Part 42

1.6K 163 16
                                    

𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕝𝕦𝕡𝕒 𝕥𝕠𝕞𝕓𝕠𝕝 𝕓𝕚𝕟𝕥𝕒𝕟𝕘 𝕜𝕚𝕣𝕚 𝕓𝕒𝕨𝕒𝕙

𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 𝟏𝟖+





Nayeon terbangun dengan perasaan yang bercampur, resah, takut, gelisah dan juga tidak percaya. Ia berusaha meyakinkan jika apa yang ia lihat kemarin malam hanya bayangan seorang Kim Taehyung karena ia terlalu memikirkan pria itu akhir-akhir ini

Bukannya terbangun di pagi hari dengan indah justru ia merasa ketakutan. Seharusnya paginya begitu bahagia sebab malam tadi, terbangun dengan mengingat setiap potongan kejadiannya tapi yang ia ingat justru Taehyung dan Taehyung, kenapa pria itu bisa berada di kota ini sekarang, apa yang membawa ia kemari, kenapa mereka bertemu seperti itu ?

Setidaknya seperti itu pertanyaan yang memenuhi isi pikiran Taehyung, ia tak karuan sekarang. Baru saja ia memegangi kepalanya yang berdenyut sudah ada ketukan di pintu alhasil ia harus membukanya, dan ia melihat Jaehyun dengan segelas coklat ditangan tangan dan sebuah amplop putih di tangan kiri. Terlihat Jaehyun tersenyum menyapa

" morning,, apa tidurmu nyenyak ?" Tanya Jaehyun yang tanpa aba-aba mengecup kening Nayeon yang menjadikan Nayeon berkedip-kedip tidak percaya dengan perlakuan Jaehyun. Ah kini menjadi sedikit lebih baik pikirnya

" Yeah, sangat nyenyak " bohong Nayeon karena memang semalaman ia tidak bisa tidur, matanya baru bisa terpejam sekitar pukul 4 pagi dan itu juga karena bantuan obat tidur jika tidak mungkin ia sudah terjaga semalaman

" Mimpi indah tidak ? " Tanya Jaehyun lagi masih dengan senyum manisnya yang sanggup menciptakan rima kebahagiaan paling indah yang pernah Nayeon tahu.

" Sangat indah " kebohongan yang kedua, justru ia bermimpi jika Taehyung benar-benar menyusulnya dan datang langsung, itu menakutkan

" Baguslah " diam beberapa saat, Nayeon bingung harus berbuat apa selain meremat kaos putih yang ia pakai setinggi lutut membuat Jaehyun gemas saat ketahuan memergoki gadis didepannya ini begitu lucu

" Aahh ini aku membuatkan mu coklat panas " ia menyodorkan gelasnya kearah Nayeon yang diterima dengan canggung

" Dan ini ada sebuah amplop tadi tergeletak didepan pintumu" Nayeon melirik amplop itu dan Jaehyun bergantian kemudian mengambilnya

"Terimakasih " diam lagi ia menyesap coklatnya yang menghangat

" Kau tidak bekerja Jaehyun?"

" 10 menit lagi aku berangkat, lalu kau ?"

" Aku mengambil libur hari ini, kepala ku sedikit pusing "

" Benarkah? Ingin ku bawa ke dokter? Aku bisa izin untuk libur juga, biar ku antar" tampak Jaehyun yang khawatir memegangi kening Nayeon memastikan jika ia tidak terkena demam karna keluar dengan pakaian tanpa lengan dan tembus pandang begitu yang sudah ia pastikan kainnya tipis apalagi suhunya memang rendah

Berusaha meyakinkan Jaehyun jika ia baik-baik saja hanya perlu istirahat dan langsung sembuh, tadinya Jaehyun dengan berat hati harus meninggalkan Nayeon sendiri tapi gadis itu melarangnya untuk tinggal dan memilih berkerja saja dengan embel-embel untuk biaya menikah nanti dan benar saja pria itu langsung luluh lantak dibuat perkataan Nayeon lalu pergi dengan senyum yang tak henti merekah. Sikapnya itu membuat Nayeon terkekeh geli.

Kembali pada sebuah amplop putih yang Jaehyun katakan tergeletak di depan pintu, ia penasaran lantas ia buka setelah menutup pintu, isinya secarik kertas berwarna putih pula namun dengan sebuah tulisan yang hanya berisi beberapa baris kalimat

Untuk kekasihku Im Nayeon.

Nayeon aku menemukanmu sayang

"Dengar ! Kau tidak bisa lari dari ku. Kembalilah dan beri aku satu kesempatan lagi  dan aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Percayalah kita ditakdirkan untuk bersama
Kau milikku
Dan aku milikmu

 𝐁𝐨𝐬𝐬 [ 𝐊𝐭𝐡 𝐱 𝐈𝐧𝐲 ]🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang