18.raftra

530 21 0
                                    

Peluru itu hampir mengenai bahu raffa tapi sayang tristan itu penembak yang buruk dan hanya menggores bahu raffa sedikit

"LO Meleset!!!"seru raffa seraya
tersenyum pada tristan

"Jangan bergerak"peringat polisi
yang ada di sana

melihat adanya polisi reflek
membuat tristan langsung lari dengan kencang begitu pun
sebagian anak buahnya berlari

"Kejar mereka"perintah polisi itu pada rekanya

"Raf lo gapapa?"tanya gino segera
memperhatikan tubuh raffa

"Sedikit goresan"beri tau raffa soal bahunya yang kini mengeluarkan darah

"Darah lo ngalir terus raf kita
Harus ke rumah sakit sekarang!!"
seru gino

"Tolongin mereka dulu baru gua Gin"suruh raffa melihat semua temanya yang jugaa terluka

"saya sudah menghubungi
ambulance tapi kita harus segera
menghentikan pendarahan mu dulu"jelas polisi itu

polisi itu mengeluarkan sapu tanganya lalu di ikat pada bahu
raffa dengan kencang agar darah
nya tak terus mengalir

"Makasih"ujar raffa

"Ya ayo itu ambulance nya sudah tiba"ajak polisi itu

"ayo raf"ujar gino sambil bantu
membopong raffa

riko yang tengah sibuk di depan terkejut kala melihat lengan raffa yang terluka

"Gin si raffa?"tanya riko

"Udah mending kita bawa mereka
ke rumah sakit"jeda gino seraya masuk ke dalam

kini raffa dan semua anak
veighers tengah di tangani oleh dokter di ugd gino yang kebetulan memegang hp raffa terkejut kala
ada yang menelfon

"Rik mamahnya raffa telfon lagi gimana dong nih....!!?"tanya gino
kebingungan

"Angkat aja"suruh riko

"Haudah ni"ujar gino beri kan hp
nya ke tangan riko

"Lah ko gw"protes riko

"Udah angkat...!!!gua mau liat ke dalam"pinta gino

Mau tidak mau riko harus
mengangkatnya karna kalau tidak ada yang menjawab kasihan mamanya raffa pasti khawatir

"Halo"jawab riko

"raffa syukurlah kamu angkat
kamu ada dimana?"tanyanya

"ini riko tante"

"ko kamu raffa kemana?"

"itu di ugd"jawab riko jujur

"Apa?"starla yang kaget langsung menjatukan hpnya

"Tante halo"ujar riko yang
khawatir

"dimana anak saya?"tanya rendy dengan tegas

"Di rum...ah sak..it cendana om"
jawab riko takut saat mendengar suara om rendy

setelah memastikan telfon sudah terputus riko segera bernafas lega karna takut di tanyai macam
Macam iapun memutuskan untuk
pergi ke kantin untuk beli minum

"Si riko mana"gumam gino yang hendak meminta telfon raffa pada riko

"Gimana Gin?"tanya raffa

"Raffa lo ngapain bangun?dokter bilang lo harus tetap rebahan"
jelas gino khawatir

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang