Kecelakaaan tragis merenggut segala yg dimiliki Kim Jongin : istrinya, Krystal dan kedua bocah laki-laki mereka. Kecelakaan itu juga membuat Do Kyungsoo kehilangan sahabat. dua tahun setelah tragedi itu, Kyungsoo ingin mendekati Jongin tapi ia tau d...
Untunglah besoknya hari sabtu, karena setelah malam buruk yg dilaluinya dengan menangis dan menatap langit² kamar, Kyungsoo tidur larut malam dan bangun masih dalam keadaan lelah, matanya sulit dibuka dan gerakannya lamban. Ia memaksa diri melakukan kegiatan sehari², kemudian sore itu tergeletak disofa, terlalu lelah dan tidak ingin mengurusi hal lain. Ia ingin berbelanja keperluan dapur tapi tak sanggup menghadapi keramaian di swalayan. Pandangan cepat terhadap isi kulkasnya meyakinkannya bahwa ia tak akan kelaparan setidaknya untuk beberapa hari kedepan.
Bel pintu berdering dan ia bangun membuka pintu tanpa berpikir. Saat membuka pintu dan melihat wajah gelap Kai, perasaan putus asa melandanya. kenapa pria ini tak bisa menunggu sampai senin ? Saat itu ia pasti sudah pulih dan tidak berada dalam posisi tidak menguntungkan seperti ini. Ia bahkan tidak sempat berpakaian yg pantas. Rambut panjangnya tergerai dipunggung, jinsnya sudah usang, ketat dan memudar. Dan juga kaos longgar yg dipakainya mungkin mengungkapkan kenyataan bahwa ia tak memakai bra. Ia melawan keinginannya yg kuat untuk menyilangkan kedua tangannya didepan dada guna melindungi diri sendiri, bahkan saat mata Kai mengamati seluruh tubuhbya mulai dari kaki dan terus naik sampai wajahnya yg tanpa bekas kosmetik sedikitpun.
"Persilahkan aku masuk," perintah Kai dengan suara lebih berat daripada biasanya.
Kyungsoo mundur membuka pintu dan Kai melewatinya masuk ke ruangan. Pria itu berpakaian santai, memakai celana cokelat dan kaos pollo putih tapi Kyungsoo merasa dirinya seperti baru ditemukan ditempat pembuangan sampah. "Silahkan duduk." Kata Kyungsoo, setelah akhirnya bisa mengendalikan suaranya untuk berbicara. Kai duduk di sofa dan ia diseberangnya di kursi besar berlengan, tidak bisa berbasa-basi hanya menunggu Kai memecahkan ketegangan dengan berbicara.
Kai tidak merasakan adanya kecanggungan, ia sudah terlalu terkejut melihat penampilan Kyungsoo dan masih masih sulit menerima aspek baru dari karakter Kyungsoo yg mengagetkan. Ia mengira akan melihat wanita memakai sepatu hak tinggi, celana panjang hitam dan blouse sutra dengan sikap dingin yg ditempatkan untuk menjadi penghalang di antara mereka. Sebaliknya Kyungsoo tampak sangat muda, rileks dan sangat seksi dalam pakaian lama yg nyaman itu. Postur tubuhnya yg ramping dan bergaya aristokrat membuatnya pantas memakai apapun, bahkan kaos polos tua dengan keanggunan yg kasual. Ia tau Kyungsoo dan Krystal sebaya, berarti Kyungsoo berumur 33 tahun tapi ada kesegaran di wajah polosnya yg mengurangi paling sedikit sepuluh tahun dari umur yg sebenarnya. Beginilah yg sering dibayangkan Kai tentang Kyungsoo. Gerakan tubuh menjaga jarak yg dikiranya akan muncul telah hilang dan Kai menyadari bahwa ia datang pada saat yg tidak menguntungkan bagi Kyungsoo. Dengan senang hati ia menatapnya lagi, matanya terus menatap dada polos dibalik kaos itu, yg mengejutkan dan menambah hasratnya. Hal itu membuat pipi Kyungsoo memerah.
"Aku meminta maaf atas kejadian semalam," kata Kai tiba² "paling tidak atas apa yg sudah kuucapkan. Aku tidak menyesal sudah menciummu, aku juga tidak menyesal hampir berhubungan sex denganmu."
Kyungsoo memalingkan wajah, tak sanggup melihat tatapan Kai yg tajam. "Aku mengerti. Kita berdua..."
"Sedih. Aku tau." Kai menyunggingkan smirk saat memotong ucapan Kyungsoo. "Tapi sedih atau tidak, aku menciummu untuk kedua kalinya karena memang ingin menciummu. Aku ingin bertemu denganmu lagi, mengajakmu makan malam jika kau bisa memaafkan perkataanku."
Kyungsoo membasahi bibirnya. Sebagian dirinya ingin langsung menyambar kesempatan itu, kesempatan apa saja untuk meluangkan waktu bersama Kai, tapi sebagian dirinya yg lain Bersikap hati² takut tersakiti. "Kurasa itu bukan gagasan yg bagus," akhirnya ia berkata, berhasil mengeluarkan kalimat dari kerongkongannya yg kering. "Krystal... Krystal akan selalu ada dalam pikiranku."
Tbc
Oya gaes kalo kalian cari ff kaisoo gw punya rekomen buat kalian. Dijamin ngga ngebosenin ceritanya dijamin makin penasaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See ya next chapt. Jgn lupa voment juseyo yeorobun 😁😁
