Part 40

1.6K 187 19
                                    

Budayakan untuk menghargai karya seseorang. Jangan cuma modal menikmati tanpa menghargai.
Sekian and happy reading :)






Pria yang aku butuhkan atau pria yang aku inginkan?

Ketika kalimat kalimat itu terputar diatas kepalanya reflek Nayeon mendorong tubuh Jaehyun menjauh darinya dan ia ikut menggeser tempat duduk sedikit lebih jauh lantas menetralkan detak jantungnya yang tak karuan entah sebab karena apa, karena ciuman yang baru saja ia dan Jaehyun lakukan atau sebuah memori yang kembali terputar. Sudah 19 bulan lamanya ia meninggalkan Taehyung sekaligus kota itu kenapa tetap saja ia tidak lupa terutama dengan segala ucapan yang pernah pria itu lontarkan dan sialnya semua ucapan itu ia katakan tepat ketika mereka sedang beradu diatas ranjang yang tidak pernah sepi akan lenguhan dan teriakan desahan mereka yang saling beradu.

Lebih sialnya kenapa ketika ia dan Jaehyun yang sedang menikmati momentum seperti ini dan kalimatnya muncul, maka suasananya lebih menegangkan daripada sebelumnya untuk melihat keadaan Jaehyun saja Nayeon tidak berani, ia terlalu takut juga malu, menikmatinya lalu mendorong jauh. Ah itu sangat kurang ajar, Nayeon menyesal sungguh

Jadi, ketika ia selesai mengatakan "maaf", Jaehyun mengajaknya untuk pulang mengingat malam semakin larut dan tampak hujan yang tidak mau berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, ketika ia selesai mengatakan "maaf", Jaehyun mengajaknya untuk pulang mengingat malam semakin larut dan tampak hujan yang tidak mau berhenti

Bagaimana dengan lamaran yang mendadak tadi?

Nayeon ingin menanyakan nya hanya saja ia urungkan melihat Jaehyun yang sedari tadi diam, bahkan saat didalam bus way. Pria itu hanya menggenggam tangannya erat tanpa niat melepas, sorot mata Jaehyun kosong, dia lebih banyak melamun. Jadi Nayeon harus memendam banyak pertanyaan. Tapi sedikit menguntungkan baginya untuk memberi waktu kalau saja Jaehyun menagih jawaban.

"Masuklah, keringkan pakaianmu. Maaf karna ku kau jadi basah" sesal Jaehyun yang enggan melepaskan Nayeon, "kau juga, beristirahat ya. Aku masuk dulu, Dah" terpaksa ia memutuskan pegangan Jaehyun. Setelahnya Jaehyun memasuki flat yang hanya bersebelahan dengan flat milik Nayeon dan Jungyeon

Setelah menutup pintu,Nayeon memegangi dada yang detaknya bahkan dapat ia dengar. Sejak diperjalanan pulang ia tidak bisa mengontrol degupan, ia was was takut-takut jika Jaehyun dengar.

"Bodoh, kenapa tidak langsung terima saja tadi"  rutuk Nayeon penuh sesal, menghembuskan nafas ia berjalan lesu menuju kamar ia lihat Jungyeon yang tertidur disofa tanpa selimut

"Jaehyun terlalu baik untukku yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri dengan sempurna" semua memori 19 bulan lalu terus saja menghantui Nayeon malam itu, ingin ia memberitahu bagaimana kelamnya ia dulu namun hati dan logikanya tidak sepemikiran. Ia hanya takut Jaehyun kecewa atas dirinya yang telah membuat pria itu menunggu namun dengan hasil yang tidak pernah Jaehyun duga.

 Ia hanya takut Jaehyun kecewa atas dirinya yang telah membuat pria itu menunggu namun dengan hasil yang tidak pernah Jaehyun duga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 𝐁𝐨𝐬𝐬 [ 𝐊𝐭𝐡 𝐱 𝐈𝐧𝐲 ]🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang