FASCINATING

144 13 3
                                    

Terdengar alunan lagu blues kesukaan Seungyeon sebagai penanda dia harus sudah bangun dan siap siap.

Untuk urusan pekerjaan dia sangat commit dan akan berada 2 jam sebelum waktu shoot,
dengan berat dia berusaha bangun mulai menurunkan kaki dari kasur empuknya lalu dia lanjutkan ke kamar mandi untuk siap siap dan berias diri

Setelah selesai diskusi yang sangat panjang dan melelahkan untuk perasaan mereka malam kemaren membuat keduanya sepakat kalau mereka akan melanjutkan kekehidupan mereka masing masing dan tidak akan melibatkan satu sama lain mereka akan terlibat dan berpura pura baik untuk orangtuanya mereka saja

Jonghyun sudah siap, semalaman dia tidak bisa tidur berusaha untuk menutup mata tapi tetap susah sekali membuatnya hanya bisa tertidur 2 jam saja lalu bersiap untuk mengantar Seungyeon dan berharap selama menunggu photoshoot dia akan tertidur di mobilnya

Pagi buta Jonghyun menyiapkan 2 roti dengan butter yang dia toast, lalu membuat telur dadar dia tambahkan beberapa sayuran dan buah buahan, dia simpan dalam beberapa lunch box dia siapkan itu semua untuk Seungyeon dan tidak lupa satu kopi panas yang dia simpan dalam tumbler

Sembari menunggu Seungyeon, Jonghyun manfaatkan untuk memakan sarapannya sembari berdiri dengan satu tangan mengecap kopi hangat dan satu tangan dia selipkan di saku celananya sembari menghadap jendela melihat pemandangan pagi yang masih dihiasi kelap kelip lampu Busan tidak sadar ada sepasang mata yang sedari tadi melihat pemandangan indah dirinya

Tubuh atletis dengan tinggi 182 cm dengan punggung yang lebar membuat hati Seungyeon berdebar sekaligus mematung terkesima dengan pemandangan didepannya tidak tau sampai kapan Seungyeon bisa menikmatinya

Lamunanya tersadarkan oleh pria didepannya dengan membalikan badan tegapnya dengan posisi cangkir kopi yang masih menempel di bibirnya membuat Seungyeon terkejut dan salah tingkah dengan mengalihkan arah pandangannya kesegala arah

"Ooh kamu sudah siap btw aku sudah siapkan sarapan buat kamu kata Jonghyun" dia menangkap ada persaan canggung yang aneh yang diperlihatka Seungyeon, dan Jonghyun terpesona dengan kecantikan gadis ini yang tidak ada habisnya padahal dia yakin Seungyeon juga hanya beristirahat sebentar tapi kenapa dia bisa sangat cantik

"Terimakasih, tapi maaf sepertinya kita akan terlambat waktunya sudah tidak memungkinkan" terang Seungyeon sekenanya
"Tapi kita masih punya waktu 2 jam" Jonghyun mendebat

"Betul tapi aku lebih suka menunggu dari pada aku ditunggu" timpal Seungyeon

"Baiklah aku bungkuskan ini untuk kamu bisa memakannya di mobil, dan jangan biasakan kamu tidak sarapan itu tidak baik untuk tubuh kamu, kamu perlu energi cukup untuk memulai hari apalagi kamu akan bekerja"

Jelas Jonghyun sembari memasukan sarapan Seungyeon ke dalam box lalu Jonghyun menyerahkan 3 box beserta termos kecil yang membuat pertahanan Seungyeon hampir runtuh dengan perhatian Jonghyun yang terlihat romatis dan penampakannya dipagi hari mempesona perhatian Seungyeon

"Ini untuk sarapan kamu aku buatkan tadi, tolong jangan ditolak" tegas Jonghyun dan sekali lagi tangan mereka bersentuhan yang mengalirkan kehangatan keseluruh tubuh mereka

"Wake up Seungyeon dia akan melakukan ini kesemua wanita, tahan ini bukan apa apa" lirih batin Seungyeon menderita

"Appa Ommunie belum bangun?" Tanya Seungyeon berusaha mencairkan kekikukan yang ada

"Hmmm belum sepertinya, ga pa pa aku sudah bilang kemaren kalau kamu akan aku antar pagi pagi sekali" Jelas Jonghyun dengan rasa yang tidak enak karna harus pergi tanpa pamit atau menyapa Omma dan Appa Lee seperti ada perasaan salah

Mereka pun cepat masuk ke mobil dan pintu garasi terbuka terbuka perlahan, terlihat matahari memerah di atas langit dengan indah tidak lupa Seungyeon mengabadikan moment alam ini yang merupakan salah satu hobinya

"Kajaaaa, jangan lupa seatbelt" seru Jonghyun dengan terus memberikan perhatian kecil yang membuat hati Seungyeon tergelitik sedikit demi sedikit

"Mmm" tanggap Seungyeon singkap berusaha menahan diri dari serangan perhatian yang dilancarkan Jonghyun

Selama perjalanan, mereka hanya terdiam dan masing masing saling berfikir liar menunggu siapa yang akan memulai

"Hmmm benarkah Jeongyeon membeli Lamborghini keluaran terbaru dan katanya berwarna pink?"

Jonghyun memulai obrolannya karna dia tidak menyukai suasana diam ini khususnya bersama Seungyeon

"Hmm iya, dia sudah bisa beli ini itu..heee" balas Seungyeon sembari sedikit memelas karna dia masih jauh dibandingkan adiknya

"Oooh kamu tau kalau pink itu warna kesukaan aku" terang Jonghyun yang menangkap rasa kurang nyaman dari jawaban Seungyeon, Jonghyun berusaha mengembalikan semangat Seungyeon

"Oooh berarti kamu cocok dengan Jeongyeonie" loroh Seungyeon

"Maksud kamu apa?" Dengan melirik kearah Seungyeon yang sedang melihat ke arah luar melalui kaca mobil

"Iya kalian cocok karna penyuka mobil sport,  idol sukses terkenal mendunia dan sama sama banyak disukai, kamu tau Jeungyeon itu banyak mendapat love letter dari penggemar pria"

Seungyeon bingung kenapa dia berbicara ngawur dan tidak berarah kemana aja

"Oooh memangnya kamu tidak ada yang mengirim love letter?" Tanya Jonghyun berusaha untuk tidak terbawa susana hati Jeungyeon yang semakin tidak nyaman bersama dia

"yaa aku belum seterkenal itu, lagian peranan aku di industri ini masih belum massive" jelas Seungyeon

Penjelasan Seungyeon menutup pembicaraan mereka yang terkesan seperti membuat Seungyeon semakin tidak nyaman dengan posisinya sekarang akhirnya Jonghyun putuskan fokus dengan kemudinya yang akhirnya sampai di pantai Songdo yang terkenal

SONGDOO
"Terimakasih untuk sarapannya" sebelum turun dari mobil Sengyeon mengabiskan sarapan yang dibuat Jonghyun

"Okay, btw aku akan menunggu di mobil ya mmm sinikan ponsel kamu" dengan mengulurkan tangannya

"Untuk apa?" Tanya Seungyeon gugup

"Aaah sudah sinii!!" dengan sigap Jonghyun mengambil ponsel dari tangan Seungyeon lalu menekan nomor dan menelepon ponselnya sendiri dengan menggunakan ponsel Seungyeon

"Okay itu nomor aku. Aku sudah mensave nya ya di hp kamu, kalau ada apa apa kamu tinggal hubungi aku" dengan sigap Jonghyun memberikan perintah menambah kekaguman Seungyeon terhadapnya

"hmmm baiklah"

"Okay take care, good luck ya hwatting!!" Seru Jonghyun sembari mengepalkan kedua tangannya dengan memasang wajah imut yang meluluhkan pertahanan Seungyeon

"Kenapa dia melakukan ini semua dan membuat wajah imut itu?? Wakeupp Seungyeon ingat dia bersikap seperti itu sebagai teman, You too far away girl!! kamu tidak sepadan dengan dia!!!"

HATE TO LOVE YOU Where stories live. Discover now