Hari ini pertama kalinya setelah menikah Salma dan Faiz makan bersama dengan kelurga besar mereka. Abi dan umi pun ikut makan bersama, kemarin mereka menginap dirumahnya.
"Eh Kak Salma dan Gus Faiz sudah datang, ayo langsung makan. Hari ini Salwa loh yang masak, Salwa sengaja pengen masak makanan kesukaan kalian."
"Iya, kamu tau Sal, Bunda sampe diusir dari dapur sama Salwa karena gak boleh bantuin" ucap bunda sambil terkekeh
"Ohh, wah ada ayam kebuli juga"ucap Salma antusias. Ia suka sekali ayam kebuli, apalgi buatan Salwa. Bener-benar menggugah selera
"Iya donk itu kan, kesukaan kakak. Pokoknya semua Salwa masakin." Ucap salwa tulus
Salma bingung dengan adiknya ini Salwa terlalu baik, bukannya ia mencintai Faiz tapi mengapa terlihat biasa saja bahkan tak terlihat cemburu sama sekali. Menyebalkan
"Ayo semuanya makan, eh Kak Faris ko tidak ada?"
"Faris ke rumah sakit, pas kamu ke supermarket tadi"ujar bunda
"Oh"
Semua orang pun mengambil bagian mereka masing-masing, saat Salma akan menyendokan sambal ke makanan milik Faiz, seketika itu juga Salwa langsung mencegahnya
"Eh, Kak. Gus Faiz gak suka sambal, nanti bisa sakit perut kaya waktu itu"
Kaya waktu itu. Emm kesal rasanya, seperti dia yang lebih tau Faiz daripada dia yang istrinya
"Oh, maaf"ucap Salma sambil menunduk malu.
"Gpp"singkat Faiz
"Udah ayo makan, Faiz emang gitu Sal kena sambal sedikit aja pasti langsung bolak balik toilet" ucap umi Zainab sambil tersenyum
"Umi" ujar Faiz malu
"Udah-udah masa si meja makan membicarakan hal yang kurang pantas"ujar Abi menengahi
Merekapun makan dengan tenang dan tiba-tiba Faris bergabung dengan mereka dan langsung duduk di samping Salwa yang kebetulan kosong
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"ucap mereka serempak
"Ayo Ris makan juga!" Ajak bunda
"Ah iya Tante"
"Wa, ambilin buat saya"
Salwa melirik Faris dan langsung melanjutkan makannya
Merasa dibaikan, Faris pun mulai membuat alasan
"Saya susah ngambilnya, kamu kan lebih deket"
"Udah wa, dimintain tolong ko gak mau"tegur Ayah
"Eh, iya maaf yah"sambil menatap Faris sebal Salwa pun akhirnya mengambilkan lauk pauk untuk Faris
"Mau lauk apa, Kak"
"Mau cumi, ayam sama sayur lodeh aja. Emm, sambelnya juga"ucap Faris senang dengan senyum merekah
Dengan malas Salwa mengambil lauk tersebut dan langsung memberikan piring yabg telah terisi itu pada Faris
"Makasih, calon istri"bisik Faris
"Astaghfirullah"
"Benar-benar orang ini, kalo ada yang dengar bagaimana, bisa timbul fitnah nantinya"batin salwa sambil melirik sebal Faris " sudah tua juga, ish menyebalkan"
"Eh kenapa, Wa?" Tanya Umi Zainab
"Eh gpp Umi, Salwa ngerasa ada setan yang bisikin Salwa masa" ceplos Salwa. Mereka langsung tertawa dengan guyonan Salwa itu sedangkan Faris langsung cemberut karena disamakan dengan setan
KAMU SEDANG MEMBACA
Salma & Salwa (Tamat)
Ficción General° Salma Urvilla ° Salwa Banafsaj Salma dan Salwa adalah saudara kembar. Tapi mereka begitu bertolak belakang ada sang kakak Salma dengan sifat lembut, tegas dan dewasanya sedangkan si adik Salwa adalah pribadi yang periang, ceroboh, dan mudah bergau...