3.

36 5 0
                                    

"Sudah komplit semua ya, nah.. Saya mengumpulkan kalian saat ini ingin memberitahu sesuatu. Sebentar lagi kan sekolahan kita akan mengadakan pertandingan persahabatan dengan SMa Taruna. Berhubung dengan itu semua, bapak akan menambahkan jam les kalian. Dan disaat latihan-latihan itu bapak ingin memilih salah satu dari tiga klub Basket di sekolah ini untuk mewakili sekolah lain melawan SMAN Taruna Bangsa. Jadi.. Berusahalah untuk mewakili sekolah ini! Semangat semua !!!?" Jelas Pak Rudi dan langsung berteriak untuk menyemangati murid-murid nya.

"SEMANGAT!!SEMANGAT!!SEMANGAT!!" Teriak belasan siswa itu termasuk Hana. Semangat yang ada di dalam dirinya berkobar. Seakan ia dapat melihat sebuah 'mimpi' di depanya.

"Oke, jadwal nya sudah bapak atur, kita latihan setiap senin sore, selasa sore, kamis sore dan jumat sore. Sedangkan weekend nya kita ambil hari..... Kalian bisanya hari apa..?"tanya Pak Rudi. Ada yang menjawab hari sabtu, dan juga hari minggu.

"Em.. Gimana kalau hari minggu aja pak, soalnya kan kita hari jumat pulang sore dan juga jadi bisa disela hari sabtu untuk istirahat dirumah."usul Hana.

"Boleh juga Han, sabtunya gue bisa tidur ampe siang" celoteh seorang prmuda jakun-Rafael. Hana yang mendengar itu langsung menonyor kepala Rafael. Dan mendapat gelak tawa dari beberapa murid lain.

"Bagaimana? Ada yang tidak setuju dengan usul Hana?" tanya Pak Rudi. Dan semuanya pun menangguk setuju. Hany sedikit menyeringai bangga, siapa sih yang nggak nurut ama setiap usulnya?.

"Oke jadwalnya jangan lupa ya..! Dan juga setiap kapten bertanggung jawab sama anggotanya Oke.. Sekian dari saya, maaf mengganggu waktu kalian. Sekarang kalian kembali kekelas lanjutin pelajaran yang tertunda. Dan jadwalnya akan kita mulai besok . Oke semangat semua!! Sukses! Sukses !!" ucap Pak Rudy.

"Baik Pak !!"jawab serentak murid-murid.

Hana yqng mengetahui bahwa dirinya yang akan kembali kekelasnya pun semangatnya perlahan luntur. Berarti ia harus mendengarkan Dongeng Pak Anwar..!. Ia berjalan gontai di belakang Aldi dan Daniel.

"Yaelah.. Ini bocah satu murung aja, kenapa sih?" tanya Aldi sambil menarik lengan Hana ke depan, tepat di tengah-tengah kedua cowok tampan itu.

"PMS kali nih anak!"ucap Daniel dan Hana langsung menyikut perut Daniel.

"Okeoke.. Fiks, nih anak emang lagi PMS yuk Niel kita kabur aja, daripada kita kena bartunya." ucap Aldi dan langsung berlari diikuti Daniel meninggalkan Hana yang bertambah Bad Mood.

"Woy.. Anj*ng lo pada! Tungguin gue bang*at" umpat Hana.

"Ngomongnya Hana! Dijaga, mau saya kuragi poin kamu lagi?" tanya seseorang di belakang Hana.

"Eh.. Pak Andy.. hehe.. Bapak ganteng banget hari ini, eh.. Kemeja bapak kltor ini.. Biar saya bersihin.." ucap Hana dan langsung membersihkan debu di pundak dan dada bidang guru BK nya itu, berusaha mengalihkan amarah Pak Andy.

Tanpa sadar Hana mendekatkan tubuhnya akibat tubuh Pak Any yang tinggi. Sedikit Andy menahan nafasnya... Tatkala melihat tubuhnya yang begitu dekat dengan murid 'istimewanya' itu. Tiba-tiba jantungnya berdegub kencang. Ia tida tahu rasa apa ini, tapi mampu membuat seakan kupu-kupu beterbagan di pertutnya.

"Pak Andy nyungsep dimana sih?, sampai kotor gini?" tanya Hana yang masih sibuk membersihkan debu didada bidang Pak Andy.

"Nah.. Selesai..! Lain kali jangan blusukan ya pak..!" ucap Hana sambil menjauhkan tubuhnya. Ia sedikit bingung tatkala melihat wajah Gurunya sang melamun. Apa Pak Andy tidak jadk memarahinya?. Seketika Hana membulatkan matanya lucu. Apa yang baru saja ia lakukan? Seketika jantungnya berdegup kencang. Perasaan apa ini?-batin Hana. Perlahan pipinya bersemu merah.

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang