Pyar
"Astaga itu tadi apa? " Taehyung mendengar suara barang pecah dari dalam rumahnya. Taehyung menggandeng tangan Sheyla dan berlari masuk kedalam. Taehyung berlari menuju dapur meninggalkan Sheyla di ruang tamu. Perasaan Sheyla tidak enak. Entah bagaimana bisa Sheyla langsung berlari menuju kamar Jungkook.
"Kookie buka pintunya! "
Tidak ada jawaban.
"Arghhh s-s-sakit uhuk uhuk! " Sheyla semakin membulatkan matanya. Liquid bening sekali lagi lolos dari mata sheyla. Entah sudah berapa kali yeoja ini menangis hari ini.
"Astaga aku harus bagaimana? "
"Taehyung sunbae tolong kookie kesakitan kamar nya dikunci! " Teriak Sheyla. Mendengar Sheyla berteriak Taehyung dan Jimin bergegas naik ke kamar Jungkook.
Taehyung melihat Sheyla yang berjongkok sambil menangis. Taehyung mendekap tubuh kecil Sheyla dengan hangat.
"Tenanglah jangan takut tidak akan terjadi apa-apa pada Kookie! " Sheyla mendongakkan kepala nya. Sheyla melepaskan pelikan Taehyung dari nya.
"Tolong hiks cepat buka pintunya kookie kesakitan hiks! "
"Arghhh! " Kembali terdengar Jungkook berteriak kesakitan.
"Hyung bantu untuk dobrak pintu ini! " Jimin hanya mengangguk. Ia benar-benar takut jika terjadi apa-apa pada Jungkook. Taehyung dan Jimin berusaha mendobrak pintu kamar Jungkook.
Brak
Brak
Brak
Berhasil. Pintu kamar Jungkook berhasil terbuka. Terlihat Jungkook yang mengerang kesakitan di lantai kamar nya dengan darah yang memenuhi lantai kamar Jungkook.
"Kookie! " Sheyla dan Taehyung berlari menghampiri Jungkook sedangkan Jimin masih mematung.
"Kookie kau kenapa? " Taehyung meletakkan kepala Jungkook ke pangkuannya. Sheyla mengeluarkan beberapa obat di tas nya.
"Jimin sunbae berikan aku air! " Tapi Jimin hanya diam. Dia masih tidak percaya dengan keadaan Jungkook sekarang.
"Astaga ayolah jangan buang-buang waktu! " Teriak Sheyla yang membuat Jimin tersadar dari lamunannya. Jimin mengangguk dan kebawah untuk mengambil air.
"Hiks maafkan aku Kookie ini semua salahku! " Jungkook menggeleng lemas. Jungkook berusaha menggerakkan tangannya untuk menyapu liquid bening yang menghiasi pipi sheyla.
"Kookie kita ke rumah sakit sekarang! " Ucap Taehyung panik. Jungkook kembali menggeleng.
"H-hyunghh tt-tidak perlu k-kookie hh-hanya lelah! "
"Tidak kita ke rumah sakit seka... "
"Ini" Jimin kembali membawa segelas air. Sheyla dengan cepat mengambil air yang ada di tangan Jimin. Sheyla meminumkan satu persatu obat ke dalam mulut Jungkook.
"Hh-hyunghh tt-olonghh bantu kookie u-untuh ke tt-tempat tt-tidur kookie ingiinh istirahat! " Taehyung mengangguk. Taehyung menggendong tubuh kurus Jungkook. Taehyung menata posisi Jungkook dengan benar lalu sheyla melepas sepatu yang Jungkook kenakan. Taehyung dan Sheyla duduk di sebelah tempat tidur Jungkook. Mata Sheyla terlihat sembab. Sheyla terus menangis daritadi.
"Mianhae kook hiks mianhae! " Jungkook menggeleng sambil tersenyum. Jungkook kembali berusaha mengangkat tangannya untuk menghapus air mata Sheyla.
"Berhentilah menangis aku mohon! " Mohon Jungkook dengan lemas. Mendengar perkataan Jungkook Sheyla semakin terisak dengan menunduk.
"Kookie ayo ke rumah sakit saja hyung tidak tega melihatmu seperti ini! " Ucap Taehyung. Tetap. Jungkook tidak mau. Anak itu memang keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Bye
RandomDihukum atas kesalahan yang bukan salahmu itu menyakitkan. ### "Kookie hyung mohon bertahan demi kami. Kau tidak bisa meninggalkan hyung Kook! " "Kookie bagaimana dengan ucapan mu untuk selalu bersamaku? " ...