15🍃

47 7 0
                                    

Reyhan hanya menatap meira lekat. Seorang wanita yang sekarang menjadi istrinya.

Meira yang sadar sedang ditatap itu merasa risih dan jengkel. Dia berlalu pergi meninggalkan reyhan sendirian.

Dan lagi, dia memilih pergi kekamar sahabatnya.

Reyhan hanya menatap kepergian meira, seperti yang dia selalu bilang. Mungkin butuh waktu sedikit lebih lama lagi. Sabar yah rey😁.

……

Setelah shalat isya, meira dan reyhan kembali didandani dengan gaun dan jas yang berbeda untuk acara resepsi kedua.

Reyhan didandani oleh perias pria dikamar hotel meira. Sedangkan meira di dandani perias wanita di kamar hotel sahabatnya.

Meira terus bersikeras tidak ingin sekamar oleh reyhan. Meski sudah dinasehati berulang kali oleh sahabatnya.

"Yaudah, kamu boleh disini. Tapi ingat mei kamu jangan membiasakan. Mei kamu yang paling tau tentang dosa seorang istri yang tidak taat bahkan membangkang pada suaminya." ikki

"Mei ingat gak kamu pernah bilang ingin seperti fatimah putri nabi? Dan dicintai oleh pria seberani ali?? Sekarang kalimat dicintai pria seberani Ali sudah terwujud mei, sekarang tinggal kamu sendiri yang mewujudkan sikap dan tingkah lakumu seperti fatimah. Fatimah tdk pernah membangkang suaminya mei" vina

"Iya karena ali tidak pernah berbuat kesalahan yang menyakiti hati fatima di masa lalu" kata meira

"Karena mereka memang tidak pernah mencoba memulai hubungan di luar pernikahan bukan?? Kamu yang pernah nasehati aku sama vina kalau agama kita mengharamkan pacaran karena menjembatani zina. Dan kamu pernah berbelok dan mempunyai hubungan dengan orang yang tidak halal bagimu. Anggaplah itu teguran dari Allah agar mnyadarkanmu untuk segera kembali ke jalan yang lurus, tdk terlalu lama berbelok." ikki

"Juga jika saja waktu itu hatimu tak dipatahkan oleh Allah, mungkin kamu akan terus terjerumus dengan jembatan persinahan itu. Bgitu juga kak reyhan. Kalian sama sama memulai hijrah saat kalian putus, bukan kah itu skenerio dari yang diatas? Kalian dipisahkan dengan cara yang mnyakitkan utk mnyadarkan kalian. Bahwa kalian belum siap utk bersama. Lalu disadarkan utk terus memperbaiki diri dan mempersiapkan diri. Kemudian kembali di pertemukan oleh takdir saat kalian sama sama sudah siap. Indah bukan takdir yang dipersiapkan Allah?" vina.

Meira hanya mengangguk. Dia tidak ada mood untuk berdebat. Semua pasti hanya akan menyalahkannya melihat tingkah meira memperlakukan reyhan sekarang. Karena tanpa mereka tau, bagaimana reyhan memperlakukannya dulu.

Dia memilih mode bungkam karena tidak ingin memperburuk suasana hatinya yang memang sudah buruk. Dia harus memaksa bibirnya senyum di tengah jeritan hatinya sebentar lagi.

Terlepas dari ketidakikhlasan dirinya dengan semua kenyataan, dia tetap ingin terlihat bahagia dihari yang katanya hanya sekali seumur hidup ini.

Dia tetap ingin mempunyai kesan terlihat bahagia dihadapan tamu undangannya, yang terbagi atas kawan reyhan dan kawannya😊.

……

Setelah resepsi selesai, pukul 23.00. meira langsung turun dari singgasana pelaminannya menuju kamar Meninggalkan reyhan yang masih disana..

Baju yang dipakai meira malam ini lebih simpel dari baju resepsi pertama. Jadi dia dengan mudah untuk berjalan sendiri tanpa bantuan.

Meira masuk dan mengunci pintu kamarnya ketika sudah didalam. Mencegah hal hal yang sudah terjadi seharian ini terjadi lagi.

Dia terlalu lelah untuk merasa kesal sekarang.

Reyhan yang menyusul meira ke kamar namun tak terkejar. Meira jalan sangat cepat. Setibanya didepan pintu, reyhan mengetuk namun tak mendapat jawaban.

Dia memutuskan untuk membuka sendiri pintu itu. Mengingat didalam juga adalah istrinya.

"Terkunci?" gumam reyhan.

Dia kembali menyabarkan hatinya. tersenyum sembari mengucapkan salam terus menerus namun benar tak kunjung diberi respon.

……

Dikamar ayah ahmadi dan bunda aisya yang merupakan orang tua meira sedang bersiap siap untuk kembali kerumah mereka. Mengingat masih ada rutinitas mereka yang menuntut untuk diberi waktu.

Ayah meira pebisnis yang sibuk, dan bunda merupakan istri yang setia mendampingi suaminya dimanapun itu.

"Udah semua belum bun?" tanya ayah mengingatkan.
"Iya yah bentar lagi" bunda
"Kita harus cepat sebelum terlalu malam. Masih harus pamit juga sama adek sama reyhan" ayah.
"Iyaa ini udah selesai. Bawel banget sihh" kata bunda.

Mereka berjalan menuju kamar meira dan melihat penampakan reyhan sedang berada didepan pintu dengan terus mengetuk.

"Ehh rey,.kok di luar? Adek (meira) mana?" tanya ayah
"Ohh hehe didalam yah" jawab reyhan
"Lah kok kamu diluar??" tanya bunda heran.
"Mungkin meira belum terbiasa bun. Jadinya lupa kalau sekarang kamarnya udah berdua heheh" kata reyhan menghibur dan mempositifkan dirinya sendiri.
"Masih gitu yah adek yah?" tanya bunda.

Orang tua meira memang mengetahui hal ini. Mereka sudah diberi tahu sejak saat meira menolak pernikahan itu.

Iya, meira sempat menolak adanya pernikahan itu saat tau calonnya adalah reyhan. Namun keadaan dan takdir memaksanya utk menerima kenyataan itu meski hatinya menolak keras

*flashback mode on*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMAM dari Masa LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang