03. Kepulangan

11 6 0
                                    

Istana Kerajaan Aligart

Ramai oleh para bangsawan yang tengah menghadiri festival kepulangan ketiga putera puteri raja.

Banyak pangeran dan puteri kerajaan lain berkunjung untuk menghadirinya. Selain untuk menghadiri undangan juga untuk mengadu nasib dengan mencari pasangan.

Akan sangat beruntung jika mereka bisa menjadi salah satu anggota kerajaan Aligart. Sebab setelah perebutan kekuasaan yang negeri Aligart lakukan pada Alhegra.

Alhegra adalah negeri yang dipimpin oleh seorang Raja yang begitu terkenal akan ketangkasan dan kekuatan prajuritnya. Separuh prajuritnya saja sudah dapat menghancurkan sebuah negeri.

Namun Aligart dapat menguasainya bahkan membunuh Raja dan Ratu kerajaan Alhegra, belum lagi Jenderal perang yang kini menjadi tahanan kerajaan, juga puteri kerajaan yang kini di jadikan pelacur di Paradise.

Membuat kerajaan Aligart kini dianggap sebagai kerajaan terkuat di seluruh negeri. Kerajaan Aligart juga diangkat menjadi kerajaan pusat kota Ayland.

Keramaian itu kini menjadi bertambah saat datang sebuah kereta berkuda  dengan pengawal berbaju besi yang mengelilinginya.

Melewati beberapa desa dengan kerumunan orang-orang yang kini di dominasi pakaian berwarna merah, sebagai salah satu adat negeri Aligart jika ada perayaan, penyambutan keluarga kerajaan, dan pernikahan, mereka akan mengenakan pakaian berwarna merah, dengan karangan bunga berwarna putih sebagai hiasan kepala.

Adat itu juga sebagai lambang negeri Aligart sebagai kerajaan yang di bangun ketika tepat bulan purnama merah.

Purnama yang begitu langka terjadi. Bulan purnama merah hanya muncul sepuluh tahun sekali. Dan sudah dua kali terjadi setelah perebutan kekuasaan itu.

Sampai pada didepan gerbang kerajaan. Dari dalam tandu kereta keluar seorang gadis cantik yang sangat manis.

Mengenakan gaun indah berwarna merah dan motif dari emas yang bercahaya di terpa cahaya surya. Wajah mungil yang terlihat polos dengan senyum manis merekah menemani langkah anggunnya menuruni dua tangga tandu di bantu oleh panglima kerajaan.

Setelah mengucapkan terima kasih gadis itu berjalan anggun kedepan gerbang dan berhenti disana.

Setelahnya keluar dua orang pria tampan dan sangat memesona yang satu mengenakan jubah merah kerajaan, yang satu lagi hanya mengenakan pakaian besi seperti akan perang namun tetap ada nuansa merah sebagai motif.

Orang-orang di sekitarnya hanya menatap bingung kecuali keluarga kerajaan yang hanya bisa menggeleng dengan kelakuan salah satu pangeran mereka.

Si pemakai pakaian besi itu menunjukkan wajah ceria yang begitu bersahabat dengan tatapan kagum beserta rindu dengan suasana kerajaan yang penuh akan warna merah cerah, begitu menggambarkan kemewahan.

"Pangeran Galeon, apa ini?" hanya sang Ratu kerajaan Aligart yang kini berani menegur sesuatu yang membuat semua orang menggeleng tak percaya.

Pangeran Galeon yang tadi masih menatap sekeliling terhenti dan beralih menatap Ibunya.

"Jika aku mengenakan pakaian merepotkan itu saat perjalanan kemari, Aku tidak bisa menangkap para perampok di setiap jalan yang kami lewati Yang Mulia Ratu," ucap Galeon santai dengan mata melirik tajam pada pakaian yang dikenakan kakak tertuanya, Gravano.

Tak lama setelah mengucapkannya prajurit membawa sekitar lebih dari dua puluh orang dengan rantai yang mengikat bersambung di kedua tangan mereka.

Itulah para perampok yang berhasil di tangkap Galeon selama perjalanannya ke istana. Dan kini semakin  menambah keyakinan semua orang atas kekuatan Kerajaan Aligart.

Country revenge : ALHEGRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang