𝐁𝐨𝐬𝐬 [ 𝐊𝐭𝐡 𝐱 𝐈𝐧𝐲 ]🔞 ✓

Part 36

Ketika Taehyung telah sampai di rumah dimana ayah dan ibu tiri nya tinggal ia disambut oleh keduanya serta Sana yang berdiri menunggu berniat untuk melepas jas pria itu dan membawakan tas yang digenggam,namun Taehyung sudah lebih dulu menolak dengan melewati wanita itu.

Sial, pria seperti Kim Taehyung sebenarnya terbuat dari apa pikirnya,dia sungguh keras kepala dan batu,

Mereka duduk pada sofa diikuti Sana dibelakang, pasang mata menatap serius sosok gagah yang duduk di kursi pimpinan dengan serius begitu pula dengan Taehyung yang mau tidak mau ikut fokus walaupun dia ogah ogahan,ia sudah tahu apa yang akan mereka bahas,hal yang paling membuang waktunya,ia lebih memilih bermalam dirumah gadis kesayangannya menghabiskan waktu yang tersisa dengan mencumbui tubuh gadis itu dari pada harus mendengar celotehan pria tua yang menyebalkan dan belum lagi melihat dua wanita iblis dihadapannya kini yang memasang wajah bak Dewi polos. Sungguh Taehyung jengah,seperti ia tak Sudi berada ditengah tengah mereka. Kapan waktunya cepat berlalu.

"14 hari lagi pernikahanmu dan Sana akan dilangsungkan,kami telah mempersiapkan segala keperluannya dan kalian hanya perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin,hanya perlu lebih dekat"

Ucapan sang ayah tentunya membuat Taehyung melebarkan mata,kenapa harus secepat itu bukannya sebulan lagi dan sekarang justru dipercepat. Sana tahu apa yang dipikirkan pria dambaan nya kini,tidak ia pungkiri ia amat senang tidak siap siap ia membujuk kedua orang itu, ia hanya tidak sabar seberapa kuat pria itu diranjang dengan seorang model seperti dirinya, menyenangkan pikirnya. Sana hanya mampu berseringai

" Ayah,,, bukankah waktunya masih ada sebulan,kenapa,,- bahkan sebelum Taehyung menyelesaikan kalimatnya,sang ayah sudah terlebih dulu memotong " lebih cepat lebih baik, aku sudah tidak muda lagi dan aku sudah sangat ingin memiliki cucu kau tidak kasihan dengan ayahmu sendiri yang sudah mengidamkan seorang cucu dari anak semata wayangnya" ucapan yang lebih tepat nya adalah sebuah bujukan yang dapat menampar hati Taehyung yang membuatnya teringat akan bentakan tadi siang.

"Aku akan menikah dengan wanita pilihanku sendiri,bukan pilihan ayah. Pernikahan didasarkan perasaan bukan paksaan, ayah tau itu?dan aku lahir berdasarkan paksaan." Tegas Taehyung yang sedikit mengungkit nasib ibunya karena ulah sang ayah.

Cukup menohok bahkan Han Ga In ikut terkejut,ia merasa tersindir dengan ucapan pedas Taehyung yang bahkan sempat melirik tajam dirinya, anak yang pernah ia sukai tumbuh menjadi pria kurang ajar tidak ada bedanya dengan ayahnya sendiri

"Berhenti membawa nama ibumu,ini tidak ada urusan dengannya dan aku tidak menerima wanita pilihanmu itu" tegas ia sekali lagi

"Kenapa,ada yang salah dengan wanita ku?"

" Berhentilah bermain main dengan wanita diluaran sana Kim Taehyung,kau lupa berapa usiamu sekarang dan kau masih hobi beradegan ranjang dengan wanita tidak jelas,huh? Kau sudah harus menikah,kau sudah harus memikirkan bagaimana kedepannya" itu memang benar namun Taehyung cukup sakit hati pasalnya kini ia tengah berhubungan dengan Nayeon dan ayah nya mengungkit wanita tidak jelas,bukankah itu sama halnya merendahkan gadis yang selama ini mampu mengoyak dinding pertahannya untuk terus menyakiti banyak wanita

Demi wanita itu bahkan Taehyung rela membentak ayahnya sendiri guna menolak acara perjodohan bodoh ini yang sama sekali tidak berguna,yang hanya akan menguntungkan pihak wanita.

"Aku tetap tidak akan menikah dengan wanita pilihan mu,itu sama sekali tidak berguna. Lagipula aku sudah memilih calonku sendiri" Taehyung tetap teguh

"Wanita polos yang kau rubah menjadi wanita sosialita yang dapat memuaskan mu diranjang itu, Im Nayeon bukan?" Sambil meremas celana kulot yang ia pakai

Taehyung cukup terkejut bagaimana ayahnya tahu siapa wanita yang selama ini mampu memberikan waktunya hanya untuk Kim Taehyung, "Bagaimana,,-"

"Tidak usah mengelak, selama ini aku mengawasimu, sekretaris mu memang cantik sehingga dapat dipermudah oleh pria brengsek sepertimu.
Menikahlah dengan Sana atau aku yang datang padanya langsung untuk menjauhimu" kali ini ayahnya benar benar tegas,tidak ada tanda kutip lagi,kalimat itu telah ditandai tanda seru yang tidak dapat dibantah