PART 9

55 31 0
                                    

Sesampainya di cafe, Aletta langsung memesan es krim kesukaannya.

"Mbak mbak" panggil Aletta pada seorang pelayan

"Iya mbak, mau pesen apa?" tanya pelayan tersebut

"Es krim cookies and cream nya satu ya! Eh lo rasa apa Sene?" ucap Aletta

"Samain aja lah!" ucap Rakha.
"Tambah satu lagi ya mbak, rasanya sama!" ucap Aletta pada pelayan tersebut.

"Baiklah mbak, kalau gitu saya permisi dulu" ucap pelayan tersebut ramah.

"Eh Sene, lo jangan manggil gwe Rara lagi ya! Malu tauk" ucap Aletta malu malu

"Kenapa malu??" tanya Rakha

"Ish... Kamu manggil aku gitu gara gara apa coba, inget kan kamu??" ucap Aletta dengan sedikit kesal.

"Cie Aku-Kamu..." goda Rakha

"Rakha... Ish.." kesal Aletta

"Gwe manggil lo Rara ya karna nama lo Syakira kan. Jadinya gwe manggil lo Rara.

"Ck.. Ternyata nggk inget" kesal Aletta. Jelas donk kalau Aletta semakin gondok dengan perilaku Rakha.

"Permisi mbak mas, ini pesanannya" ucap pelayan tersebut dengan sopan sembari meletakkan es krimnya ke maja.

"Makasih ya mbak!" ucap Aletta dengan senyum yang amat manis.

"Sama sama, saya permisi dulu ya mbak!" Ucap pelayan tersebut kemudian kembali ke dapur cafe tersebut.

"Kamu kesel ya??" Tanya Rakha

"Nggk" ketus Aletta

"Terus kenapa kok diem gitu?? " tanya Rakha kemudian melahap es krimnya.

"Gpp" ketus Aletta

"Ya, aku inget kenapa aku manggil kamu Rara! Karna itu panggilan dari eyang kan?? Tapi kenapa harus malu Ra??" Tanya Rakha

"Emm.. Emm.. Ya kar-karna ish ga papa lah. Terserah kamu manggil aku apa"ucap Aletta sambil menahan malu nya.

"Kenapa sih ra??? Ntar aku mati penasaran lo Ra,"ucap Rakha. Memang dari kecil Rakha belum mengetahui alasan kakeknya memanggil Aletta dengan nama Rara.

"Kamu tu ya kepo!! Udah ah makan tu es krim abis itu pulang! Capek aku" ucap Aletta kemudian memakan es krimnya.

"Hmm... Iya iya" ucap Rakha akhirnya.

❤❤❤❤

"Mampir dulu nggk??" Tanya Aletta setelah mereka sampai di rumah Aletta.

"Boleh tu!! Sampai malam ya!" Ucap Rakha

"Emang lo nggk dicariin? Rumah lo jauh nggk?? Ntar gwe lagi yang dimarahin mama" ucap Aletta. Rakha yang melihatnya pun hanya terkekeh.

"Tau nggk rumahku di mana??" Tanya Rakha. Aletta hanya menggelengkan kepalanya karna memang ia belum tau rumah sahabatnya itu.

"Tuu.." Ucap Rakha sambil menunjuk sebuah rumah yang berjarak hanya tiga rumah.
Aletta membelalakkan matanya dengan mulut yang sudah mangap

"Eh.. Mulut lo ntar kemasukkan lalat tau rasa lo" ucap Rakha sambil terkekeh.

"Kok nggk bilang sih kalau rumah lo deket banget!! Kan kalo lo bilang gwe nggk terkejot!" Ucap Aletta sedikit kesal.

"Udah ah, yok masuk" ucap Rakha sambil menuruni motornya dan nyelonong masuk meninggalkan Aletta yang masih kesal.

"RAKHA!!!! TUNGGUIN" teriak Aletta sambil mengejar Rakha yang suda masuk ke dalam rumahnya.

"Buset dah, punya adek kaya tarzan aja" ucap Reyhan sambil terkekeh. Sekarang Rakha dan Aletta sudah ada di ruang tamu

"Abang sama Arsene ngeselin!!" Ucap Aletta sambil mengerucutkan bibirnya.

"Rak, dia ngode tuh mau dicium ama lo" goda Rey pada Aletta.

"Sini Al gwe cium" ucap Rakha

"Kalian NGESELIIINNNN!!!" Teriak Aletta lagi. Kesabaran Aletta kini udah di ujung tanduk. Rey dan Rakha hanya tertawa terbahak bahak melihat wajah Aletta yang sudah merah padam

"Eh ini ada apa kok teriak teriak sih?" Tanya Sindy yang tiba tiba datang

"Tauk tu si abang ama Rakha. Ngeselinnya naudzubillah!" Ucap Aletta kemudian ia naik ke kamarnya.

"Abang kamu apain adek kamu ampe marah gitu?" Tanya Sindy pada Rey.

"Dia yang minta di cium ama Rakha mah" ucap Rey

"Abang nih sukanya goda adeknya mulu" ucap Sindy sambil tertawa.

"ABANG NGESELINN!!!" Teriak Aletta sambil menuruni tangga menuju ruang tamu.

"Al, jangan teriak teriak malu ada Rakha" ucap Sindy

"Iya mah" ucap Aletta sambil duduk di samping Sindy.

"Rakha rumah kamu ada di mana?? Onti kangen" tanya Sindy pada Rakha. Emang dari kecil Rakha memanggil Sindy dengan nama onti.

"Dekat kok nti, cuma berjarak tiga rumah dari sini" ucap Rakha. Sedangkan Sindy dan Reymond terkejut setengah mati. Bahkan Sindy yang sedang minum teh pun tersedak mendengar ucapan Rakha.

"SERIUSAN LO!!" Ucap Rey terkejod. Rakha hanya menganggukkan kepala nya

"Mamah ama abang lebay banget dah, katanya g boleh teriak teriak malah abang sendiri yang teriak" kesal Aletta.

"Emang lo g kaget apa dek??" Tanya Rey yang hanya di balas gelengan oleh Aletta.

"Ye!! Kan lo dah tau Al!!" Ucap Rakha sambil mengambik makanan yang sudah disiapkan oleh Bi sumi.
Aletta hanya menunjukkan watadosnya sambil cengar cengir nggk jelas.

"Dasar ogeb" ucap Rey

"Kutil badak" balas Aletta

"Gajah afrika"

"Monyet"

"Kudanil ompong"

"Kodok ngorek"

"Kam-" ucap Aletta yang terpotong oleh Sindy

"Udah jangan berantem, mending kalian makan siang dulu gih. Udah di siapin ama Bi Sum.

"Nak Rakha makan sini aja ya!" Pinta Sindy

"Baik Onti" ucap Rakha sopan.
"Al besok gwe jemput ya!" Pinta Rakha

"Serah!" Ketus Aletta

"Sabar bro, perjuangin aja, gwe tau kok" ucap Rey sambil menepuk bahu Rakha. Rakha hanya mengangguk mantap.

❤❤❤❤❤

SAMPAI DI SINI DULU YA

JANGAN LUPA VOTE, KOMENT, AND FOLLOW.

MAAP KEUN KALAU KEPENDEKEN😭

KALAU FEEL NYA BELUM DAPET MAKLUMIN YA😭😭

🙌🙌🙌🙌🙌

Love Triangle [on going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang