Setelah tidak denganku. Semoga harimu lebih bahagia. Semoga seseorang yang menurutmu baik, yang kamu pilih daripada aku ia lebih baik. Katakan padanya, bahwa aku juga pernah berjuang membahagiakan meski terkadang tak kamu anggap. Jangan merasa kehilangan setelah kita saling berpisah, bukankah itu keinginanmu. Aku akan tetap melihatmu dari jauh. Aku juga telah menerima keputusanmu. Aku hanya merasa sakit sedikit dengan keputusanmu yang pergi itu. Kelak, jika kamu menemukanku kembali aku bukan seperti dulu saat kita bertemu. Aku bukan sosok yang kamu banggakan lagi, mungkin aku sudah lupa perihal kamu. Lukamu terus saja aku nikmati, pengkhianatanmu, maupun kamu pergi bersama yang lain. Aku harap, kamu mengerti bahwa tidak semua rasa bisa di tinggal pergi begitu saja.
Hari mulai berganti bulan. Dan aku mulai pergi perlahan melupakan. Nanti jika kamu sudah bahagia dengannya, kabari saja aku. Kamu cukup mengenangku. Nanti jika kamu terluka olehnya, kamu tak perlu menyesali bahwa aku terbaik tapi kamu tinggal. Aku bukan seseorang yang kamu perjuangkan dengan keras. Kamu tidak mendengar lagi perihal aku merindu, pasalnya aku juga sudah berusaha menata rindu yang baru. Kamu tak lagi merasa terkekang jika kamu mau pergi tidak aku larang. Pergi tinggal pergi. Hanya saja, sedikit aku rasakan kehilanganmu. Meski kamu tak pernah tahu perihal itu. Yang kamu tahu hanya mencari kebahagiaan yang baru. Nampaknya kamu tak menyesal dengan kita yang saling pisah. Kamu yang pergi, yang sedih aku. Kamu berhak bahagia, menempuh jalan hidup yang baru meski bukan denganku.
Semoga jalan yang kamu tempuh, lebih indah dari jalan bersamaku. Semoga juga, apa yang kamu harap perihal bahagia segera kamu temui bersamanya. Aku selalu menutup rapat luka, agar kamu tetap bahagia. Tidak memikirkan apa yang aku rasa. Kini, hanya kenangan yang tersisa. Setelah kita berpisah, ke jalan yang berbeda. Semoga saja, orang kamu temui selanjutnya. Bisa membuatmu bahagia, tidak membuatmu menderita. Aku tidak akan menuntutmu lagi, agar kamu disini denganku. Sudah berbeda arah, menata rindu rasa yang baru. Aku disini, akan tetap mengenangmu. Tak perlu risau, bahagiamu sudah menanti di luar sana. Mungkin benar apa katamu, bahagiamu bukan denganku tapi dengan yang lain. Bahagia denganku hanya sementara saja. Selebihnya, kamu bersamanya. Kini ribuan alasan rindu agar temu, tak lagi aku beri. Aku sudah di lepaskan, di tinggal pergi oleh pemilik hati yang sementara. Mungkin nanti, jika di tengah perjalanan aku melupakanmu ada sebagian ruang yang kembali mengingatkanku tentangmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN
PoetryJangan baper apalagi nangis. Alwan izzi ramadhani. Balapulang, 23 januari 2020.