Pemilik sepasang mata biru itu tersenyum melihat anak-anak yang bermain dengan cerianya. Ketika matanya menangkap seorang anak kecil terjatuh, ia segera berdiri dari duduknya.
"Yagi-kun berhati-hatilah!" lelaki manis itu segera menghampiri anak kecil yang akan menangis karena terjatuh.
"Mamaa!" jerit anak lelaki berambut pirang itu.
"Arara," lelaki itu mengangkat tubuh kecil Yagi.
"Hiks Mama," Yagi mengusak matanya.
"Ha'i ha'i, kita cari Mama ne Yagi-kun?" lelaki bersurai biru itu, Kuroko Tetsuya, mengelap air mata yang menghiasi mata Yagi.
Anak lelaki bernama Yagi itu mengangguk. Dia menyembunyikan wajahnya ke dada Tetsuya. Tetsuya tersenyum. Dia penasaran, jika nanti dia memiliki anak, apakah anaknya akan semanis Yagi? Yah, itu hanya jika dia bisa menikah sesuai pilihannya.
"Yagi mou daijōbu decuka?" seorang anak yang mirip dengan Yagi memandang Yagi dengan mata berkaca-kaca.
Tetsuya tertawa. Dia menaikkan Yagi ke atas pundaknya dan berlari kecil dengan anak manis, saudara kembaran Yagi, yang mengikutinya.
"Kereta berhenti di sini~" ujar Tetsuya kemudian menurunkan Yagi di kursi yang ada di bawah pohon sakura.
Yagi mengangkat kepalanya. Dia tersenyum lebar melihat Tetsuya. Tetsuya kemudian mengangkat saudara kembar Yagi agar duduk di sebelah Yagi.
"Yagi! Tidak apa?" seru Yaichi.
"Uhm! Yagi cudah tidak apa!" ujar Yagi sambil tersenyum memandang Tetsuya.
"Yagi-kun, Yaichi-kun, kalian anak pintar," ucap Tetsuya sambil menepuk kepala kedua anak kembar identik itu.
"Tetsu-kun!" seruan suara melengking seorang gadis mengejutkan Tetsuya.
Tetsuya menoleh dan mendapati sahabatnya, Momoi Satsuki, berlari ke arahnya. Tetsuya membersihkan pakaian sederhananya dan memandang ke arah Satsuki.
"Momoi-san," gumamnya.
Ini bukan hal baik ketika Satsuki berlari ke arahnya dan meneriakkan namanya dengan nafas terengah.
"Ada apa?" tanya Tetsuya.
"Kau harus kembali," ujar Satsuki.
"Sekarang? Tapi aku belum se—"
"Sudahlah lupakan mereka! Aku akan di sini menjaga mereka! Sana kembali!" seru Satsuki sambil menggembungkan pipinya kesal.
Satsuki segera mendorong Tetsuya menjauh dari taman. Secara tekhnis, dia mengusir Tetsuya. Tetsuya menghela nafasnya. Menyadari ada sesosok makhluk berbulu yang mengitari kakinya, Tetsuya menunduk.
"Eh?" Tetsuya terkekeh ketika ia melihat seekor anak anjing bermata biru mirip sepertinya.
Tetsuya segera menggendong anak anjing itu. Mengusap lembut anak anjing berbulu lembut itu.
"Sepertinya kau akan menemaniku dalam perjalanan pulang," dan anak anjing itu menjawab dengan gonggongan memekakkannya.
[夢を見る]
Tetsuya melompat masuk melalui jendela kamarnya. Tidak ada siapapun. Meski dia merasa aman, dia tidak bisa meyakinkan dirinya sendiri dia aman. Matanya memandang lurus ke sebuah kimono dengan warna biru dan terukir sebuah tulisan kanji dengan warna emas. Terbuat dari sutra dan tentu saja bisa dipastikan ini adalah kimono kelas atas.
"Apa aku benar-benar harus mengenakannya?" gumam Tetsuya.
Kuroko Tetsuya. Putra dari keluarga Kuroko, Putra Mahkota dari Kaisar Seirin. Seorang lelaki berparas cantik pemilik rambut dan mata biru langit musim semi. Bisa dikatakan, dia seorang putra bangsawan. Hanya saja...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream [AkaKuro]✅
Fanfiction[DISCLAIMER] KnB (Kuroko no Basket) character ©Tadatoshi Fujimaki Dream idea ©Vintashi401 [WARNING] Shounen-ai, yaoi, mpreg, homophobic get out! Setting waktu di masa tentang Kaisar tapi imajinasi sendiri, completed === Apakah arti dari sebuah mimpi...