6.

27 4 0
                                    


KRINGGGG......

Tak terasa bel berdering dengan cepat. Hana dan kelima sohibnya segera berjalan bersama di koridor. Banyak yang memandang mereka kagum. Empat cowok tampan dan satu cewek cantik. Siapa sih yang tak mau berteman dengan mereka.

Hana merangkul Angga yang ada di sampingnya. Dan Aldi yang ada di samping Angga berjalan dengan coolnya dengan keringat yang menetes. Membuat tatapan lapar tak hentinya di tujukan oleh kaum hawa di sekitar mereka.

Begitupun dengan ke tiga teman lainya yang ada di belakang mereka.
Rizki, Putra dan Daniel yang tak kalah famous juga.

Mereka pun berjalan menuju kelas mereka untuk ganti pakaian.

Sesampainya mereka dikelas. Hana segera berjalan ke lokernya bersama Aldi. Tapi Hana dikejutkan dengan seragamnya yang terlihat kotor dengan noda dan sobek?. Siapa yang melakukan ini?.

"Woy.. Siapa yang ngelakuin ini?" tanya Hana sambil memandang seluruh teman kelasnya. Dan hanya bisa memandang Hana bingung.

"Kenapa Han?"Aldi menengok ke Hana yang ada disampingnya.

Rizki, Putra, Danie, dan Angga langsung menghampiri Hana
"Itu kenapa bisa sobek.. Kotor lagi... Wah parah nih.."ucap Putra.

"Woy jawab! Siapa yang ngelakuin ini?" kali ini Aldi yang bertanya.
"Kalo benci sama Hana ya tinggal bilang..!! Dasar pengecut.. Siapa woy gue tanya..?" Kali ini Rizki yang bertanya. Hana melihat sekitar. Setahunya tak ada yang membencinya. Kecuali..

Pandangan Hana beralih ke seorang pemuda yang duduk tak jauh dari tempat duduknya. Pemuda itu tengah tersenyum sinis. Hana tahu siapa pelakunya. Ia lantas berjalan menuju pria itu. Bintang.

"Lo kan yang ngelakuin ini..!!"ucap Hana sambil mendorong bahu Bintang. Bintang segera mengalihkan pandanganya ke Hana.

"Asal nuduh lo.... Punya bukti nggak lo!" Balas Bintang mendorong bahu Hana kencang. Hana pun hampir terjungkal ke belakang. Amarah Hana tak bisa dibendung lagi.

Ia mendekati Bintang.
" Gue nggak perlu bukti! Yang benci di sekolah ini nggak ada kecuali lo..! Sekarang lo ngaku aja deh!" ucap Hana sewot. Ia berusaha menahan emosinya. Angga segera mendekat dan merangkul pundak sahabatnya itu.
"Udah Han tenang dulu." ucap lembut Angga.

Aldi dan keempat temanya ikut mendekat.
"Woy Bin! Lo kenapa sih selalu gangguin Hana? Lo sebegitu benci kah sama dia? Kalo lo sirik sama Hana bilang dong!!" tanya Aldi sambil menarik kerah baju Bintang.

"Hello.. Gue? Sirik ama tuh bocah? Hh.. Ngak akan " ucap Bintang sambil mengeluarkan simriknya. Bintang yang tak terima balas menarik kerah baju Aldi.
"Lo nggak usah ikut campur ya..!!" Teriak Bintang.

"Terserah gue lah.. Hana sahabat gue lo mau apa!!"balas teriak Aldi. Hana yang melihat adanya pertikaian segera mendekat ke mereka berdua dan mencoba melepaskan mereka.

"Udah Al, udah..!! Kita nggak usah ngeladenin nih anak. Percuma!!" ucap Hana sambil melepaskan cengkraman mereka berdua. Tapi percuma. Walaupun Hana tomboi, ia akan tetap kalah jika melawan laki-laki.

Hana sampai didorong ke belakang oleh Bintang. Dan untung saja segera ditangkap oleh Daniel yang tepat dibelakang mereka. Dan terjadilah aksi tonjok-menonjok antara Aldi dan Bintang. Kelas seketika ramai.

"Lo nggak papa Han?" tanya Daniel. Hana hanya menggelang dan bangkit dan mencoba mendekat.

Suasana kelas menjadi riuh akibat pertrngkaran itu.

"Udah! Kalian berhenti!! Aldi.. Udah Al..Bin udah kalian!!" teriak Rizki. Selaku ketua kelas mereka.

"WOY.. UDAH BERHENTI KALIAN..!" teriak Hana, tapi percuma. Mereka masih bertengkar. Aldi memberi bogem mentah di rahang Bintang. Dan bintang tak mau kalah, ia juga memberi pukulan di hidung Aldi cukup keras, dan terdengar suara tulang patah.

My Lovely TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang