Pahlawan Pendosa

520 29 2
                                    

Brakkkkkk!!

Suara pintu yang dibuka secara paksa membuat Shikamaru terkesiap. Ia pun siap dengan kuda kuda bertarungnya. Dan menatap tajam arah pintu.

Ia melihat bagaimana tatapan tajam Sasuke. Bahkan ia melihat orang orang di bawa Sasuke bertubuh jauh lebih besar darinya.

"Periksa seluruh ruangan! Cari gadis itu dan bunuh siapa saja yang menghalanginya!" Perintah Sasuke tanpa mengalihkan tatapannya pada Shikamaru. "Biar pemuda itu yang menjadi urusanku!" Lanjut Sasuke sambil terus melangkah menuju Shikamaru.

'Kuso!  Aku Tidak mungkin melakukan dua hal sekaligus!' Fikirnya. Ia hendak menghalangi seseorang yang mencoba menaiki lantai atas. Namun langsung di cegat Sasuke. 'Di saat saat seperti ini, tenaga Dobe sangat di butuhkan'. Fikirnya.

Sasuke mengunci pergerakan tangan Shikamaru dengan mudah dan menghentakan tubuh sahabatnya di dinding, hingga Shikamaru merasakan kesakitan di punggungnya akibat benturannya yang sangat keras.

"Aku tidak peduli siapa kamu di mataku!" Ucap Sasuke dengan raut wajah yang mengeras. "Yang pasti kamu sudah menganggu tidurku dan mengambil sesuatu yang kumiliki tanpa permisi". Ia pun berjongkok. Menangkup wajah Shikamaru dengan keras. Sorotannya semakin tajam.

"Dia bukan milikmu, Sasuke!"

Sasuke semakin mengeraskan cengkeraman di wajah Shikamaru. Tangan kirinya menarik ujung baju Shikamaru dan membantingnya dengan keras di lantai.

Akkhhhh

Pekikan Shikamaru menggema di ruangan.

"Dia milikku Bangsat!!" Satu pukulan keras mengenai wajah tanpan Shikamaru. "Dan akan tetap jadi milikku!" Lanjutnya dengan pukulannya yang bertubi tubi. "Apapun caranya!". Ia pun mengangkat tubuh Shikamaru yang mulai melemas. "Meski harus membunuhmu!" Ucapnya dengan menyekik leher Shikamaru.

"Brengsek!! apa yang kau lakukan pada sahabat mu sendiri!" Teriak pemuda blonde yang tiba di ujung pintu masuk. Ia sedikit terengah engah akibat larinya yang cepat mengejar sahabat sahabatnya.

Sasuke hanya melirik pemuda blonde." Bukan urusanmu, Dobe!"

"Akan menjadi urusanku jika kau membunuhnya!" Ia berjalan mendekat. "Dia adalah sahabatku!" Dan berdiri tepat di samping Sasuke. Ia pun menghentakan tangannya tepat di lengan Sasuke hingga terpaksa Sasuke melepaskan tangannya di leher Shikamaru.

Ia menatap nyalang Naruto. Bersiap membalas dengan pukulannya namun dengan mudah di tangkis Naruto. Tanpa memberi Sasuke kesempatan, Naruto langsung mengunci tangan Sasuke. Namun pergerakan Sasuke yang begitu gesit dengan terpaksan Naruto mengunci leher Sasuke dengan erat.

"Tenagamu masih jauh di bawahku, Teme!".

Sementara Shikamaru mulai tersadar dari rasa pening di kepalanya. Ia tersenyum menatap sahabat blondenya yang begitu ahli dalam bela diri. Dengan tertatih ia menarik salah satu horden di jendelanya. Hingga berhasil ia dapatkan dan membawanya ke Naruto. "Ikat dia untuk sementara".

Naruto pun mengerti. Ia menahan kedua tangan Sasuke kebelakang dengan memberi penekanan yang sangat keras dengan lututnya. Sementara tangannya dengan sigap mengikat kaki Sasuke yang susah payah meronta. Hingga ikatanya menyambung menuju tangan Sasuke.

"Lepaskan, Bangsat! Aku tidak akan mengampuni kalian karena sudag merusak rencanaku! Terutama kau Dobe! Aku akan membunuhmu dan kau koala licik! Akan membunuh kalian semua dengan tanganku sendiri!" Teriaknya.

"Ck kau benar benar berisik Teme!" Ucap pelan Naruto. Ia pun membungkam mulut Sasuke dengan handuk kecil yang ada di saku celananya.

Mmmmmmmhhhhmmmm

CDH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang