FURIOUS

122 13 2
                                    

"Nona apa tidak ada masalah dengan bajunya?" Seru pemuda yang menabraknya sesaat setelah Seungyeon kembali ke seatnya

"Oooh tidak ada, hanya meninggalkan noda saja, but thats okay" seru Seungyeon

"Ooo saya benar benar minta maaf karna tidak berhati hati, kalau ada apa apa silahkan menghubungi saya di nomor ini" sembari mengeluarkan kartu nama dari dompetnya berharap diterima Seungyeon

"Ooo no needs, really thats okay" seru Seungyeon meyakinkan berusaha membuat orang didepannya tidak canggung dan merasa bersalah

Memang Seungyeon ini memiliki hati seperti malaikat dia tidak akan mau orang lain merasa tidak nyaman karnanya sehingga dia akan segera menghilangkan perasaan awkwardness yang diakibatkan orang lain terhadapnya dengan bersikap menyenangkan supaya mereka melupakannya

Termasuk mensikapi sikap Jonghyun yang kadang selalu berakhir tersakitinya Seungyeon tanpa disadari Jonghyun

"But i'm insists nona, tolong diterima" yang masih saja posisi tangannya menyodor ke arah Seungyeon berharap untuk dia terima

Melihat kondisi ini Jonghyun merasa kesal dan ingin sekali menarik tubuh pemuda pengganggu itu dan memakinya untuk menjauhi dan tidak mengganggu wanitanya (sepertinya ada yang terbakar #ups)

"Mmmm baiklah kalau begitu" dengan menerima kartu pemuda didepannya untuk mengkhiri rasa awkwardness "Mr Yeo Jinggo" Seungyeon membaca kartu nama marga yang sama dengan nya #kebetulan

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedang mengamati dan mendengarkan dengan seksama perbincangan mereka dengan kesal

"Apa yang dia lakukan bukannya cepat duduk malah menerima kartunya" semakin ngebathin karna tidak bisa menghentikan pemandangan didepannya, terlebih Jonghyun melihat Seungyeon tersenyum manis ke arah pemuda di sampingnya seperti menabur garam kehati Jonghyun yang sedang terluka

"Eheeemmm" Jonghyun mengeluarkan suara baritone nya memberikan kode ke Seungyeon untuk menyudahi perbincangan mereka

"Hmmm maaaf tampaknya pacar anda dari tadi memperhatikan dan maaaf sudah mengganggu" terang Jinggo menelisik mencari tau sembari melihat kearah Jonghyun yang sedari tadi memberikan tatapan yang menyeramkan ke arah Jinggo

"Siapa orang ini, aku seperti pernah melihatnya sepertinya tidak asing lagi, tapi dimana?" Lirih batin Jinggo mencari tau dan berusah me recalled kembali ingatannya

"Oooh dia bukan pacar saya, kami tidak kenal saya datang sendiri" dengan cepat Seungyeon memberi alasan supaya Jonghyun tidak panik dan langsung duduk dengan terus tersenyum ke arah Jinggo

Dengan nada meyakinkan Seungyeon melancarkan aksinya untuk meneruskan rencana awal mereka. Khawatir kalau nanti Seungyeon mendapatkan kemarahan dan kepanikan Jonghyun yang sangat ingin menjaga Image dan sekarang ada orang yang menyangka mereka pasangan pastinya usaha mereka selama ini berpura pura tidak kenal akan sia sia

Tapi ternyata ada yang kurang suka dengan response Seungyeon terhadap balasan pertanyaan pemuda didepannya

"Whaaaat kenapa kamu harus mengeluarkan kalimat itu?aaaarggg aku bisa gila dibuat wanita ini dan aku ga bisa berbuat apa apa"

Sembari mengangkat tubuh nya naik turun di kursi pesawat menadakan ada yang tidak beres saat ini dia ingin sekali berteriak dan memukul Jinggo

Sesaat setelah duduk Seungyeon mengamati Jonghyun yang terus tidak nyaman dengan kursinya dan Seungyeon merasa aneh dengan pemandangan disampingnya

"Apa dia kena panic attack lagi?bukannya tadi aku jelaskan kita bukan pasangan" tanya Seungyeon dalam batinnya dan membuatnya kurang nyaman

"Apa aku harus pindah?" Tanya Seungyeon berbisik kearah Jonghyun nyaris tak terdengar

"Tetap disini dan jangan macam macam kamu" dengan suara berat dan bergetar Jonghyun menahan amarahnya yang tidak tertahankan

"Kenapa dia mau pindah, apa dia sekarang mau meninggalkan aku karna tidak nyaman dengan pertanyaan dari lelaki sialan itu, begitu cepat kamu menjawab pertanyaannya aaaarrrgggg wanita ini benar benar membuat aku gila" Jonghyun semakin meradang tidak mengerti dengan tindakan dan perasannya

"Nona mau ke Seoul tujuannya apa kalau boleh saya tau?" Tanya Jinggo dengan sopan sembari terus menatap ke arah Seungyeon

Jinggo sudah masuk perangkap pesona Seungyeon yang begitu cantik hari ini dan Jinggo sepertinya tidak melewatkan untuk mengenal lebih jauh perempuan disampingnya

Memang tidak mudah untuk lepas dari pesonanya Seungyeon hanya butuh 3 detik untuk bisa membuat mereka jatuh cinta kepadanya 

"Untuk pulang, kalau anda?" Tanya balik Seungyeon penasaran

"Oooh sama nona saya juga mau pulang kebetulan baru pulang Shooting dari Busan" jelas Jinggo dengan bangga memperjelas pekerjaannya sebagai aktor

"Oooh anda seorang aktor?" Tanya Seungyeon dengan polosnya

"Iya begitu sepertinya hehe saya baru nona.. masih Newbee" sembari membetulkan posisi duduknya untuk mencari kenyamanan

"Makanya nona juga tidak mengenal saya" Jinggo memperjelas posisinya

"Hmmmm, bukan itu saya memang kadang malas melihat tv" berusaha menutupi apa yang dia tidak tahu sehingga Jinggo tidak kesinggung

"Kamu tau kadang kata itu aku benci" dengan suara serak dan tertahan

"Yang mana nona kata apa artis?newbee?" Tanya Jinggo yang merasa penasaran dengan menatap ke arah Seungyeon dengan manis

"Hmm newbee" jawab Seungyeon

"Kenapa nona ga suka" tanya Jinggo balik bertanya dia menyukai perbincangan dengan gadis cantik disampingnya ini yang menambah rasa ingin tau lebih mengenai nya

Melihat situasi ini ada hati yang semakin meradang dan sedari tadi dia tidak mengerti harus melakukan apa dengan serba salah dan merasakan kesesakan di kabin business class yang dia tumpangi

"Aku tidak suka kamu yang sepertinya lebih nyaman dan malah tidak canggung saling berbicara dengan Jinggo yang baru dikenalnya, apa bagusnya laki laki flirt itu dibanding aku, dia newbee dan aku idol"

Semakin ngebatin, dengan cepat Jonghyun mengambil majalah didepannya yang menimbulkan suara keras seperti kertas yang akan dirobek

"Kenapa mereka tidak berhenti bicara apakah harus mereka seperti ini"

komplain bathin Jonghyun yang sedari tadi semakin tidak tenang banyak sekali yang menjadi kekhawatirannya yang tidak jelas sampe dia harus mendengarkan keasyikan mereka saling bertukar kalimat

"Aku harus melakukan sesuatu supaya mereka berhenti" dalih batin Jonghyun

HATE TO LOVE YOU Where stories live. Discover now