17.raftra

524 20 0
                                    

Deg

Mendengar raffa tidak mau
mengakuinya membuat hati nya menjadi sangatlah sakit sebenar
nya ia kini menyesal atas
perbuatanya tadi pagi

"Raf lo gitu si"ujar riko

"Wih cantik juga"seru viking

"Jangan di gangguin!!!"ujar gino
yang tak ingin nanti citra kena masalah

"Gw duluan"ujar raffa seraya pergi meninggalkan mereka dan juga
citra

"Oke hati hati bos"ujar smith

melihat raffa keluar dengan cepat citra ikut menyusulnya ia ingin meminta maaf pada raffa atas kejadian tadi pagi

"Eh maen pergi aja"ujar smith yang tadinya berniat untuk kenalan

"Jangan di deketin dia itu punya si bos"ingat gino

"Tapi tadi si bos cuek cuek aja tuh" sahut dirga

"Syutt udah mending makan dari pada bahas itu"ujar sam seraya mengambil pelastik di tangan
andrew

saat hendak maenaiki motor
miliknya tiba tiba saja tangan nya
di tahan oleh citra entah kenapa ia hanya diam

"Kenapa?"tanya datar raffa

"Aku minta maaf"cicit citra dengan nada pelan

"Omongan kamu benar,kalau aku
ini emang buruk di mata kamu,
jadi gak ada yang perlu di maafin" jelas raffa langsung menyalakan motornya.

Baru hendak menarik gas motor
tiba tiba saja citra naik ke atas
kursi belakang membuat raffa
tidak jadi untuk jalan

"Turun"titah raffa

"Gak anterin aku pulang ke
rumah!!"pinta citra memaksa nya

tanpa mau meributkan soal itu
raffa segera melajukan motornya
di belakang citra tersenyum
senang karna raffa masih peduli padanya

Kantor milik bhakti kini tengah
ada pemeriksaan dari pihak polisi mereka di tuduh melakukah
tindak korupsi dengan jumlah
besar

"Tidak ada yang bukti yang kalian cari bukan?"tanya rendy dengan
nada kesal

pihak polisi saling bertatap disana memang tidak ada bukti korupsi
tapi pelapor bilang perusahaan bhakti memungut banyak biayaya
ilegal dari koleganya

"Ya kalau begitu saya duluan
pergi"ujar polisi itu bersama anak buahnya ikut pergi

"Rendy bagaimana?"tanya bhakti yang baru datang ke kantor

"Aman yah"jawab rendy

"Huft untung saja ini pasti
perbuatan jessy"ujar bhakti yang sangat yakin

"Ya dia berubah pas saya kembali
Dari toilet di mall yah"beri tau
rendy

"Berubah gimana?"tanya bhakti penasaran

"Dia cuek jutek judes gitu sama saya"jelas rendy

"Gawat bisa gagal rencana kita
untuk memanfaatkan dia!!!"seru
bhakti pusing

"saya pulang"pamit rendy pergi begitu saja dari sana

"rendy"panggil ayahnya tapi tak ia hiraukan

perumahan gilya kini raffa berada
Ia baru saja sampai bersama citra niatnya tadi ia akan langsung
pulang tapi gilang menariknya
untuk masuk ke dalam

"Ayo bang"tarik gilang pada tangan raffa agar masuk

"Tapi..."baru saja ia ingin cari
alasan citra sudah lebih dulu
Memotong pembicaraan nya kini

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang