Bukannya aku mencintai dia, tapi mengapa ketika aku melihat kamu dengan yang lain, hatiku sakit
(Salwa Banafsaj)Hari ini Salwa benar-benar bersemangat untuk mempersiapkan acara pernikahan Salma begitupun keluarganya
"Dek, tolong pot bunganya taro di depan de!"
"Siyap bunda"
"Dek, itu di depan ada paket tolong ambilin dulu, bunda lagi nyiapain rangkaian bunga!"
"Iya, bunda Salwa ke depan"
Salwa dan keluarga benar-benar sibuk hari ini sedangkan Salma sedang melakukan perawatan untuk pernikahan nya besok. Ah benar-benar Salwa jadi pingin juga, eh dengan siapa ya tapi. Pikirnya sambil terkekeh
"Ini mba paketnya, tolong ditandatangani dulu"
"Ah iya mas" memang yang mengantarkan paket masih muda jadi Salwa memanggilnya mas
"Yaudah saya permisi, mba"
"Iya, mas makasih ya"
"Iya mba sama-sama"
Setelah kepergian kurir tersebut Salwa langsung menyerahkan paket itu kepada bunda
"Bunda, ini paketnya"
"Taro di meja duku dek"
"Oke, bunda"
"Eh dek, bunda boleh minta tolong gak?"
"Boleh donk bunda, minta tolong apa?"
"Tolong belikan sprei dan perabotan baru untuk kakak kamu ya"
"Bunda udah telpon Faris, jadi nanti kamu kesananya bareng dia ya"
Sebenarnya dari keluarga Gus Faiz sudah banyak mengirimkan barang seserahan pernikahan termasuk perabotan baru tapi bunda tetap keukeuh ingin membelikannya juga
"Salwa sendiri saja bunda"tolak Salwa halus
"Banyak yang mau dibeli wa, udah nurut aja ya"
"Yaudah deh" sebenarnya Salwa tidak keberatan jika kejadian kemarin tidak terjadi, walaupun mungkin hanya candaan tapi entah mengapa Salwa merasa gugup dibuatnya
"Assalamualaikum"
"Itu kayanya Faris deh udah sana samperin. Eh iya ini uangnya. Dan ini barang yang mau dibeli"ucap bunda sambil menyerahkan uang dan list barang yang harus dibeli
"Siyap bunda. Yaudah Salwa berangkat ya. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam. Bilang sama Faris, maaf bunda gak bisa nyamperin, langsung berangkat aja ya"
"Oke bunda"
"Wa'alaikumussalam, maaf lama. Eh-"
"Halo adek manis, saya Anisa teman Faris. Gpp kan saya ikut. Saya kan pengen ketemu sama calon adik ipar, ternyata kamu cantik ya"
"Eh bukan Salwa, kak. Salwa adiknya calon adik ipar kak Faris"
"Ohh, saya kira kamu"
"Hehe gpp kak" ucap Salwa canggung. Entah mengapa mendengar ucapan wanita cantik didepannya ini Salwa tak suka.
"Yasudah ayo kakak-kakak kita berangkat" ucap Salwa semangat untuk menutupi perasaan tak sukanya
"Ayo"
Faris kira Salwa akan cemburu melihat dia dengan perempuan lain ternyata Faris salah. Kesal rasanya gadis ini terlihat biasa saja
"Kamu duduk di belakang gpp kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Salma & Salwa (Tamat)
General Fiction° Salma Urvilla ° Salwa Banafsaj Salma dan Salwa adalah saudara kembar. Tapi mereka begitu bertolak belakang ada sang kakak Salma dengan sifat lembut, tegas dan dewasanya sedangkan si adik Salwa adalah pribadi yang periang, ceroboh, dan mudah bergau...