HOME

89 5 0
                                    

"Yeon..!!" Suengyeon memburu tangan adiknya untuk kemudian di lingkarkan ke pinggangnya tanpa merubah posisinya sambil menutup keras mulutnya berusaha menyembunyikan kesedihannya

Yeon merasa ikut bersedih dan ikut menangisi nasib kakanya yang begitu menyedihkan tanpa mereka sadari kejadian mereka terdengar oleh Shin dan Min yang saling berpandangan mendengar tangisan pelan Yeon yang untungnya kedua orang tua mereka tidak menyadari keadaan ini

"Kenapa kamu pindah segala? jangan banyak alasan Jonghyunah!! aku tau kamu tidak bisa dekat dengan nya kan?" tanya Yonghwa yang mencecar adiknya dengan pertanyaan yang tidak perlu adanya jawaban 

Yonghwa pun kembali meneruskan tidurnya setelah mendapatkan senyuman Jonghyun dan tidak mau terlalu mencampuri urusan pribadi adiknya saat sang pencinta hanya ingin menyimpan semua persoalannya untuk dirinya sendiri 

Min mengeluarkan ponselnya dan merekam tangisan keduanya "Min apa yang kamu lakukan!! hentikan!!" bisik Shin dengan wajah mengkerut tanda tidak menyukai perbuatan Min yang suka ikut campur yang didorong oleh rasa ingin tau Min yang kadang terlalu berlebihan

"Aku akan memberikan rekaman ini ke Jonghyun hyung agar dia tahu perasaan Seungyeon buatnya begitu besar dan agar mereka bisa saling memperbaiki" dengan bersemangat Min berubah menjadi makcomblang untuk kakaknya

Jonghyun yang berada pas dibelakang Appa dan Omma Yoo yang tentunya tidak disadari oleh mereka, tatapannya hanya untuk posisi dimana Seungyeon berada dengan semakin dalam Jonghyun terbangunkan oleh lamunannya saat Shin meyodorkan sebuah ponsel dan sebuah catatan di secarik kertas yang bertuliskan 

"Dengarkan ini Hyung!!!" 

Dengan wajah penuh tanya keheranan yang dia lemparkan kearah maknaenya Shin dan Min, dimana mereka hanya memberikan gesture berupa kode untuk Jonghyun cepat mendengarkan, dan tanpa berfikir panjan Jonghyun pun menyetujui dan mengambil air podnya dengan menghubungkan melalui bluetooth ke ponsel yang diserahkan Shin

Terdengar suara tangisan yang sangat pelan sehingga dia perlu mengeraskan volume di ponsel itu yang hanya suara isakan tangis dua orang wanita. Disini Jonghyun benar benar tidak mengetahui apa yang dilakukan kedua maknaenya itu 

Masih dengan wajah penuh tanya Jonghyun sekali lagi bertanya dengan memberi kode gerakan bertanya ke dua adiknya itu tetapi lagi lagi mereka hanya memberikan kode gesture dengarkan saja!!setelah beberapa lama didengarkan, terdengarlah suara yang dia kenal, dan...

"Aku mencintai dia Yeon, aku benar benar tidak bisa menghilangkan dia dari fikiranku..sakit hati ini Yeon karena aku benci dengan perasaan ini, kenapa aku harus bertemu dengan dia dan kenapa dia masih memperhatikan aku dan menggetarkan hatiku lagi!!"

Jonghyun tertunduk dengan kedua tangan yang dikepal, apa yang didengarnya saat ini membuatnya seperti memberi angin segar dan tenaga baru untuknya sambil memejamkan mata dia belum pernah merasa sangat berhutang budi kepada kedua adiknya itu yang sekarang dengan kelakuan nya yang suka ikut campur sangat disukai oleh nya 

Berkali kali Jonghyun memutar kembali sekedar menikmati apa yang ingin didengar selama ini meskipun suara itu terdengar memelas menambah rasa sedih dan sakit yang dirasa tapi adanya pengharapan akan kembali pulang ke tempat asal

Jonghyun memindakan rekaman itu untuk disimpan di ponselnya, dia memberi tanda ke Shin dan mengembalikan kembali ponsel penyelamat hidupnya itu sambil tidak lupa berterimakasih ke kedua adiknya dengan memberikan senyuman manisnya yang tentunya dibalas keduanya dengan anggukan 

Jonghyun kembali mendengarkan isi rekaman itu terus menerus berakhir tanpa sadar tertidur larut dalam alunan pernyataan mendalam dari pujaannya, suara tangisan Seungyeon yang menyayat hatinya bersamaan dengan debaran hatinya 

Seisi cabin Business Class itu senyap sunyi karena semuanya tertidur menunggu tuch down di tanah Jepang, selang beberapa jam mereka pun satu persatu di bangunkan oleh steward pesawat karena sangking nyenyaknya tidak ada yang terbangun saat captain pesawat mengiinformasikan kalau pesawat dalam 10 menit akan landing di 'Tokyo Kokusai Kuko' (Bandara Udara International Tokyo)

Seungyeon bergegas mengambil sunglassesnya dari dalam tasnya untuk menutupi matanya yang sembab akibat tangisannya agar tidak terlihat oleh orang tuanya terutama Jonghyun sambil merapikan dan bersiap siap, dengan tangan yang tetap berpegangan ke adiknya. Seungyeon sangat bersyukur memiliki adik yang begitu baik yang bisa memberinya ketenangan 

Satu persatu mereka keluar dari tempat duduk cabin pesawat untuk mengantri berjajar, Jonghyun kembali memberi anggukan ke kedua orang tua Seungyeon yang terlihat heran karena Jonghyun berada didepan mereka saat ini 

Dengan sopan Jonghyun meminta mereka untuk berada dibarisan terdepan sambil membantu keduanya mengambil beberapa tas yang disimpan di cabin pesawat, begitu pula yang dilakukan Shin dan Min dengan mempersilahkan kedua putri Yoo untuk tepat bearada di belakang orang tuanya

"Silahkan..!!" sambil memberi tanda dengan kedua tangannya, mereka mempersilahkan keduanya mendahului

Tentunya posisi setelahnya sudah pasti akan dimanfaatkan untuk Jonghyun yang lagi lagi tepat berada di belakang Seungyeon

"Kali ini takdir mempersatukan kita kembali Seungyeonie.."bisik Jonghyun lembut pas ditelinga Seungyeon membuat dirinya tidak bisa berkutik 

Seungyeon hanya terdiam sambil memejamkan matanya dengan apa yang didengarnya dimana para member lainnya saling bertatapan melihat keadaan yang sangat menguntungkan bagi Jonghyun dan mengakui kepiawaiannya dalam menaklukan wanita tidak terkecuali wanita cantik didepan mereka saat ini yang sudah bertekuk lutut dibuatnya 

Kini Jonghyun bisa merasakan kembali wangi Seungyeon dengan posisi sedekat itu begitu pun Seungyeon yang merindukan segalanya membuat jantung keduanya berdetak kencang tak beraturan dengan tak terkendali apalagi dengan Seungyeon yang sudah meluapkan segala emosinya ke Yeon berusaha untuk menahan siksaan ini dengan mengeratkan pegangan tangannya seperti meminta pertolongan dan Yeon paham maksud kakanya 

"Tuhaaan berilah aku udara agar aku bisa bernyawa kembali.." teriak Seungyeon yang tidak kuasa menghindari godaan ini 

Yeon saat ini ingin sekali membantu kakaknya yang keras kepala dengan keputusannya, dia ingin memberi tahu kalau memang mencintai kenapa harus mengalah terhadap kebencian

"Aboji, Omonie.. hati hati diperjalanan dan selamat menikmati liburannya, salam untuk Jeong semoga sukses dengan konsernya!!" 

Jonghyun memberikan kalimat perpisahan untuk terakhir kalinya menghampiri keduanya memberi penghormatan terakhir sambil tidak lupa memanfaatkan momen ini untuk melihat kembali pujaannya yang hanya tertunduk menahan keluhan hatinya yang meronta 

"Terimakasih nak, semoga konser kalian juga berhasil dan sukses..jangan lupa jaga kesehatanmu nak dan jangan buat khawatir orang tuamu!!"

 Appa dan Omma Yoo membalas kehangatan dan kebaikan Jonghyun dengan memberikan perhatiannya, berterimakasih karena menyempatkan untuk menemani dan membantu mereka dimana dia seharusnya bersama CNBLUE dan mengesampingkan beberapa pasang mata yang menaruh curiga kepadanya 

Orang tua Seungyeon sangat terkesima dengan pesona Jonghyun, berbulan bulan mereka tidak melihat dan mendengar kabar Jonghyun dan sekarang mereka bisa melihat kembali sosok yang juga mereka rindukan tidak terkecuali Seungyeon anaknya yang mereka lihat sangat kaku dan terlihat salah tingkah berada didekat Jonghyun 

Mereka melihat sosok Jonghyun yang lain yaitu sebagai idol yang banyak digandrungi dan diikuti, terlihat dari Incheon sampai Tokyo, Jonghyun ditunggu dan disukai banyak orang dengan pesonanya sebagai idol dan artis besar mungkin ini yang membuat anaknya Seungyeon tidak percaya diri saat harus mendampingi sang idol 

Mereka berempat pun berpisah dengan menggunakan kendaraan masing masing menuju hotel yang sama. Lagi lagi takdir memberikan mereka kesempatan untuk kembali bertemu dan berada di tempat yang sama 

Seungyeon hanya terdiam membisu dengan pandangannya keluar jendela, merasakan kembali sakitnya perpisahan dengan orang yang sudah memberinya kenangan yang tidak terhapuskan tetapi kali ini ada perasaan yang lebih menyakitkan karena dia harus menahan rasa rindunya terhadap orang yang sangat dibencinya 

"Bear..Bear..are you okay?" 

HATE TO LOVE YOU Where stories live. Discover now