"Apakah aku harus menahan rasaku untukmu?"
Rakha
Setelah Rakha pulang dari rumah Aletta, Rakha tidak langsung pulang melainkan pergi ke sebuah danau yang menjadi tempatnya untuk berkeluh kesah selama ini.
Ia terus melempar batu ke dalam danau guna menenangkan pikirannya yang sedang berkecamuk.
Dan tanpa ia sadari, ada seseorang yang terus mengawasinya sedari tadi."Kapan lo sadar?" Ucap Rakha sambil melempar batu ke danau
"Kapan lo bales perasaan gwe slama ini Al??" Ucapnya lagi.
Dalvin lah yang sedari tadi memperhatikan Rakha dari kejauhan. Mulai dari di cafe, rumah Aletta, dan sekaran danau."Gwe ngerti perasaan lo bro, gwe harap lo bertahan dan terus merjuangin Al. Dan gwe harap lo gak bakalan nyakitin dia" lirih Dalvin di balik pohon.
"Apakah aku harus menahan rasaku untukmu? Dan apakah aku harus pergi dari kehidupanmu Al?" Tanya Rakha pada dirinya sendiri.
Dalvin yang mendengarnya pun mulai khawatir, karna ia tahu ia tidak akan lama lagi di dunia ini. Dan bagaimana jika ia pergi Rakha juga pergi? Apakah gadis yang sangat ia cintai akan terpuruk? 'PASTI'
Pada saat Dalvin sedang memikirkan cara agar Rakha dan Aletta bisa bersama, tiba tiba seseorang menepuk pundaknya."Hey! Ngapain lo di sini??" Tanya nya membuat Dalvin terlonjak
"Eh...ini kan tempat umum" ucap Dalvin berusaha agar ia tak gugup dihadapan Rakha. Iya orang itu adalah Rakha!
Rakha hanya manggut manggut mendengar penuturan Dalvin."Lo ketua OSIS kan??" Tanya Dalvin pura pura tidak kenal dengan Rakha. Rakha hanya mengangguk.
"Kenalin gwe Dalvin! Kelas XII IPS-1" Ucap Dalvin sambil mengulurkan tangannya.
Dah tau kalek- batin Rakha
"Rakha, kelas XI IPA-1" ucap nya sambil membalas uluran tangan Dalvin.
"Yaudah! Gwe pulang dulu ya! Salken" ucap Dalvin seraya tersenyum manis, Rakha hanya mengangguk.
Tidak lama dari kepulangan Dalvin, Rakha segera meninggalkan tempat itu.
Kemudian ia membelah jalanan ibu kota dengan motornya dengan kecepatan di atas rata rata.|⭐⭐⭐⭐⭐|
Hingga motor Rakha sampai di sebuah gang terpencil yang dekat dengan SMA HB dan berhenti di sebuah warung yang bernama WARBE (Warung Babe).
"Hai bro! Lama nggk kesini makin cakep aje lu" ucap Fajar-teman Rakha
"Biasa, urusan OSIS!" Ucap Rakha
"Lo masih mau sembunyiin identitas lo?? Sampai kapan bro??" Ucap Laskar
"Hmm... Sampai gwe lengser" ucap Rakha
"HAY HAY!! GALANG GANTENG KOM BEK!!" teriak Galang
"Brisik anjing!" Ucap Rakha dengan menutup telinganya
"Eeee... Ada pak bos, maap ye pak keceplosan" ucap Galang sambil menunjukkan watadosnya.
"Jadi kita harus nunggu lo lengser?" Tanya Adipati serius. Rakha hanya mengangguk mendengar ucapan Adipati.
"Di jalanan ketua kita Laskar, padahal ketua aslinya lo?? Emang kalau si Aletta tau nggk marah apa??" Ucap Fajar. Sekali lagi Rakha hanya mengangguk
"Lah, si Fajar kok tau si Aletta. Pan kita belom crita" ucap Galang
"Dia suruhan gwe" ucap Rakha
"HAH!!!! SURUHAN??" kaget Galang dan Ricard bersamaan
"Suruhan buat jagain Aletta dari kecil sampe saat ini. Makanya kadang gwe gak ke basecame, ya gara gara si bos suruh gwe jaga dia" jelas Fajar
"Terus si Aletta tau tentang Fajar?" Tanya Ricard
"Hmmm" ucap Rakha
"Ya, dia tau gwe, waktu kecil yang gantiin posisi Rakha tu gwe semenjak dia pindah" ucap Fajar
"ANJENG!!!" teriak Adipati tiba tiba
"Apa??" Ucap Rakha singkat
"Sekolah lo bakalan diserang, BESOK lagi!!" Ucap Adipati masih panik.
"BESOK????" Ucap Galang tak kalah histeris.
"Gimana ni Kha??" Tanya Laskar
"Siapa??" Tanya Rakha
"Arka dan Parka. Anak intel" jelas Adipati
"Lakukan penyerangan ganda!" Ucap Rakha
"Tapi lo ikut nyerang??" Tanya Roy. Rakha hanya menggelengkan kepalanya
"Gwe ngawasin. Gwe harus bisa jaga rahasia ini"
"Oke.. Gwe akan minta bantuan
Darpati" ucap Laskar"Hubungi anak Alister yang ada di Bandung juga!" Perintah Rakha
"Baiklah!" Ucap Fajar
🖇🖇🖇🖇🖇🖇
MAAF YA KALAU LAMA NGGK UP, KEMAREN ITU GWE SAKIT. KALAU TERLALU DIKIT MAAP YA😁
TRUS BUAT KALIAN YANG PUASA, SELAMAT MENGERJAKAN PUASA YA!!!
JANGAN LUPA VOMENT PLISSSS😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle [on going]
RomanceMungkin kebanyakan manusia belum tau apa fungsi sebenarnya perasaan dengan takdir. Mungkin orang orang hanya tau perasaan hanya untuk merasa, tapi menurut gwe bukan cuma untuk merasa tapi lebih. Perasaanlah yang bisa membuat kita bahagia walaupun...