KYUNGSOO'S CHILD

tujuh belas

Kyungsoo menatapnya dengan terkejut dan melebarkan matanya yg seperti burung hantu. Kyungsoo menggihit bibir, bagaimana dia bisa menolak tanpa membuat keadaan di kantor menjadi tidak enak ? Bagaimanaoun juga, ia tidak ingin pergi karena Kai bisa mengajaknya kapan saja. "Saya rasa itu bukan ide yg baik." Akhirnya ia menolak, menjaga agar suaranya tetap lembut dan sopan. "Kita harus bekerja bersama dan anda tau walaupun tidak ada peraturan perusahaan yg menentang karyawannya untuk berkencan, umumnya tidak disarankan untuk karyawan dari departemen yg sama."

"Aku juga tau itu, tapi selama kita masih sopan biasanya tidak akan ada yg peduli."

Kyungsoo menarik nafas panjang "saya punya teman dekat."

"Apakah dia keberatan ?" Chanyeol langsung bertanya dan Kyungsoo tertawa kecil.

"Mungkin tidak." Ia mengakui, tawanya menghilang dalam gema kesedihan yg tampak dalam matanya yg menjadi berkabut.

"Kalau begitu, dia bodoh." Kata Chanyeol sambil menarik nafas, matanya menatap rambut keperakan Kyungsoo yg rapi. "Jika kau memutuskan akan memberikan kesempatan pada orang lain, tolong beritahu aku."

"Ya baiklah." Sesaat dia menatap mata Chanyeol yg hangat dan tajam.

Sebenarnya ia sangat tertarik pada Chanyeol melebihi pada pria lain kecuali Kai.

Kyungsoo akan jatuh cinta pada pandangan pertama pada Chanyeol dan entah kenapa ia bisa tenang karena merasa Chanyeol menyadari batas² yg ia buat dan akan menghormatinya sampai ia memberi izin untuk dilanggar.

Sore itu Kai dan Chanyeol berbincang² menyelesaikan diskusi sebelum pulang. Kyungsoo mengunci pintu ruangannya, bergumam selamat malam pada mereka sambil lewat dan dengan hati² tidak membiarkan pandangannya jatuh kearah Kai.

Chanyeol berbalik agar bisa melihatnya berjalan, mata cerdasnya menyipit penuh ketertarikan. Mata Kai yg hitam menajam. Kemudian ia juga memperhatikan Kyungsoo, melihat betapa anggunnya wanita itu melangkah. Roknya bergerak bagai ombak dikakinya yg indah. Kai tidak menyukai cara Chanyeol memperhatikan Kyungsoo seperti kucing yg dengan senang hati mengamati burung yg akan dimangsanya. Kecemburuan muncul di dalam hatinya.

"Dia wanita yg sangat cantik." Komentar Kai, mengamati respin lawan bicaranya dan semua saraf ditubuhnya menanti sebuah jawaban.

Chanyeol memandangnya dengan tatapan ragu. "Cantik ? Dia mempesona. Dia sangat halus, sangat tersembunyi hingga orang harus mengamatinya untuk melihat betapa tulus dan lembut wajahnya."

Tbc

Iya tau kok klo chap ini pendek 😅
Iseng aja ngetik sambil guling² dikasur 🙃