𝐁𝐨𝐬𝐬 [ 𝐊𝐭𝐡 𝐱 𝐈𝐧𝐲 ]🔞 ✓

Part 37

Ketika sinar matahari yang masuk melalui celah gorden,matanya sayup-sayup membuka menggeliatkan tubuh yang terasa pegal ketika tangannya mengusik bagian samping ia baru menyadari seperti ada sesuatu yang ganjal seperti ada yang hilang. Ia ingat kemarin malam ia tidak sendiri, akh gadisnya, benar kemarin malam ia bersama Nayeon lalu kemana wanita itu pergi sehingga pagi ini ia tidak melihat raga nya masih disampingnya bersama dirinya,bangun bangun sudah sendiri.

Pria itu mencoba bangun, mengumpulkan beberapa nyawa yang masih tercecer, berjalan menuju lantai bawah barangkali ia bisa menemukan gadis nya disana tetapi keadaan lantai bawah terlihat senyap tidak ada kehidupan apapun. Wanita itu meninggalkan sendiri? Mengapa tidak bilang. Taehyung kembali lagi ke kamar tujuannya mengambil ponsel guna menghubungi Nayeon, ah percuma ponsel gadis itu tidak aktif. Jadi Taehyung bersihkan diri lalu pergi menyusul kerumahnya Nayeon ntah kenapa perasaan nya tidak karuan setelah ditinggal begitu saja pagi ini. Takut jika wanita itu benar benar pergi. Ada ada saja memang pikirannya tapi sedari tadi memang itu yang terlintas.

Masih pagi, jam masih menunjukkan pukul 08 : 25 pm dan jalanan masih begitu lenggang jadi Taehyung masih melakukan mobilnya dengan kecepatan lumayan,sedari diperjalanan ia berusaha menghubungi Nayeon tapi tetap saja nomornya tidak aktif " kemana dia?" Taehyung terlihat risau.

Ketika mobilnya berhenti tepat didepan rumah Nayeon dan terlihat sepi seperti tidak berpenghuni,tanpa aba aba Taehyung langsung masuk dan membuka pintu begitu saja,netra nya sibuk menilik satu persatu sudut rumah dan ia tidak menemukan gadis itu dilantai bawah, lanjut menaiki tangga dan masuk ke kamar Nayeon tanpa mengetuk terlebih dahulu(kurang ajar).

"Aaaaaa" itu teriakan seorang gadis yang tengah terkejut bukan main atas tindakan kurang ajar Taehyung(gada akhlak)

"Yak,,, Kim Taehyung" bentak Nayeon marah melihat tingkah Taehyung yang seenak masuk tanpa izin, beruntung Nayeon baru saja selesai memakai pakaiannya jika tidak habislah dia, mengingat pria itu susah sekali mengendalikan hasratnya. Terimakasih tuhan telah menyelamatkan kan dirinya

"Tidak sopan! Kenapa tidak ketuk pintu dulu sih sebelum masuk, jika ak-,," Taehyung sudah terlebih dulu mendekap tubuh Nayeon,jangan tanyakan bagaimana eratnya pria bongsor itu memeluk tubuh kecil gadisnya. Taehyung benar benar takut kehilangan sepertinya hingga Nayeon sulit bernafas. Nayeon yang terkejut melihat aksi tiba tiba Taehyung hanya bisa mengerjabkan mata, tentu saja ia bingung apa yang merasuki pria itu sepagi ini, aneh.

"Yaa Kim Taehyung ada apa?" Dan Taehyung sama sekali tidak menggubris pertanyaan Nayeon justru ia mengeratkan pelukannya.

"Kim Taehyung kau baik baik saja,huh?" Lagi lagi pertanyaan nya terabaikan. Nayeon menyerah ia membiarkan pria itu menyelesaikan tugas memeluk nya dulu baru setelah itu ia akan tanyakan apa yang terjadi.

Tetapi belum saja Nayeon menyelesaikan pikiran nya sesuatu terasa menembus pakaian bagian bahu,terasa basah. Hey! Pria itu menangis? Ini justru membuat Nayeon lebih terkejut ah ralat sekarang ia justru panik.

"Kau menangis? Hey,, ada apa? Katakan padaku, kenapa kau menangis Taehyung~a? Sesuatu terjadi? Taehyung~a kumohon bicaralah. Hey" terlihat Nayeon yang sedang membujuk bayi besar itu yang tangisnya semakin menjadi. Ternyata rumit ya mengurus bayi besar seperti Taehyung yang banyak maunya juga sulit dimengerti

"Taehyung~a,,,"

"Jangan pergi"

Rasanya seperti ia tertohok balok besar setelah Taehyung mengatakan itu, seperti ia disadarkan dan mendengar ucapan itu ditambah dengan nada suara Taehyung yang begitu terlihat memohon dan sangat takut kehilangan, Nayeon jadi tidak tega hatinya ikut terasa perih ia terenyuh.

"Jangan pergi kumohon. Jangan pernah berfikiran untuk meninggalkanku" untuk kedua kalinya ia melihat seorang Kim Taehyung menangis tapi kali ini benar benar menusuk, hatinya seakan tercubit dan dada terasa sesak. Apakah pria ini begitu mencintai dirinya hingga mengatakan hal yang sebenarnya akan ia lakukan.