Part 1

107 21 3
                                    

Hari minggu adalah hari yang sangat di nanti oleh semua orang. Di mana hari ini mereka bisa menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan keluarga.

Namun lain halnya dengan gadis yang satu ini. Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu libur dengan sahabat atau kekasihnya. Karena Felysha rasa, akan sangat percuma jika ia harus menghabiskan waktu liburnya bersama keluarga. Bukannya mendapatkan moment yang sangat baik, namun malah sebaliknya.

Setelah selesai merapihkan kamar, gadis itu segera mengambil sepatu yang ada di rak dan memakainya. Karena hari ini ia akan pergi joging bersama sahabatnya Salsa ke sebuah taman yang sering mereka kunjungi.

Dengan cepat, gadis itu segara mengambil handponenya di atas nakas dan pergi menuruni anak tangga menuju dapur.

"Pagi Neng Fely!" sapa asisten rumah tangganya yang bernama Bi Nani.

"Pagi Bi," sahutnya dengan ramah.

"Ngomong-ngomong mau kemana Neng, pagi-pagi kayak gini udah rapih?"

"Mau joging sama Salsa, Bi." jawabnya sambil meneguk susu yang sudah di siapakan Bi Nani. "Bibi mau ikut?"

"Nggaklah Neng, orang Bibi tiap hari juga olahraga. Hihi ..."

"Yaudah. Tapi kali-kali Bibi harus olahraga di luar, oke. Biar awet muda. Jadi nanti Pak Jojo tambah naksir sama Bibi," candanya dan wanita paruh baya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya saja. Karena anak majikannya itu sangat senang sekali menggoda dirinya.

"Lho, Neng Fely gak sarapan dulu toh?" tanya Bi Nani bingung saat melihat gadis itu hendak pergi dari tempat duduknya.

Gadis itu tersenyum tipis, "Nggak, Bi. Nanti aja abis joging Fely beli ketopraknya Pak Bejo," ucapnya dan berpamitan kepada Bi Nani.

Namun, baru beberapa langkah pergi dari ruangan tersebut. Tiba-tiba Ayah dan ibu sambungnya datang. Sehingga dengan terpaksa gadis itu harus menghentikan langkahnya.

"Mau kemana, Sayang?" tanya Susan lembut.

"Pergi joging," jawabnya datar.

"Masih pagi, Fely. Sekarang kamu sarapan dulu!" suruh Syakir tegas.

"Olahraga pagi lebih baik, Yah. Fely udah minum susu kok. Jadi makannya nanti aja selesai olahraga,"

"Kamu ini kalau Ayah suruh jangan nyahut terus, Fely. Gak baik terus-terusan melawan orang tua," ucap Syakir menahan emosinya.

Felysha menghela nafas kasar, "Terserah__Ayah juga gak baik misahin aku sama Mama terus-terusan," sahutnya santai dan Syakir pun langsung terdiam dengan ucapan putrinya.

Tak ingin beradu mulut terlalu lama. Felysha pun segera pamit pergi kepada dua orang yang sada di depan matanya saat ini. Walau bagaimana pun juga, mereka adalah orang tua yang harus ia hormati.

🍂🍂🍂🍂🍂

Sekarang gadis itu sudah berada di tempat parkiran setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit. Ia pun segera turun dari mobil sport nya, dan berlari menghampiri Salsa yang sudah menunggunya di sebuah danau.

"Hai, Cha!" sapa gadis itu sambil tersenyum manis.

"Apa lo? Senyum-senyum kayak gitu, jijik tau liatnya juga," ucap Salsa sewot.

"Yaelah. Jangan galak-galak napa, Cha__"

"Lagian lo ngeselin banget sih. Janji dateng jam enem tau-taunya ngaret setengah jam,"

"Ya maaf. Lagian kalau bokap gue gak ngajak ribut dulu, pasti dari tadi juga gue udah nyampe sini," ucap Felysha kesal.

"Lahh___kok lo jadi ngegas gitu sih?" Salsa merangkul pundak Felysha, "Yaudah yo, mending sekarang kita olahraga aja! Entar keburu siang lagi," ajak Salsa. Kemudian mereka berlari mengitari taman tersebut.

FELYSHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang