4🍃

64 7 0
                                    

Setelah bertatap muka langsung, reyhan semakin kagum dengan gadis yang baru saja ia periksa. Parasnya yang cantik, lembut, juga baik hati.

Reihan bertekad memiliki wanita tersebut. Atau jika sulit, mungkin sekedar akrab dan berteman juga bisa. Nantikan kalau udah jadi teman bisa di pepet terus 🤣

Reyhan diam diam mengambil nomor wa Meira di identitas pasien rumah sakit dan mulai menghubunginya.

*via chat
"Selamat malam" reyhan
"Selamat malam. Dengan siapa?" meira.
"Saya orang yang periksa kamu dua hari lalu di rumah sakit. Apa kabar sekarang?" reyhan.

What demi apa?? Orang yang di kagumi dan hanya nampak dari jauh sekarang ngehubungin duluan dong. Gumam Meira tak menyangka.

"Aku ganggu yah?" tanya reyhan lagi karena tak kunjung dibalas oleh meira padahal udah di read.

"Nggak kok dok, gak ganggu. Udah baikan kok ini" meira salah tingkah.
"Jangan panggil dokter. Belum sampe sana. Aku baru koas di rumah sakit itu" reyhan
"Ohh yaudah maaf kak" meira
"Haha kamu lucu yah. Kok maaf. Kan gak salah." reyhan
"Heheh iya yah." meira
"Vitaminnya rutin kan di minum" reyhan
"Kalau sempat aja sih kak." meira
"Jangan gitu. Kamu harus rutin biar obatnya itu berfungsi dengan baik dan dicerna dgn baik oleh tubuh kamu." reyhan
"Abisnya sering lupa kak jadi kalau inget aja keminum" meira
"Ntar sllu ku ingetin" kata reyhan yang sukses membuat pipi meira memerah..

Dimulai sejak itu mereka semakin dekat dan semakin dekat tiap harinya. Bahkan sudah sering makan berdua.
Reyhan sudah sering nganter jemout Meira kuliah.

Sampai pada bulan kedua perkenalan, reyhan memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya pada meira disebuah restoran tempat mereka sering makan.

"Mei, aku mau nanya serius sama kamu"
"Nanya apa kak?"
"Kamu utk skrang ini pilih nikah atau masih pacaran sih?"
"Mungkin utk skarang aku masih belum kepikiran buat nikah kak. Aku juga masih 18 tahun. Masih terlalu dini menurutku. Dan utk pacaran sbnrnya aku trauma. Terlalu sring dikecewakan membuat aku menutup diri. Namun utk membuka hati kembali mungkin skrg udah siap tapi masih sangat hatihati dalam hal memilih.
"Kalau ada yang dtang nyatain perasaan ke kamu, dan mau jadi pacar kamu, terima gak??"
"Tergantung sih kak. Kan tadi aku bilang skrg aku sangat hati hati dalam memilih psangan."
"Kalau orangnya aku?? Terima gak?"
"Ukhhuukkk ukhhuuu" meira yang sedang makan pun tersendak oleh makanannya sendiri akibat pernyatan dari Reyhan.

Dia nggak nyangka akan mendapat kalimat itu dari seorang dokter muda didepannya ini. Mimpi apa meira semalem haha.

"Maaf kak"
"Kok maaf? Ditolak yah??"
"Ehh kok?? Maksud aku maaf tadi langsung batuk aja gitu"
"Yah emang kesedak bisa di rencanain. Itu bukan kesalahan kali meii"
"Heheh iya kak"
"Ehh iya??? Keterima?"
"Ehh nggakk. Ehh bukann. Eh maksdnya gak gitu kak!" kata meira panik serba salah.
"Hahaha mei mei. Kamu ini lucu banget sih" kata reyhan yang sukses membuat pipi meira merona
"Apa lagi kalau lagi malu malu gitu. Gemes akuu" kata reyhan lagi
"Ihh kak udah ah jangan gitu" meira.
"Jadi gimana jwabannya atas pertanyaan aku"

Meira masih bingung dengan prasaannya sendiri. Di satu sisi iya dia nyaman dengan reyhan. Terlebih lagi dia mengagumi reyhan. Tapi disisi lain dia belum benar benar sembuh dari luka akibat mantan kekasihnya meski sudah setahun sejak mereka memutuskan berpisah.

"Kalau masih bingung, kaka kasih kamu waktu berfikir kok. Gak desak harus jawab sekarang" reyhan
"Makasih kak" meira
"Tapi jangan lama lama yah anak kecil" kata reyhan mencubit hidung meira yang kembali membuat pipi meira merona.

Reyhan dan Meira terpaut usia 5 tahun. Reyhan kini menginjak usia 23 tahun sedangkan meira 18 tahun. Tapi yang namanya rasa tak pernah memandang usia😁.

Sepulang dari bertemu reyhan, meira kembali membayangkan saat dimana reyhan menyatakan perasaan pada meira. Dia jadi senyum senyum tak karuan dibuatnya.

Namun rasa bingung kembali menyerangnya. Kalau dia sebahagia ini di sukai oleh Reyhan, mengapa dia tdk segera menjawabnya dan mnjadikannya milik meira.

Mengapa harus butuh waktu lagi?? Kenapa ragu sih. Ahh dasar akuu. Celetuk meira dalam hati.

Meira menceritakan kejadian itu pada dua sahabatnya yang direspon antusias oleh sahabatnya.
"Terima aja astagaa. Kamu mahh. Mikir apa lagi??"
"Kurang apa dia Mei? Kok ragu?"
"Udah idaman banget. beruntungnya kamu"
"Terima aja mei."

Akhirnya 3 hari berlalu sejak reyhan menyatakan perasaannya. Dan hari ini meira berencana untuk menjawabnya dengan 3 huruf yakni "Yes".

~~~
Benar benar disarankan untuk membaca hingga akhir cerita agar tidak salah paham dengan alurnya yah teman teman.
Happy reading 😘

IMAM dari Masa LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang