6.raftra

722 28 5
                                    

suara tamparan dari citra yang
begitu kuat membuat reyhan dan gilang langsung terduduk sambil menatap tak percaya

"itu buat orang yang udah nyakitin adik gw"gertak citra dengan
tangan terkepal

tanpa mau membela dirinya raffa langsung mengambil tas nya lalu pergi meninggalkan mereka di
dalam

"Ka!!lo apa apaan si"protes gilang yang merasa tak enak pada raffa
atas ulah kakanya

"kaka cuma gak suka liat kamu itu
kaya tadi"tutur citra

"Terserah lo ka"balas gilang yang benar2 lelah kalau ia harus beradu mulut dengan kakanya

reyhan yang tak mau ikut campur masalah gilang dan kakanya segera pergi untuk menyusul raffa

"rey tunggu"panggil gilang seraya mengambil tas nya

"Gilang mau kemana lagi kamu hah?"teriak citra keras tapi gilang tetap saja pergi

saat sampai di depan reyhan sudah tak lagi melihat motor milik raffa
ada di sekitar nya reyhan berfikir kalau raffa marah dan tidak mau untuk menemuinya lagi

"Akhhhh...!!!"teriak reyhan seraya
memukul kepalanya pelan

"Rey maafin gw...ini.."ucap gilang
sambil menundukan kepala

"Lo gak salah gil ini semua cuma salah paham"ujarnya sambil melangkah pergi

"lo mau kemana rey?"tanya gilang karna melihat reyhan pergi
menjauh

"gw mau nyari bang bima semoga
dia gak marah"jawab reyhan
dengan wajah sedih

baru saja gilang ingin ikut kakanya sudah lebih dulu menariknya
masuk ke dalam mobil dengan
kasar

"ka lo jangan gini dong"

"kita pulang sekarang juga pak" perintah citra sedangkan gilang hanya bisa pasrah

sedangkan raffa kini tengah berada
di perjalanan untuk menuju ke
kantor opanya bersamaan dengan rega dan daffa yang mengikutinya
dari belakang

saat sampai di sana raffa tidak langsung masuk ke dalam melain
kan pergi ke pedagang yang berada
di depan kantor opanya

"Kok berenti disini?kita kan di
suruh cepet masuk sama papah"
ujar daffa om nya

"kalian duluan aja gw mau makan dulu laper"seru raffa sambil memarkir motornya

"Yaudahlah daf biarin aja mending kita masuk duluan gw masih sibuk"ujar rega

"Tapi ga gimana kalau dia sampe kabur"ujar daffa

"gw janji gak bakalan kabur kalian masuk aja"tutur raffa sambil tersenyum

"Tuh dia dah janji ayo cepet jalanin mobilnya"pinta rega

"yaudah iya-iya"balas daffa yang
sebenarnya tidak yakin

"Mi ayam satu"pinta raffa pada penjual yang tengah sibuk meracik bumbu

"baik den di tunggu ya"balas sang penjual dengan ramah

rega dan daffa langsung berpisah
saat sampai di dalam kantor
mereka pergi ke ruanganya
masing-masing tanpa melapor
pada adi

raffa memainkan ponselnya
sambil menunggu mi ayam nya jadi tanpa sadar kini di sekelilingnya ramai dengan pembeli yang rata2 semua nya karyawan opanya

ia pun hanya acuh untung saja mereka semua tidak mengenalinya karna raffa baru pertama datang
ke sini sendiri biasanya raffa di
kawal banyak bodyguard sebab
itulah yang membuat
dirinya malas datang kesini

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang