10.raftra

647 24 1
                                    

Atas ulah raffa tadi kini ia berakhir
di kantor kepala sekolah sedang
kan kabar nya bimo mengalami
luka serius di bagian hidung
tangan dan juga kepala dan sudah
di larikan ke rumah sakit
terdekat

"Kamu berandal yang buat semua
keributan di sekolah?"tanya pak
hanbin kepala sekolahnya

"iya pak ini raffa dia yang sudah memukuli bimo"ujar pak didi wali kelasnya yang juga menjadi saksi mata

"Panggil orang tua mu ke sini  sekarang juga"pinta kepala sekolah
dengan tegas

raffa hanya diam sambil menatap
ke arah lain di banding memperhatikan kepala sekolah berbicara

"Raffa jangan kamu mengabaikan
perintah kepala sekolah di sini"
ucap pak didi

"Oh..apa kamu tidak punya sopan santun karna orang tua mu yang mengajarkan nya?iya"ujar kepala sekolah

BRAK

raffa menggebrak meja yang ada
di depanya dengan keras sambil bangkit mendekatkan wajahnya ke hanbin kepala sekolahnya

"Bagaimana kalau panggil opa saya,bapak kepala sekolah hanbin
Yang terhormat"tawar raffa
sambil tersenyum licik.

"Panggil siapapun ke sini saya
yakin kelakuanya gak jauh beda
dari kamu"ujar pak hanbin menantang

dengan cepat raffa meminjam hp milik pak didi lalu segera menelfon opanya

"halo raffa ada apa?"

"Ada yang mau ketemu opa di sekolah"tutur raffa yang langsung mematikan telfon

adi yang berada di kantor
langsung segera meluncur menuju sekolah cucunya bahkan ia rela membatalkan meeting terakhirnya demi tau apa yang terjadi di sana

riko kini tengah cemas pada
sahabatnya sebab semenjak raffa
di bawa ke oleh pak di ke ruang kepala sekolah nya masih belum
ada kabar

"Rik gw dimana?"tanya gino
dengan nada lemah karna ia masih setengah sadar

"Lo di uks"jawab riko

"Raffa..."lirih gino mengingat apa
yang tadi terjadi padanya

"Dia di bawa ke ruang kepala
sekolah karna mukulin bimo tadi" jelas riko pada gino

"ini semua gara gara gw ya rik?"
tanya gino dengan muka sedih dan merasa bersalah

"Lo ngomong apa si gin raffa
lakuin itu karna dia tu peduli sama Lo"elak riko atas ucapan gino yang menuduh dirinya

"Gw harus temuin raffa rik semua
Ini salah gua"paksa gino

"kita tunggu sini aja nanti juga si
raffa dateng"usul riko

setelah peristiwa tadi kini semua murid belajar lagi seperti semula begitupun citra yang tidak bisa
fokus pada pelajaran karna dia
memikirkan bagaimana nasib
raffa

"Cit kamu ngelamun?"tanya feby teman sebangku citra

"Enggak kok"elak citra cepat

sampai sudah adijaya kini di
sekolah raffa ia sengaja membawa
2 bodyguardnya untuk berjaga
Jaga

saat memasuki koridor yang
lumayan luas adi langsung
mendapat tatapan kagum dari
murid yang tengah ada di dalam
kelas tapi hanya ia abaikan karna sekarang yang terpenting adalah
raffa

"Pak adi"panggil guru olah raga
yang baru saja pulang mengajar
dari lapangan

"Sudah lama tidak bertemu pak firman"sapa adijaya

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang