5🍃

63 7 0
                                    

Meira memutuskan untuk mengajak Reyhan bertemu. Saat kemarin reyhan menyatakan perasaannya secara langsung didepan meira, Rasanya tidak etis jika meira harus menjawabnya dengan pesan teks.

*via chat.
"Kak, sore nanti sibuk gak?"
"Nggak kok. Kenapa? mau di jemput?"
"Hehe kalau gak sibuk aku pengen ngomong"
"Semoga kabar baik ya 😁"
"Heheh liat ntar yah kak. Ketemu di restoran yang biasa aja"
"Gak di jemput?"
"Gak usah kak. Ketemu disana aja."

Reyhan yang bertukar pesan dengan meira terlihat sangat bahagia. Dia antusias menunggu pesan meira dan semangat saat membalasnya. Nampak senyum lebar sekarang yang menghiasi wajah tampannya.

Saking fokusnya bertukar kabar reyhan sampai tak sadar ada seseorang yang sejak tadi mengetuk pintu ruangannya.

*tok tok tok...
"Reyyy" panggil wanita di balik pintu.
"Iya, masuk" reyhan
"Kamu lagi apa? Kok seneng banget?"
"Gak kok. Ada apa?" reyhan
"Ini ada beberapa data pasien yang harus kamu konfirmasi"
"Ohh oke" reyhan
"Sore nanti sibuk gak? Makan bareng yukk"
"Maaf udah ada janji" reyhan
"Sama siapa??"
"Aku gak ada kewajiban buat kasih tau kamu." reyhan

Reyhan memang selalu cuek dan jutek dengan wanita ini. Dia adalah Putri, salah satu perawat yang sedang magang di rumah sakit yang sama.

Putri sudah lama terobsesi oleh reyhan. Sudah sejak awal Reyhan masuk RS itu. Namun sejak itu juga reyhan tidak pernah melirik Putri.
Jika bukan perihal kerja, dia akan mengabaikan Putri.

Putri yang melihat ekspresi Reyhan membalas chat sampai sampai tak mendengar ketukan pintu darinya membuatnya kesal.

"Balas pesan siapa sih. Sampai segitunya" gerutu Putri meninggalkan meja Reyhan.

Putri memilih membuntuti kemana Reyhan pergi. Terobsesi pada Reyhan membuatnya posesif kepada dia yang bukan siapa siapanya.

Reyhan meninggalkan RS untuk berangkat ke restoran tempatnya janjian dengan Meira. Yang tanpa sepengetahuannya diikuti oleh Putri.

Sesampainya direstoran itu dia masuk dan sudah melihat Meira duduk disana. Dia melambaikan tangan yang dibalas oleh Meira.

Putri geram melihat pemandangan itu.
"Siapa bocah itu. Sok cantik banget" gerutunya.

"Dari tadi?" tanya reyhan yang memulai percakapan.
"Gak kok, 15menit yang lalu mungkin" jawab Meira.
"Makan dulu atau ngomong dulu?" reyhan.
"Kalau kaka udah laper, kta makan aja dulu. Mngkin kaka butuh tenaga buat dengar jwaban aku" meira
"Ahh jangan horor lah meii. Kamu mahh. Aku udah smngat kesninya lohh" reyhan merengek.

"Apa apaan reyhan. Dia yang selalu bersikap dingin cuek dan jutek kepadaku bisa bersikap hangat dan manja kepada bocah itu. Ihhh" gerutu Putri lagi.

"Siapa yang suruh semangat coba hahah" kata meira tertawa geli.
"Yaudah kita makan dulu. Aku gak mau pacar eh calon pacar aku sampai kambuh lagi maag nya" reyhan.

"Whaaattt??? Calon pacar??? Apaan sih maksdnya.? Siapa sih nih bocah. Kecentilan amat" lagi lagi gerutu putri .

"Ihhh kepedean banget bakal keterima hahah" kata Meira.

Mereka berdua pun memilih untuk makan lalu mengobrol. Setelah selesai makan reyhan yang tak sabar akan jwaban yg akan di terimanya mulai membuka topik.

"Jadi gimana?" reyhan
"Gimana apanya?" meira iseng
"Kamu mah gituuu" reyhan.
"Nanya lagi makanya heheh" meira.

Tak disangka Reyhan menggenggam tangan meira lalu mengulangi pertanyaan tiga hari lalu.

"Meii, kamu mau gak jadi pacarku?" kata reyhan mengulang kejadian waktu itu. Kali ini meira membalasnya dengan anggukan. Saking senangnya Reyhan sampai tak sadar berteriak "YESSSS..."

Putri yang sedari tadi menyaksikan pemandangan itu dibuat emosi. Dia tidak terima. Dia yang selama ini berjuang hampir satu setengah tahun untuk Reyhan, rela berkorban apa saja demi Reyhan namun diabaikan. Dan dikalahkan oleh anak kecil yang entah dari mana asalnya.

...

Setelah makan direstoran, reyhan mengantar Meira pulang. Kali ini dia mengantar sampai depan pagar. Padahal selama ini hanya sampai depan kompleks😁.

" aku turun yah kak. Hatihati" meira pamit.
"Kok masih kak sih. Kan udah di terima" kata reyhan menggoda.
"Ihh kak apaan sih. Malu tau" meira yang berhasil digoda terlihat pipinya yang tmpak merona.
"Hehhe bye sayang. Nanti malam ku telpon yah" reyhan
"Iya kak" kata meira. Yang hendak trun dari mobil.
"Kok masih kak?" reyhan yang menahan pergelangan tangan meira.
"Iya sayang" kata meira lalu dengan cepat melepas pegangan reyhan kemudian lari masuk kerumahnya karena malu.

Reyhan yang melihat itu hanya tertawa kecil gemas dengan pacar barunya kini.

"Aduhhh" kata meira meringis
"Ehh pelan pelan dong sayang jalannya. Liat apa sih smpai buru buru gitu. Itu muka knapa lagi merah banget?" tanya bunda yang baru saja di tabrak oleh anak perempuannya itu.
"Heheh nggak kok Bun. Masuk yah. Oh iyaa assalamualaikum" kata meira sambil mencium tangan bundanya.

Bunda yang melihat gelagat anaknya aneh mulai mengintip keluar pagar dan terlihat sebuah mobil hitam baru saja pergi.

"Hmmm siapa yang antar meira pulang yah?" gumam bunda.

~~~
Kepo banget yah si bunda 😄.
Heii guys terimakasih karena masih bersama kami. Jangan bosan bosan yah.
Btw jangan lupa vote.
Ikuti alurnya agar tidak salah paham.
Happy reading 😘

IMAM dari Masa LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang