Berhenti atas segala hal mengenai memperjuangkan maupun mempertahankan. Aku tidak lagi mengharapkan kabar, aku tidak lagi keras mempertahankan. Aku telah terhenti seiring perihnya luka yang kamu beri. Aku juga telah berusaha membunuh paksa hati, lalu membuka hati kembali. Untuk orang baru, orang yang mungkin nanti akan berbeda denganmu. Aku sudah cukup menelan banyak luka, kekecewaan, kepiluan.
Lalu atas dasar rasa tulus, aku memendam dalam rasa itu hingga tak terlihat lagi. Aku mengalah dengan orang yang kamu cintai. Aku mengalah atas rasamu untuknya. Aku juga mengalah atas rasa harapku padamu. Aku tidak lagi menjadikanmu tempat harapan paling indah. Aku sudah gugur, kalah berjuang. Rasanya memang bodoh, memperjuangkanmu yang tak pernah sama sekali mencintai. Aku menaruh hati padamu, aku juga menaruh harapan padamu. Jika di hari ini kamu tidak bisa menerima singgahku tak mengapa. Aku hanya berharap bukan memiliki, karena memilikimu adalah suatu hal yang tidak pasti terjadi.
Biarkan aku belajar bunuh paksa hati, dan kamu lanjutkan memperjuangkan seseorang itu (walau itu bukan aku). Aku tidak akan membenci, aku hanya mengurung niat untuk memiliki. Aku tulus. Sudah cukup hari ini menelan luka, bertahan pada angan yang tak pasti di gapai. Dia mengharapkan, tapi enggan bersama menyatukan. Menawarkan dunia baru, lalu lelah dengan harapan yang semu. Dia masih mempertahankan seseorang yang ia cintai, sedang aku masih berusaha mengharapkannya.
Layaknya karang di hantam ombak, lalu mengikis. Aku berharap padamu, lalu aku juga yang jatuh. Aku tidak menyalahkan atas kehadiranmu dalam hidupku. Hanya saja aku merasa paling bodoh, hadir dalam lingkaranmu yang sudah jelas kamu memperjuangkan seseorang lain bukan aku. Kamu ingin memilikiku, tapi kamu belum berani melepasnya. Aku apa di matamu? Kamu aneh dalam menyimpan rasa. Nanti kalau kamu tidak lagi denganku, kamu menemuiku akan berbeda tak seperti dulu saat pertama kali kita mengenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN
PoetryJangan baper apalagi nangis. Alwan izzi ramadhani. Balapulang, 23 januari 2020.