HATE TO LOVE YOU

UNCOMFORTABLE

"Whaaaat" Jonghyun kaget sembari melihat tiket yang diberikan Appa Lee tadi di rumah

"Waaaaah Appa cari masalah ini, aku sudah bilang kita harus berpisah duduknya, gimana kalau ada yang mengenali kita berdua dan mengambil kesempatan, dan bisa jadi skandal nanti"

Oceh Jonghyun yang terdengar khawatir dan panik baru saja menyadari setelah sampai bording VVIP lounge

"Maksudnya gimana aku kurang paham" terang Seungyeon

"Coba kamu cek ticket kamu, dan lihat ini" sembari menyodorkan itinerary details ticket milik Jonghyun yang tertulis

KABj89
Depart       Arrive      Class       Status   
Busan        Seoul      Business   Confirm

"Whaaaat, how this is can be happen" sembari memperlihatkan muka bingung dan melihat lihat yang tertera di itinerary ticketnya

KABj90
Depart       Arrive      Class       Status   
Busan        Seoul      Business   Confirm

"Okay begini saja aku akan menggunakan masked, hat and glasses hope people will not recognize me" jelas Jonghyun tanpa berfikir

"Lah bukannya nampak aneh dipesawat kamu memakai mask, hat and glasses people will think u'r criminal dan semenjak 9/11 sudah ada larangan ya buat orang yg pake mask ke pesawat" timpal Seungyeon kesal
menanggapi cara berfikir calon suaminya ini yang sedikit nyeleneh / pabo

"Trus gimana? Kamu punya ide" tanya Jonghyun kesal

"Tenang dulu.. sebegitu khawatirnya kamu Jonghyun-shi, kalau menurut aku sudah kita hadapi aja kita berfikir positif tidak akan ada yang mengambil foto kita lagian orang ga kenal aku mereka bisa berfikir aku orang lain betul ga?"

Jelas Seungyeon dengan nada yang berusaha menengkan dan tetap tidak bisa menyembukan kekesalan dengan reaksi Jonghyun yang terlalu berlebihan

"Apa dia tidak bisa menjaga perasaan aku, setidaknya ucapannya bisa membuat aku juga sakit hati, dasar bodoh egois kasar" serang batin Seungyeon yang ingin sekali mengeluarkan umpatan kemuka Jonghyun

"Aaaaggg aku ga tau... ini salah Aboji!!" sembari mengacak ngacak kepalanya tanda devastated

"Percuma, kita ga bisa salahin Aboji  juga dan ga akan menyelesaikan masalah, salah satu solusi nya yang tadi aku bilang" dengan nada kesal  sembari menepuk nepuk dressnya

Seungyeon Airport fashion today is make her more gorgeous no spilt for it, dengan dress flowers colourful ditambah aksen summer hat dan sedikit sentuhan aksesoris dibagian lengannya dan tidak lupa sneaker putih andalannya melengkapi pesonanya yang effortlessly

"To be honest i'm so happy, can seat next to you, it's like my dream came true I seat with you as my fiancee or as my idol, but why you just worry so bad that I can give you a bad image? Whaat.. scandals? Just get a live man you too pathetic"

Rintihan bathin Seungyeon sembari menahan air matanya yang sudah hampir jatuh

Sebenarnya Seungyeon sangat bersyukur dan berterimakasih dengan Appa Lee yang membelikan tiket untuk mereka dengan tempat duduk berdampingan

Seungyeon berharap pesonanya mungkin bisa membuat Jonghyun memperhatikannya tapi dia malah sibuk dan panic dengan kejadian hari ini yang menjadikan Seungyeon merasa semakin terpuruk dan mengkhawatirkan dengan perasaannya yang sedari tadi hanya mendapatkan tatapan kekhawatiran dan tidak menyenangkan dari Jonghyun

"Okay gimana tadi tolong jelasin lagi" timpal Jonghyun yang masih berusaha fokus

"Okay kita tetap duduk berdampingan dan kita bertingkah seperti penumpang biasa yang tidak saling kenal dan aku bisa berada jauh dibelakang kamu pas memasuki pesawat so kita ga akan barengan ke tempat duduknya right!!" tegas Seungyeon dengan meyakinkan Jonghyun yang mulai kena panic attack lagi

Saat terjadi pemanggilan oleh awak kabin memanggil penumpang untuk segera memasuki pesawat maka Seungyeon memastikan jarak mereka tetap jauh dan misi pun berjalan dengan lancar

"See there's nothing happen okay, dont worry" jelas Seungyeon kembali sembari memegang tangan Jonghyun yang kali ini berusaha menenangkan padahal Seungyeon yang lebih butuh ketenangan tapi dia berusaha menyembunyikan nya

"Okay hope soo" timpal Jonghyun cuek dengan nada bergetar terlihat masih ada kekhawatiran yang menambah kekesalan Seungyeon

Saat sudah sampai di seat nya Jonghyun dengan cepat mengambil posisi dekat jendela pesawat dan karena Seungyeon di belakang jauh dari Jonghyun jadi dia kebagian di sisi sebelah lorong way kabin pesawat

"Kamu mau kemana?" tanya Jonghyun berbisik

"aku mau ke toilet, bukannya kita ga saling kenal jadi pliss jangan buat ini semakin awkward Jonghyun - shi"

Seungyeon kesal sembari memeberikan tatapan mengerikan ke arah Jonghyun yang bertingkah menyedihkan

"Oooh ya, how stupid i'm" sembari menggaruk kepala bukan menandakan gatal tapi karna menutupi kesalahan konyolnya

"You are pabo" serang Seungyeon dengan nada yang semakin kesal dengan tingkah Jonghyun yang terlalu offer reacting buat hal yang kemungkinan terjadinya sangat kecil

"Whaaaat" dengan mata membelalak sembari masih mengeluarkan suara sedikit keras untuk bisikannya yang tidak diperdulikan Seungyeon yang terus berlalu begitu saja menuju toilet
                                    ...

"Ooopss maaaf nona, mmm bajunya!!" seru seorang pemuda dengan suara bass berjalan dari arah belakang menuju tempat Seungyeon berdiri  tanpa sengaja mereka bertubrukan karna keduanya tidak memperhatikan

Dengan kaget tangan kiri reflex menutup mulut sedang tangan kanan memegang gelas berisi wine yang tertumpah ke dress Seungyeon. Sesaat Seungyeon berdiri dan laki laki itu akan duduk di sebrang tempat duduk Seungyeon

"Ooooh it's fine, ga pa pa kebetulan saya mau ke toilet nanti saya bersihkan disana" dengan suara memelas merasa lengkaplah penderitaannya hari ini dan wajah terus menunduk tanpa memeperhatikan pemuda tersebut

Kejadian tersebut menarik perhatian Jonghyun yang kontan ikut kaget dan sempat menaikan tubuhnya dan ingin sekali beranjak dan membantu Seungyeon dan memarahi laki laki didepannya yang memberikan tatapan aneh dan tersenyum nakal ke arah Seungyeon   

"Kenapa lagi dia harus memakai dress itu yang menarik perhatian laki laki, kenapa kamu ga hati hati aaarrgrggrrg"

Gerutu Jonghyun kesal menghadapi situasi yang dia tidak bisa berbuat apa apa dan ada perasaan tidak rela dengan apa yang terjadi pada wanitanya

Dia harus menjaga image nya dengan menjauhi perdebatan bahkan pertengkaran dia harus terus ignorence tapi kali ini ada siksaan dengan sikap yang harus diambil karna kalau ini bukan terjadi ke Seungyeon maka akan berbeda dan menambah stress situasi untuk Jonghyun hadapi

Beberapa stewardship mendatangani dan membersihkan tumpahan wine yang tercecer dilantai lalu dengan sopan pemuda itu meminta maaf atas kejadian ini dan mendapat senyuman dari stewardship

Dan Jonghyun masih saja kesal sama pemuda itu yang terus melihat kebelakang kearah toilet, ingin sekali dia memberi pelajaran ke pemuda tersebut dan sekaligus ingin membantu Seungyeon

"Pasti Seungyeon kesel sekarang, haduuuh aku harus gimana ini? bagaimana aku bisa menghiburnya? apa aku ajak bicara aja dan sudahi drama ini aaaggg, dia sudah membantu aku dengan masalah tempat duduk, kalau saja Seungyeon yang duduk didekat jendela mungkin ini tidak akan terjadi"

Semakin tidak menentu perasaan Jonghyun, dengan menaik naikan tubuhnya berharap ada keajaiban yang bisa membuat fikirannya berhenti