สี่

2K 175 3
                                    

Chapter 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 4
.
.
.




"Kau benar-benar serius tentang ini Ai'Non?", Ohm bertanya saat Nanon mempelajari salinan kontrak itu,

Nanon mengangkat matanya dan menatap Ohm, lalu menunjukkan kontrak itu,

"Kau pikir aku tidak serius? Perjanjian ini senilai tiga ratus juta man!"

"Aku tak habis pikir, kenapa seseorang sepertimu yang bisa mendapatkan wanita atau pria manapun yang kau mau, melakukan hal seperti ini demi seorang lelaki? Lelaki yang sangat murahan dan materialistis sehingga terang-terangan menjual dirinya padamu demi uang? Apa yang ada dipikiranmu Bos?"

Kening Nanon berkerut tidak suka mendengar kata-kata Ohm, meskipun dia tahu itu semua benar.

"Kau tahu bagaimana rasanya ketika melihat seorang lelaki, dan tiba-tiba seluruh tubuhmu menginginkannya?", Nanon tersenyum melihat ekspresi skeptis Ohm, tentu saja Ohm tidak tahu, dia sendiri merasa aneh dengan perasaannya, "Yang pasti aku menginginkannya, dan aku masih belum bosan, tiga ratus juta tak ada artinya buatku"

"Tapi kau orang yang sangat pembosan, seminggu lagi kau pasti akan mencampakkannya, dan menyesali kontrak ini"

"Dan aku tetap akan merasa puas karena setidaknya aku tidak penasaran lagi", jawab Nanon yakin.

Ohm mengangkat bahu,

"Aku tetap tidak setuju, tapi ini semua keputusanmu, serahkan kontrak pada lelaki itu, pastikan dia tandatangan, beri salinannya, lalu serahkan yang asli padaku",

Ohm menyandarkan tubuhnya dikursi, "Khun..Chimon ini, apakah aku pernah melihatnya sebelumnya?"

Nanon menggeleng,

"Dia hanya pegawai biasa, seorang supervisor lapangan, kau tidak mungkin pernah melihatnya", jawabnya tegas.

"Apakah dia lelaki mungil dengan rambut berwarna hitam sedikit kecoklatan dan wajah polos dan tatapan seperti anak kecil yang ada di area pameran mendampingi bosnya yang penjilat waktu itu?"

Nanon langsung bersiaga, Kenapa Ohm ingat pada Chimon? Apakah Ohm juga memperhatikan Chimon? Apakah dia juga tertarik padanya? Insting posesifnya langsung menyeruak keluar,

Ohm tertawa melihat tatapan tajam Nanon,

"Hey hey jangan menatapku seperti itu, aku memperhatikannya karena waktu itu kau memandangnya dengan begitu intens, tatapanmu seolah-olah tak bisa lepas darinya, seperti pemburu yang ingin melahap mangsanya",

Romantic Story About Chimon {NaMon}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang