Persiapan pernikahan Salwa sudah mencapai 90% bahkan mereka sudah ada di Cirebon dan tinggal di salah satu hotel di sana. Tapi Salma dan suaminya Faiz mungkin akan datang h-2 pernikahan karena perkerjaan Faiz yang tak bisa ditunda.
"Ummi, Kak Hadi tidak datang?"
"In syaa Allah nanti dia datang. Tapi mungkin h-1 baru datang."
"Ngapain nanyain yang gak ada. Mending tanyain saya aja."ucap Faris tiba-tiba
"Ih, Kak Faris apa sih. Sudah mending bantuin Abi dan Ayah sana "usir Salwa
"Saya pengen nemenin kamu sama Ummi aja disini."
"Ummi, tuh Kak Farisnya. Masa tidak mau bantuin Abi dan yang lainnya."adunya.
"A, udah sana bantuin Abi."ucap Ummi Zainab lembut
"Iya Ummi. Yaudah Faris kesana dulu. Assalamualaikum" pasrahnya.
"Wa'alaikumussalam. "
"Ummi, kemarin Salwa tidak sengaja melihat Kak Hadi di tv. A Hadi sering masuk tv untuk acara-acara islami, ya Ummi?"
Ummi Zainab tersenyum lembut ke arah Salwa " Alhamdulillah, benar sekarang Hadi sedang mengisi sebuah acara Islami di tv."
"Ma syaa Allah, Salwa tidak menyangka akan bersaudara dengan artis heheh"
"Bukan artis. Tapi Hadi itu pendakwah sama saja seperti Abi, tapi bedanya Hadi tampil di TV sedangkan Abi tidak. Hadi selalu bermimpi untuk itu. Hadi bilang jika ia bisa berdakwah di TV, maka pendengarnya semakin banyak maka, jika ada orang yang melihat dan mendengarkan dakwahnya itu mengamalkannya maka akan menjadi amal jariyah untuknya, dan bisa membawa ummi dan Abi menuju syurganya Allah."
"Aamiin. Ma syaa Allah, pasti ummi sangat bangga dengan A Hadi"
"Ummi bangga dengan semua anak-anak Ummi."
Mereka tak hentinya berbincang sampai tak terasa waktu telah berganti.
Segala persiapan pernikahan hampir rampung, undangan pun sudah tersebar. Tak banyak hanya 1000 orang yang di undang. Itu juga hanya kerabat dan teman-teman.
Hari telah berganti Salma dan Faiz pun telah datang begitupun Hadi yang ternyata datang lebih awal dari yang diperkirakan.
Salma dan Faiz menginap di rumah Ummi dan Abi dan mereka tidur dikamar Faiz begitupun Hadi.
Salwa memicingkan matanya saat melihat orang yang dikenalnya "A Hadi? Benar kan ini A Hadi. Salwa sudah lama tidak melihat. Kemarin Salwa liat A Hadi loh di televisi. Ma syaa Allah, A Hadi terlihat sangat berwibawa" ucap Salwa semangat
"Berwibaan juga saya"gumam Faris tak suka melihat calon istrinya itu begitu antusias memuji Hadi
Hadi terkekeh geli mendengar celotehan calon Kakak iparnya itu. Sebenarnya Hadi pernah menyimpan rasa untuk Salwa, tapi ia tau bahwa Faris kakaknya menyukai gadis ini maka niatnya pun diurungkan. Hadi memilih kembali ke Kairo lebih cepat dan menghindari Salwa sebisa mungkin jika ia pulang ke rumah Abi dan Umminya itu.
"Saya tau ko" guraunya
"Ihh ko Salwa jadi menyesal ya mengatakannya"ucap Salwa sambil cemberut kesal. Sontak semua orang langsung tertawa mendengar gurauannya itu
Salma tersenyum kecut melihat kedekatan adiknya dengan adik iparnya itu. Salma heran begitu mudahnya Salwa berinteraksi dengan orang-orang.
•°•°•°•
Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Salwa benar-benar merasa gugup. Hari ini Salwa benar-benar terlihat cantik padahal riasannya sangat sederhana dan pakaiannya pun begitu sederhana. Salwa hanya ingin pernikahannya itu sakral, tak terlalu mewah tapi tetap berkesan untuknya dan untuk Faris juga tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salma & Salwa (Tamat)
قصص عامة° Salma Urvilla ° Salwa Banafsaj Salma dan Salwa adalah saudara kembar. Tapi mereka begitu bertolak belakang ada sang kakak Salma dengan sifat lembut, tegas dan dewasanya sedangkan si adik Salwa adalah pribadi yang periang, ceroboh, dan mudah bergau...