Putri Annora [SLOW UPDATE]

24.Perjanjian

Dibawah itu ceritanya gambar si Pangeran ke-4 sama Pangeran ke-5 ya.
(Pangeran Raiga & Pangeran Anding)

°°Putri Annora,di kamar Pangeran ke-5°°

Karena merasa kasihan pada Pangeran ke-5,Putri Annorapun terpaksa memberikan penawar racun nya pada Pangeran ke-5 dan kemudian mengobati leher Pangeran ke-5 dengan membalutkan kain putih tipis keleher pangeran ke-5 yang terluka.

"Aku sudah memberikan penawar racunnya,kakimu akan segera sembuh mungkin butuh waktu seharian untuk memulihkan kondisimu,dan membuatmu bisa berjalan lagi"kata Putri Annora

"Baguslah kalau kakiku bisa sembuh, tapi itu berarti seharian ini aku akan lumpuh dan tidak bisa berjalan kemana-mana?benar begitu?"kata Pangeran ke-5

"Apa aku harus mengulangi penjelasanku tadi?"Tanya Putri Annora balik

"Kalau begitu kamu harus bertanggung jawab dan mengurusku selama seharian ini sampai kakiku benar-benar sembuh"kata Pangeran ke-5 sambil tersenyum licik.

"Tidak mau,kamu lumpuhkan karena salahmu sendiri karena tidak mau menuruti permintaanku,suruh saja pelayanmu untuk mengurusmu,aku juga sangat sibuk,karena aku harus menyelesaikan masalah2 yang kamu buat di desa ini"tegas Putri Annora

"Kalau tidak mau juga tidak apa-apa,tapi sepertinya aku lupa memberi tahumu,kalau prajurit disini dan para penduduk desa di sini,hanya bergerak sesuai perintahku,karena ini adalah daerah kekuasaanku"kata Pangeran ke-5 sambil menunjukkan lencana giok yang menandakan kekuasaan Pangeran ke-5 pada desa ini

"Sialan"batin putri Annora,sambil menatap geram ke arah Pangeran ke-5.

Pangeran ke-5 kembali menggantungkan lencana giok tersebut ke pinggangnya.

"Kalau kakak mau mengurusku selama seharian ini?mungkin aku akan mengizinkanmu untuk menggunakan lencana giokku untuk membantu kakak menyelesaikan masalah2 di desa ini,kakak pasti tahu juga kan,kalau kakak tidak mungkin bisa menghancurkan bendungan di sungai sendirian, setidaknya kakak butuh 15 orang prajurit untuk menghancurkannya dalam waktu setengah hari"kata Pangeran ke-5.

"Hah..sialan,dia mengatakan hal yang benar, tapi aku malas merawat orang seperti dia, menyebalkan..,dan lagi apa dia bisa di percaya?apa dia benar-benar akan meminjamkan lencananya kalau aku merawatnya seharian ini?"Batin putri Annora.

"Apa kakak setuju?"tanya Pangeran ke-5

"Aku rebut saja lencananya,lagian aku malas berurusan dengannya lebih lama"Kata Putri Annora kemudian dia berusaha mengambil lencana yang menggantung di pinggang Pangeran ke-5.

Tapi Pangeran ke-5 dengan sigap menarik tangan putri Annora dan membuat putri Annora jatuh di pangkuannya.

Sontak wajah putri Annorapun bertatapan langsung dengan wajah Pangeran ke-5.

"Sepertinya kakak lupa,kalau yang lumpuh cuma kakiku,tanganku tidak"kata Pangeran ke-5 mengejek putri Annora.

Wajah putri Annorapun memerah mendengar ejekan Pangeran ke-5.