Be wise, homies... Mature content, bacanya jan pas puasa, okee
Bikaus, Taehyung disini Nakal😭
Ayo, say hi dulu sama mbak florist yang sering bikin Taehyung lupa diri 😁Malam di Daegu adalah yang terbaik sebenarnya. Berencana mengajak Vylan berkencan di luar ruangan malam ini, menatap bintang, dan menikmati jajanan kaki lima sebagai penutup liburan singkat mereka pun hanya jadi wacana, sebab hujan malam ini mengacaukan semuanya. Malam Daegu sama sekali tidak mendukung ide romantisnya.
Vylan yang sibuk menulis adalah pemandangan yang pertama kali Taehyung lihat ketika pria itu memasuki kamar. Taehyung perhatikan wanita itu menulis di sebuah buku bersampul biru dengan kaki terlipat diatas ranjang. Pemandangan itu pula yang berhasil undang senyum Taehyung klandestin. Usai meletakan handuk lembab di bahu kursi, Taehyung lekas ikut bergabung diranjang dengan paha Vylan sebagai bantalan.
Merasakan beban pada pahanya, tersenyum kecil kala menemukan Taehyung disana. Vylan lekas meletakan bukunya diatas nakas, beralih memainkan surai Taehyung dengan jemarinya. Menelusupkan jemarinya diantara helai yang lebat itu, Vylan menggerutu kecil kala mengusap-usap pelan wajah pria favoritnya, "Rambutmu masih basah loh, Taehyung. Lihat, celana piamaku lembab."
Mengabaikan gerutuan wanita itu, Taehyung justru berbaring miring menghadap perut rata Vylan, mengusak dengan ujung hidungnya hingga Vylan terkikik geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth
Fanfiction(n.) A homesickness for a home you can't return to, or that never was. Pertemuanku dengan Taehyung jauh dari kata biasa saja. Tanpa 'Halo senang bertemu denganmu' dan 'Selamat tinggal' pertemuan kami tidak se-sederhana itu. Taehyung yang penuh rahas...