UNDERSTANDING

138 10 0
                                    

"Aku mau tidur silahkan kamu keluar, besok  pagi pagi aku harus siap siap dan pergi ketempat pemotretan" dengan suara tersengal dan terisak membuat Jonghyun mendengarnya merasa sedih dan kacau

"Aku tidak akan pergi sebelum kita benar benar bicara dan kali ini tolong dengarkan aku dulu, aku ingin kita bisa berbicara dari hati ke hati demi orang orang yang kita sayangi, aku mohon kamu mau mendengarkan penjelasan aku" tidak ada balasan dari Seungyeon Jonghyun pun meneruskan maksudnya

Seungyeon paham dia ga bisa egois, dia harus menghargai Jonghyun dan pendapatnya meskipun itu sulit diterima egonya, tapi demi kedua orang tuanya Seungyeon akan berusaha mendengarkan

Dalam benak Seungyeon saat ini ingin menyelesaikan sakit hati yang dibuat Jonghyun karena tanpa sepengetahuan Jonghyun kalau Seungyeon sangat memujanya jauh sebelum mereka bertemu saat ini, selama sebulan dia terus mengumpulkan informasi tentang idolanya itu dan dia sangat menantikan pertemuan ini

Seungyeon sangat senang saat Oppa dan Omma akan mengajaknya untuk menemui Jonghyun idolanya yang akan menjadi suaminya

Seungyeon sudah menyiapkan dirinya jasmani dan rohaninya. Dia melakukan perawatan sana sini yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk terlihat great dan paripurna didepan idolanya dan calon mertuanya. Ternyata harapan jauh dari kenyataan dia dihadapkan dengan orang yang menyebalkan brengsek egois kasar yang melukai hati dan harga dirinya berkali kali dalam satu hari ini

Seungyeon memutuskan dia harus kuat menahan godaan dan menutup rapat rapat hatinya untuk Jonghyun karena tidak ingin jatuh kelubang yang sama sebelum dia lebih sakit hati dan tidak akan bisa survive

"Okay awalnya aku kesal sekali sewaktu aku baru mendarat, aku baru tau diperjalan melalui Noona yang membicarakan perjodohan ini, jujur aku shock dan blum bisa menerima karena Appa dan Omma tidak mengatakan sebelumnya sumpah aku baru mengetahui permasalahan ini hari ini, dan mereka sudah tidak fair tanpa berbicara dulu so menurut kamu apakah tindakan aku ini acceptable?" Tetap tidak ada response dari Seungyeon hanya terdiam dan nampak berusaha memahami setiap penjelasan Jonghyun

"Okay aku memang menyebalkan bodoh dan brengsek sudah mengutarakan kata kata yang menyinggung kamu dan kamu mendengar itu semua karna aku benar benar tidak terima dengan perlakuan mereka yang tidak mendiskusikan masalah ini sebelumnya, kamu tau mungkin aku pernah ada masalah besar dengan artis newbee dan aku baru move on dan menata lagi karier aku bersama band aku, kebayang kan fikiran aku kemana mana"

Dengan penuh penekanan untuk meyakinkan Seungyeon

"Dia fikir hanya dia yang menderita disini, dia fikir hanya dia yang mengalami kekecewaan terhadap suatu hubungan ternyata kamu tidak cukup kuat Lee Jonghyun, grown up man" Lirih bathin Seungyeon

"Aku tidak akan meminta atau memaksa kamu untuk memahami posisi aku yang memang aku akui aku tidak bisa mengontrol ketakutan dan kepanikan. Aku juga tidak akan berharap kamu akan memaafkan aku atas perlakuan aku hari ini yang sangat keterlaluan, tapi itu aku lakukan karna aku ingin bicara dengan kamu baik baik" jelas Jonghyun sembari menatap ke arah wajah Seungyeon yang sedari awal hanya tertunduk dan diam

"Tapi kamu sudah kerterlaluan hari ini, aku belum bisa memahami sepenuhnya kenapa kamu begitu kasar memperlakukan aku, sebegitu rendahnya aku buat kamu dan tidak bernilainya aku dimata kamu sehingga memperlakukan aku begitu, jujur saat ini aku begitu membenci kamu, aku berusaha memahami kemarahan dan ketidaksukaan kamu terhadap aku dan perjodohan ini, jujur aku berusaha memahaminya sekarang" jelas Seungyeon yang membuat Jonghyun terdiam dan menunduk pasrah

"Sekarang aku rasa kita masing masing berada dalam tujuan yang sama ternyata kita memang dihadapkan pada situasi yang berbeda, so jangan khawatir kan apa apa lagi aku akan membuat ini baik baik saja dan kamu tidak perlu bekerja keras lagi atau bahkan menjadi beban untuk masalah ini" terang Seungyeon

"Maksud mu? Aku tidak mengerti" dengan berusaha keras memahami arah pembicaraan Seungyeon

"Tunggulah beberapa saat, aku minta kamu bertahan sebentar saja setelah itu kita bisa mengakhiri ini semua dengan meyakinkan orang tua kita kalu kita sudah berusaha dan tidak bisa bersatu"

"...aku tidak akan membebani kamu dengan permasalahan ini kamu bisa melanjutkan hubungan kamu dengan pasangan kamu dan aku akan baik baik saja dan sama seperti mu akan berjalan seperti biasa" jelas Seungyeon yang membuat Jonghyun terkejut sekaligus ntah kenapa ada perasaan yang sangat sakit menghujam ke dadanya seperti patah hati

"Maksud kamu dengan mengakhiri? Apakah kamu tidak sedang menyarankan kita akan berbohong sama keluarga kita, dengar mereka sangat berharap terhadap kita, ini harapan mereka mungkin kita bisa mew.."belum selesai Jonghyun bicara Seungyeon memotongnya

"Tidak usah khawatir kamu tidak perlu berpura pura atau berbohong kita hanya perlu sabar sebentar, aku pun ingin cepat keluar dari permasalahan ini dan memulai hari seperti biasa so.." terang Seungyeon dengan berusaha memperingan intonasi bicaranya tapi membuat hati Jonghyun seperti terhimpit benda berat yang membuatnya sulit bernafas yang akhirnya Jonghyun terdiam seribu bahasa

"Kamu tidak mengerti maksud aku, padahal aku ingin mengenalmu dan memulai lebih jauh, atau memang kamu juga dari awal tidak menginginkan ini semua?" Lirih bathin Jonghyun

"Baiklah kalau itu yang kamu mau, kita berdua akan melakukannya demi orangtua kita, kita akan baik didepan orang tua dan menjalankan kehidupan kita masing masing di luar sana, begitu maksud mu? Apa itu tidak lebih menyakitkan buat mereka? This is to Irony Man" serang Jonghyun dengan nada ketus dengan gaya coolnya seperti sedang menembakan misil ke arah lawan

"Yup"

Jonghyun kalah dan terdiam, dia menyerah dengan semua ide Seungyeon,

"Kenapa dia tidak mudah untuk ditaklukan?"

Seungyeon bukan wanita biasa yang mudah untuk Jonghyun dapatkan tidak seperti perempuan perempuan yang mendekatinya  yang begitu mudah memberikan yang dia mau tapi tidak untuk perempuan ini Seungyeon malah tidak ingin terlibat sama sekali dengan nya

Dari diskusi ini Jonghyun merasa kalah dan dikalahkan oleh wanita yang sudah membuatnya jatuh hati dan berdegup kencang pada pandangan pertama membuatnya tidak bisa berfikir didepannya Jonghyun menjadi bodoh dan kebingungan seperti bukan dia.

"Baik kalau begitu aku setuju, aku akan membuat mudah ini semua berarti kalau diluar sana kita menjadi diri kita masing masing dan kalau kita bertemu diluar kita harus berpura pura tidak saling kenal atau..?"terang Jonghyun belum sempat meyelesaikan kalimatnya

"Tidak perlu berpura pura memang awalnya kita tidak kenal jadi kita bisa dengan mudah menjalani kehidupan kita diluar sana dengan menjadi diri kita dan menikmati kehidupan kita masing masing, begitu pun kamu dengan wanita wanita kamu jadi tidak perlu terbebani dengan aku" sambar Seungyeon dengan nada yang Jonghyun tidak sukai dengan ketus dengan gesture kasar padahal disitu ada perasaan jealous dan sakit yang ditahan Seungyeon

Jonghyun lelah dan sudah tidak berdaya menghadapi Seungyeon memang dia akan banyak kehilangan petualangannya dengan banyak wanita diluar sana tapi entah kenapa ada perasaan ragu dia bisa menikmati hari harinya tanpa wanita didepannya,

Jonghyun merasa cukup dengan Seungyeon karena hanya dia yang bisa membuat Jonghyun mau berbuat apa saja supaya Seungyeon mau bersamanya tapi sia sia Seungyeon ternyata tidak tertarik dengannya dan baru kali ini Jonghyun menemukan perempuan yang tidak tertarik dengan pesonanya.

HATE TO LOVE YOU Where stories live. Discover now