Someone you loved

17 6 0
                                    

Someone you loved.

Dari aku :

Mengiyakan atas segala rasa, agar hubungan tersatukan. Menjunjung rasa, agar saling mengenal lalu mengerat. Dihari ini, aku dipertemukan olehmu. Aku menemukanmu, entah itu rencana Tuhan ataupun memang sudah ditakdirkan. Aku menikmati juga menghargai pertemuan itu. Aku juga tidak ingin segera pergi. Mungkin saat ini, rasaku sudah pulih, dari yang dulu terluka kini lekas tumbuh bahagia. Dari yang dulu kadang menangis sekarang mungkin menangis bahagia.

Lalu aku menemukan hal baru ketika bersamamu. Aku merasa dicintai olehmu, aku juga merasa begitu dibanggakan olehmu. Dulu itu, kamu begitu bangga karena memilikiku begitu juga denganku bangga memiliki sosok sepertimu. Hingga aku tak mudah melepaskanmu. Aku sudah jatuh ke dalam duniamu, dan mencoba merubah duniamu. Aku terpikat oleh rayuan sifat baikmu, hingga kadang aku lupa mungkin nanti semua sifat baikmu akan berubah seiring berjalannya hubungan yang lama.

Untuk kamu :

Ini untukmu, sekiranya  kamu tidak mampu membahagiakanku lebih baik dari awal bilang jangan hanya berjanji saja.
Ini untukmu lagi, jika aku begitu menjengkelkan tolong coba rubah saja aku jangan hanya pergi lalu cari yang lebih sempurna dariku.
Ini masih untukmu, maaf jika beberapa hal yang tidak membuatmu begitu senang, maaf jika aku selalu menuntut perihal rindu.
Ini juga masih untukmu, kamu yang aku temui untuk aku perjuangkan lalu dengan mudah kamu meninggalkan, kamu tidak tahu arti berjuang.

Ingatlah satu hal, bahwa aku orang yang pernah dengan sungguh berjuang. Akulah orang yang kamu anggap sampah dimatamu, dan akulah orang yang tak berarti bagimu. Yang kamu perjuangkan hanyalah butiran debu kecil yang sama sekali tak berarti.

Ingatlah satu hal, bahwa aku orang yang sedang membuktikan kesetiaan kepadamu hanya saja kamu tidak pernah tahu ataupun mengakuinya. Aku seseorang yang pernah mengisi hari-harimu, meski mungkin itu tidak membuatmu senang.

Ingatlah satu hal, bahwa aku sering menunggu kabar darimu tanpa pudar. Walaupun duniaku lebih penting dari duniamu. Aku yang bersikeras menuntut kabar hanya karena alasan rindu. Iya, aku selalu merindukan wala

BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang