Hari ini adalah hari penobatan Seijuro sebagai seorang kaisar. Tetsuya merasa bersemangat. Apalagi, hari ini teman-temannya akan datang juga. Dua hari lalu, adik kembarnya dan Daiki telah melangsungkan acara pernikahan. Daiki akan menjadi Kaisar Seirin sementara Taiga akan memimpin Touou. Namun, ada yang salah dengan Tetsuya hari ini.
"Hoek!" Tetsuya merasa mual sejak pagi.
Kepalanya berdenyut nyeri dan terasa berputar. Tetsuya memijit pelipisnya lelah. Reo yang sedari tadi menjaga Tetsuya itu pun segera membantu Tetsuya untuk berbaring.
"Lebih baik kau istirahat saja dulu, Tetsu-chan," komentar Reo.
Mata bulat Tetsuya memandang Reo lemah. Dia mencebikkan bibirnya kesal.
"Tapi, ini hari besarnya Sei-kun," protes Tetsuya.
"Aku akan memberitahunya. Kau terlihat pucat," saran Reo.
Tetsuya menggeleng. Dia bersikeras untuk mengikuti acara itu. Reo tidak bisa menolaknya, apalagi mata biru itu memandangnya memelas.
"Baiklah baiklah, ayo ke aula utama," Reo mengalah.
Reo membantu Tetsuya untuk berjalan ke aula utama. Tetsuya merasakan sakit yang teramat di kepalanya. Dia belum pernah merasakan hal ini. Dia memijit pelipisnya berusaha menepis rasa sakit yang merajalela itu. Begitu mereka sampai di aula utama, Tetsuya duduk di bangku paling depan dengan mata memandang ke arah tempat penobatan.
"Kau datang juga," mendengar suara Seijuro, Tetsuya menoleh.
Wajahnya memerah melihat Seijuro dengan balutan kimono merah resmi yang membuatnya kian tampan. Seijuro mengecup pelipis Tetsuya.
"Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat," ucap Seijuro.
Tetsuya bisa melihat kekhawatiran di mata suaminya. Dia tersneyum lembut.
"Aku tidak apa," ujar Tetsuya dengan suara lemah.
"Dia sepertinya masuk angin, Sei-chan," ujar Reo.
"Apa? Lalu kenapa kau kemari? Beristirahatlah saja di kamar," ujar Seijuro.
Tetsuya menggeleng.
"Aku harus ada di sisimu kan," senyum manis tertampil di wajah pucat Tetsuya.
Seijuro menghela nafasnya.
"Kalau begitu, aku akan naik sekarang. Setelah acara ini selesai, kau harus diperiksa tabib," ujar Seijuro mutlak.
Seijuro sempat menoleh dan tersenyum pada Tetsuya sebelum ia naik.
Selama acara, Tetsuya bersandar pada pundak Taiga. Jarinya dipijat kecil oleh Aora. Sementara Daiki dan Ryota sedang berdebat dimana Ryota akan tinggal mengingat Daiki akan ke Seirin dan Taiga yang akan menguasai Touou. Mual terus menghantuinya. Rasanya perutnya menjadi lebih berat. Bahkan tubuhnya sekarang menjadi sedikit lebih gemuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream [AkaKuro]✅
Fanfiction[DISCLAIMER] KnB (Kuroko no Basket) character ©Tadatoshi Fujimaki Dream idea ©Vintashi401 [WARNING] Shounen-ai, yaoi, mpreg, homophobic get out! Setting waktu di masa tentang Kaisar tapi imajinasi sendiri, completed === Apakah arti dari sebuah mimpi...