21.Desa yang Kekeringan

997 96 0
                                    

°°Dikamar penginapan,putri Annora°°

"Apa tidak apa-apa memintainya tolong seperti itu? padahal aku baru bertemu dengannya tadi?"batin Putri Annora yang merasa canggung dengan tindakannya.

"Argh... biarlah, mulai sekarang kan aku harus berusaha untuk akrab dengan banyak orang,di kesempatan kehidupan keduaku kali ini,aku akan mendapatkan banyak teman dan menikmati hidup"batin Putri Annora yang tengah menyisir rambutnya.

°°Di halaman depan penginapan,putri Annora°°

Keesokan harinya
Putri Annora dan Xin Qinpun bertemu lagi sesuai janji.

Putri Annora tampak tampan dengan mengenakan setelan hanfu laki-laki berwarna putih dan rambutnya yang dikuncir kuda.

"Jadi tuan Jendral ingin pergi kemana hari ini?"tanya Xin Qin

"Tentu saja kita akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di desa ini,pertama kita akan mendapatkan sumber air terlebih dahulu,karena bertani itu butuh air"kata putri Annora.

"Koreksi"kata Xin Qin

"Kenapa?"Tanya Putri Annora

"Sesuai janji kemarin sebelum aku mulai bekerja untuk tuan Jendral,tuan harus membelikan sarapan dulu untukku,baru aku akan mengawal tuan"kata Xin Qin

"Orang ini apa benar-benar bisa di andalkan?yang ada di pikiran cuma makan saja, menyebalkan"batin putri Annora

"Baiklah,kalo begitu kita makan dulu"kata putri Annora.

Singkatnya putri Annora dan Xin Qinpun sarapan bersama di kedai dekat penginapan, setelah itu sesuai janji Xin Qinpun mengantar putri Annora untuk mencari sumber mata air.

Sekarang mereka berdua sudah ada di pinggir sungai yang mengering.

"Sebenarnya kenapa sungai di desa ini tiba-tiba mengering?inikan bukan musim kemarau?"tanya Putri Annora

"Sebenarnya sungai ini tidak mengering, tapi ada sebuah bendungan yang di buat di desa sebelah, sehingga menyebabkan air sungai tidak bisa mengalir sampai kesini?"kata Xin Qin

"Benarkah?,siapa yang berani bersikap sewenang-wenang begitu?kenapa sembarangan membendung sungai?apa tidak ada warga yang protes mengenai hal ini?"tanya Putri Annora

"Apa tuan jendral benar-benar Jendral dari kerajaan Utara?kenapa tuan malah tidak mengetahui apapun tentang permasalahan ini?"tanya Xin Qin

Putri Annora memasang ekspresi tidak mengerti,yah...dia memang tidak sepenuhnya mengerti mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi di kerajaannya saat ini,karena pemilik tubuh sebelumnya memang tidak pernah perduli dengan kejadian-kejadian di kerajaan Utara, jadi informasi yang di peroleh putri annora sangatlah minim dia hanya mendapatkan beberapa keterangan saja dari  laporan tertulis yang ia minta dari kakak ke-4nya.

"Hah...baiklah akan ku jelaskan"kata Xin Qin setelah melihat ekspresi tidak mengerti putri Annora.

"...."Putri Annora diam siap menyimak cerita Xin Qin

"Beberapa bulan lalu Bagindaraja mengirim Pangeran ke-5 ke desa sebelah,yang mulia Raja memberikan nya hak untuk mengelola desa tersebut, tapi bukannya mengelola desa tersebut dengan baik, Pangeran ke-5 malah seenaknya memonopoli desa tersebut,dia seenaknya menaikkan pajak dan memerintah warga di desa sebelah untuk kerja rodi membangun bendungan untuk menutup aliran sungai menuju desa ini,yah.. alhasil begini lah"kata Xin Qin menjelaskan.

"Pangeran ke-5?.....hah aku tidak bisa mengingatnya kalo belum melihat wajahnya secara langsung"batin putri Annora sambil memegang kepalanya.

"Kalo begitu biar aku yang bicara pada Pangeran ke-5 nanti"kata putri Annora

Putri Annora [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang