu masih marah sama kakak ya?"tanya citra lagi

"kaka pikir aja sendiri....!!!"jawab
gilang yang hendak pergi

"Apa yang harus kaka lakuin biar kamu maafin kakak"ujar citra menahan tangan gilang

"Dapetin maaf dari bang bima"
balas gilang tegas

"oke kaka akan minta maaf besok
di sekolah sama dia puas"ucap
citra

"Banget"jawab gilang

di meja makan kini hanya ada
suara dentingan piring tanpa ada yang membuat suasana cair begitupun raffa yang dari tadi
hanya diam sambil makan tanpa
mau bicara

PRANG

suara keras itu berasal dari rendy yang sepertinya sudah sangat
geram pada anaknya hingga ia melempar sendok ke arah raffa sambil menatap tajam

"Mas kamu apa apaan si kaya gitu" tegur istrinya

"Papah mau bicara empat mata
sama kamu sekarang raffa"ujar
rendy sambil dia bangkit dan pergi

raffa memutar bola matanya
malas ia sudah menduga hal ini
pasti akan terjadi seakan ia
menyesal karna tadi tidak memilih untuk keluar rumah untuk menghindari makan malam
bersama papahnya

"Aku pergi dulu"ujar raffa seraya bangun untuk pergi menyusul papanya

"iya jangan buat papahmu marah
ya raffa"ingat starla

"aku gak janji ma"balasnya

"Mamah mohon raffa"pinta starla memohon pada raffa

"huft.. iya"jawab raffa

di tepi kolam renang kini papanya berdiri menunggu nya sepertinya
kali ini ia harus bersikap sabar
karna permintaan mamanya tadi

"Ada apa papa mau bicara empat mata?"tanya raffa

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang