Sudah di lalui, proses panjang melupakan itu. Aku juga sudah terbiasa tanpamu. Meski memang masih menghantui, terbayang-bayang. Meski memang kadang tak sepenuhnya hilang dari ingatan. Aku belum bisa sepenuhnya melupa, pergi dari rasa. Sudah banyak yang singgah, hanya saja hatiku masih sama, utuh, ada, untukmu. Jangankan untuk berpaling beranjak pergi, untuk menerima keputusanmu saja aku enggan. Dengan berberat hati, berpura-pura ikhlas. Nyatanya, masih ada rasa tulus. Bukankah itu terlihat konyol, mengharapkan seseorang yang telah lama pergi. Mengharapkan seseorang itu untuk singgah kembali. Bahkan mungkin aku tak sanggup bila jauh darimu, dari peluk hangatmu di hari lalu. Masih merindu, bahkan masih terasa candu. Gemerlap bintang menghiasi langit tak sedikitpun aku menyukainya seperti dulu saat bersamamu. Aku butuh sosok itu kembali, untuk memperbaiki apa yang telah hilang, rusak.
Beberapa hal yang selalu ingin aku sampaikan padamu. Tentang mimpi kamu kembali lagi denganku. Jika aku kurang baik padamu, tolong bicarakan saja katakan semuanya. Bukan malah pergi begitu saja. Seolah-olah akulah yang paling salah. Seolah-olah aku paling dusta. Seolah-olah akulah yang paling melukai. Sudah sering di jatuhkan, di patahkan, juga di tinggal hanya karena lelah bertahan. Aku kira kamu sudah dewasa, sudah mengerti kalau sekarang bukan waktunya untuk bermain-main dengan rasa. Nyatanya, kamu merobek hati, membuatku jatuh, memporak-porandakan rasa. Aku kira juga kamu tetap bertahan, nyatanya pergi meninggalkan. Apakah bisa seseorang yang buruk sepertiku ini bisa kembali denganmu? Aku bisa saja merubah diri. Bisa saja memperbaiki juga mempersiapkan agar ruangnya lebih baik lagi. Tapi rasanya tidak mungkin, tidak meyakinkan. Di hantui perihal rindu, tutur manjamu, sapa rindu. Membuatku sulit untuk melupakanmu. Bukan tidak ingin lagi mencari. Aku lebih ingin membiarkanmu dulu untuk saat ini. Tak ingin mengejar sayap yang telah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN
PoetryJangan baper apalagi nangis. Alwan izzi ramadhani. Balapulang, 23 januari 2020.