19.Rencana Kabur

1K 111 4
                                    

°°Malam hari,dipaviliun pengasingan°°

Putri Annora sudah siap dengan penyamarannya,dia memakai baju laki-laki dan rambut palsu.

"Sekarang tinggal mencari laporan lengkapnya"batin putri Annora setelah menutup setengah mukanya dengan sebuah kain hitam.Anggap saja dia memakai masker penutup.

*Note: Laporan lengkap yang di maksud putri Annora adalah Laporan tentang masalah-masalah yang menyebabkan krisis kerajaan.

Saat itu sudah larut malam,para penghuni kerajaan kebanyakan sudah tertidur, tinggal para prajurit penjaga saja yang masih membuka lebar matanya.

Putri Annora dengan pakaian serba hitam mulai menyusuri setiap atap bangunan istana sampai ia tiba di atap ruang kerja raja.

"Disini tidak terlalu banyak prajurit yang berjaga,tapi kali ini ada banyak prajurit yang di tugaskan untuk berpatroli,ah.. merepotkan,aku tidak bisa membius mereka satu persatu kali ini,jarumku tidak cukup,kalo keberadaan sampai di ketahui maka itu bisa menyebabkan keramaian"batin putri Annora.

"Sebaiknya aku masuk dengan melompat dari sini saja"batin putri Annora.

Putri Annora kemudian membuka satu genting di depan nya, setelah itu dia melompat masuk ke dalam ruang kerja raja dari lubang itu.

"Bruuukk"jatuh menimpa seseorang di sana.

Sekarang posisinya dia duduk diatasnya perut pangeran ke-4.

"Gawat aku lupa untuk memastikan keberadaan seseorang di ruangan ini"batin putri Annora yang hanya terdiam menyadari kesalahannya.

"Siapa kamu? penyusup?! prajurit..."tanya Pangeran Raiga dengan lantang, sambil menatap tajam putri Annora.

Putri kemudian langsung menutup mulut pangeran ke-4 dengan telapak tangannya dan hendak menyuntikkan jarum pembius ke leher Pangeran Raiga,tapi pangeran Raiga segera menangkis tangan putri Annora dan mendorong tubuh putri Annora sampai terjatuh ke lantai,sekarang keadaannya sudah terbalik.

Pangeran Raiga mengunci kedua tangan Putri Annora dan menatap lekat mata putri Annora.

"Gawat,dia akan mengenaliku,tapi dia sebenarnya siapa?"batin putri Annora.

Perlahan ingatan tentang pangeran Raiga muncul.

"Pangeran ke-4,anak dari Selir Ning.
Namanya pangeran Raiga, di antara saudara-saudara Putri Annora yang lain, Pangeran Raiga adalah satu-satunya orang yang cukup akrab dan baik dengan putri Annora, meskipun hubungan mereka tidak terlalu dekat tapi putri Annora sangat menghargainya,karena Pangeran Raiga salalu memperlakukan Putri Annora dengan sopan dan dia juga merupakan satu-satunya orang yang mau menganggap putri Annora sebagai adiknya"batin putri Annora setelah perlahan yang perlahan mendapatkan ingatan tentang pangeran Raiga.

Pangeran Raiga membuka penutup wajah yang di pakai putri Annora.

"Sepertinya aku pernah melihatnya,dia seperti.."batin pangeran Raiga,yang kemudian menarik rambut palsu yang di pakai putri Annora.

Rambut emas putri Annora kembali terurai setelah rambut palsu yang ia pakai terlepas.

Sejenak Pangeran Raiga terpana melihat sosok putri Annora.

Semenjak Putri Annora tinggal di paviliun pengasingan,baru kali ini dia bertemu dengannya lagi,karena dia tidak pernah mengunjungi Putri Annora.
Bukannya tidak peduli,tapi Pangeran Raiga punya alasan tersendiri untuk tidak mengunjunginya.

"Kakak,apa kakak bisa melepaskanku?"kata putri Annora dengan wajah malu.

Yah..dia malu ditatap tanpa berkedip oleh Pangeran Raiga,apalagi dalam kondisi seperti itu.Meskipun Pangeran Raiga adalah kakaknya, tapi saat ini yang berada di tubuh putri Annora bukanlah putri Annora lagi melainkan Anastasha.

Putri Annora [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang