Tidak Sama

491 29 1
                                    


Naruto POV

Aku mencoba mengingat sesuatu ketika Gaara membawa pacarnya di hadapanku. Mencoba mengingat gadis yang duduk disamping sahabatku. Sesekali kulirik dia. Rambut indigo yang panjang serta berponi dan kulitnya seputih susu jangan lupakan matanya yang berwarna perak. Aku seperti mengingat sesuatu lalu kubanding kan wajahnya dengan pacarku yang duduk tepat disamping kanan dia. Wajahnya terlihat mirip tapi jelas tidak sama warna rambutnya jelas berbeda. Bahkan bola matanya sangat berbeda. Sempat ku berfikir apa karena perbedaan kedudukan di keluarga mereka sehingga membuat perbedaan yang sangat jelas. Aku tahu siapa sebenarnya pacarku. Tapi aku menutupinya dari sahabatnya. Tapi wanita yang di samping Gaara membuatku berfikir keras seperti benar - benar aku pernah melihatnya.

Sampai akhirnya aku ingat siapa dia.....

'Hyuga Hinata adalah calon isteri kamu' kalimat yang dikatakan ayahku beberapa waktu lalu itu masih saja teringat meski aku mencoba melupakannya. Bagaimana mungkin aku menikah padahal aku sendiri masih sekolah apalagi dengan wanita yang tidak aku cintai. Terlebih lagi aku mempunyai wanita yang aku sayangi dengan begitu tulus. Meski aku brengsek tapi sebisa mungkin aku tak ingin menampakan sikap buruku pada wanitaku. Oh Kamisama bagaimana aku bisa menjelaskannya pada Gaara tentang fakta ini, sedangkan aku sendiri tahu sifat Gaara. Dia tidak akan melepaskan apa yang sudah menjadi miliknya.

"Naruto aku mau kembali ke kelas ya".

Aku hanya mengangguk mendengar kalimat Gaara. Lihatlah dia bahkan menggenggam erat tangan Hinata berjalan melewati banyak tatapan siswa yang masih syok dengan pemandangan baru tersebut. Ck sikapnya seolah ia adalah pacarnya Hinata. Benar - benar kekanak- kanakan. Aku pun hendak bicara dengan Shion namun aku urungkan niatku. Melihat dengan jelas ekpresi Shion. Aku seharusnya tahu kenapa Shion akhir - akhir ini bersikap aneh. Dan terbukti setelah adanya Gaara dan Hinata sikapnya semakin murung. Ha.... kenapa mereka harus begitu rumit. Aku tidak bodoh untuk tidak mengetahuinya. Aku hanya berpura - pura untuk tidak mengetahuinya karena dengan begitu aku masih bisa mempertahankan hubunganku dengan dia tapi.... kenapa dengan ekpresimu yang bikin aku kecewa. Sakit sih.....tapi tidak berdarah hanya saja bisa membuatku kehilangan seleraku untuk makan.

"Sayang kamu kenapa?" Tanyaku berpura - pura tidak mengerti keadaan dan mendekatinya.

"Aku tidak apa - apa sayang..." dia berdiri " aku kembali ke kelas ya sayang" lanjutnya.

"Tunggu Shion aku ikut!!!" Teriak Ino.

Aku masih bisa melihat wajahnya dan mungkin dia tidak tahu jika aku hanya berpura - pura bodoh.

"Dasar Baka!!" Aku melihat Sakura yang berdiri dan ia menghampiriku " jangan cuma diam tapi lihat keadaan". Ia mengatakannya lalu pergi.

Aku tahu maksud Sakura. Aku hanya ingin tetap bersama dengan dia meski aku berpura - pura bodoh sebelum aku menyerah dengan keadaan.

End POV







Flashback

8 bulan yang lalu

"Apa ini Tousan" Naruto mulai membolak balikan map yang di berikan oleh ayahnya.

"Buka lah....." jawabnya sambil menyesap teh.

"Siapa dia?" Naruto melihat potret gadis manis berambut indigo dan berwarna perak. Ia tidak mengerti dengan maksud ayahnya yang datang secara tiba - tiba masuk kekamarnya hanya untuk memberikan sebuah potret gadis yang seusia dengannya.

"Namanya Hyuga Hinata dia adalah isteri kamu". Sebelum melanjutkan kalimatnya ia melihat perubahan ekpresi anaknya yang kaget bahkan berdiri dari tempat duduknya. "Tidak usah berlebihan..... toh kamu nikahnya tidak sekarang juga". Lanjutnya santai

CDH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang