8🍃

59 7 0
                                    

Meira masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia saksikan. Dia tidak lagi mengikuti perkuliahan hari ini dan ponselnya dimatikan.

Sahabatnya sulit menghubunginya. Meira pulang kerumah dengan perasaan hancur, harapan yang hancur.

Reyhan yang mnurutnya pilihan yang tepat ternyata lebih bejat dari mantan kekasihnya. Dia sudah tidak percaya lagi dengan species bernama laki laki😁.

Meira masuk kerumah tanpa memberi salam, dia langsung berlari ke kamarnya mengunci pintu lalu menangis sejadinya.

Bunda yang melihat itu nampak heran. Baru saja pagi tadi dia meninggalkan rumah dengan bahagia, kok pulang pulang malah nangis kejer kayak gini.

Bunda memilih mendiamkan putrinya hingga tenang. Menurutnya, Meira sudah besar dan bisa mnyelesaikan masalahnya sendiri.

Dirumah sakit, reyhan masih mengutuk dirinya atas perbuatannya. Namun dia tidak mungkin tiba tiba seperti itu bukan?? Apa pencetusnya??

Apa karena makanan yang Meira kasih?? Karena setelah memakan itu, reyhan sudah lost control.

Dia menanyakan pada pihak lab rumah sakit tentang kandungan makanan yang dimakannya. Berhubung satu sandwich tak habis dimakannya tadi, dia membawa sisanya untuk diuji.

Setelah hasil tes keluar, reyhan tersentak. Tak menyangka kekasihnya adalah wanita liar seperti itu.

Meira yang nampak lugu dan polos, mengapa sampai berfikiran memberikan reyhan obat perangsang?

Reyhan kecewa, berfikir meira ternyata bukan gadis yang baik.
Reyhan mencoba mnghubungi meira. Mnuntut pnjelasan lalu sekiranya memutuskan hubungan jika perlu.

Dia tidak bisa melanjutkan hubungan kejenjang serius jika meira seliar itu. Mana tau aku satu satunya?? Fikir reyhan..

Hari itu memang meira sulit dihubungi. Reyhan mencoba mncarinya di kampus namun hasilnya nihil.
"Besok saja" gumam reyhan.

......

3 hari berlalu dan Reyhan sama sekali belum mampu bertemu Meira. Hari ini dia mencoba kembali ke kampusnya. Melihat suasana atau sekedar mencari info di teman teman meira.

Namun, baru saja di gerbang kampus meira sudah terlihat baru saja turun dari mobil berwarna silver. Di bukakan pintu oleh seorang pemuda tampan lalu dituntun keluar.

Terlihat Meira sangat akrab dengan lelaki itu. Meira mencium tangan lelaki itu, lalu dibalas dengan usapan lembut di atas kepala meira dari lakilaki itu.

Siapa pria itu? Gumam reyhan.

Karena penasaran dia tetap menghampiri Meira. Membunyika klakson saat sudah dekat dengan posisi meira.

Meira yang melihat mobil siapa yang kini didpannya mencoba menghindar, namun nihil, pergerakan reyhan lebih cepat.

"Apa-apaan sih kamu ngehindar kayak gitu" kata reyhan sambil menahan tangan meira.

"Kok kamu kasar sih. Lepas gak, malu tau di liat banyak orang" meira

"Punya malu skrang?? Saat tadi udah cium cium tangan, elus elus kepala dengan cowo lain dan cowo sndiri malu?? Ohh atau kamu malu karena ketahuan berinteraksi dengan banyak cowo?" kata reyhan yang mulai kasar.

"Maksud kamu apa sih? Dateng dateng marah marah gak jelas nuduh nuduh" kata meira masih tak mengerti.

Reyhan menarik meira masuk dalam mobil lalu membawanya pergi ke apartemen miliknya.

Mengapa di apartemen?? Karena hanya disitu mereka bisa bertengkar sepuas mungkin tanpa ada yang memberhentikan.

Meira terus meronta di dalam mobil tapi reyhan tak peduli. Reyhan juga masih menahan dirinya untuk bertnya saat ini, takut konsentrasi menyetirnya hilang.

IMAM dari Masa LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang