3. That Voice

7.3K 452 10
                                    

Antonio Martinèz merasa marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Antonio Martinèz merasa marah. Marah luar biasa ketika dia bangun tanpa gadis penari tango di ranjangnya. Mierda, gadis itu kabur!

Jika biasanya Antonio bersusah payah membujuk gadis yang bermalam dengannya untuk segera pergi, kini pria itu justru tidak menginginkan Ana untuk pergi. Padahal kemarin malam sudah jelas ia mengatakan kepada gadis itu bahwa besok mereka akan bicara, lalu apa yang membuat Ana kabur tanpa mendengarkannya terlebih dahulu? Ini sangat menyebalkan dan melukai ego Antonio, tapi bodohnya ia malah pergi mencari Ana Salome ke San Telmo!

"Ana Salome, aku ikut kelasnya kemarin malam" ucap Antonio pada pria yang kini sibuk melatih peserta milonga.

"Dia tidak hadir malam ini Senor. Kelas tango Ana hanya dari hari kamis sampai sabtu" jawab pria itu sambil berkeliling memperhatikan gerakan pasangan yang sedang berlatih. Antonio senantiasa mengikutinya seperti anak kucing.

"Apa kau punya nomor ponselnya mungkin alamat rumahnya?"

Pria itu berhenti berjalan lalu berbalik dan menatap Antonio penuh curiga. Dia kenal Ana, Ana tidak pernah dekat dengan seorang pria mana pun. Tapi senor ini....., kenapa seolah-olah dia seperti teman lama yang ingin segera bertemu dengan Ana?

"Maaf aku tidak bisa, itu privasinya. Jika kau ingin bertemu dengan Ana Salome maka datang saja lagi kemari di hari kamis, ok?"

Batin Antonio mengumpat berulang kali. Sedari tadi ia ingin meninju pria ini karena tidak mau mempermudah jalannya untuk bertemu dengan Ana. Sial, kenapa harus menunggu hari kamis? Itu masih sangat lama dan Antonio benci menunggu selama itu.

"Ayolah aku kenal Ana, aku bukan orang jahat" bujuk Antonio. Well meskipun dia pembunuh tapi dia tidak pernah berniat untuk membunuh gadis secantik Ana.

"Senor, maaf, aku benar-benar tidak bisa" sahut pria itu.

Kedua tangan Antonio mengepal di sisi, nafas kasar berhembus dari bibirnya yang menipis karena merasa kian geram. Ugh sialan, andai Antonio bisa memukuli orang sesuka hatinya maka ia bersumpah akan membuat pria ini menjadi orang pertama yang babak belur.

Ponselnya yang berdering membuat Antonio pergi begitu saja meninggalkan pria pelatih tango yang menyulut emosinya. Antonio berjalan mencari tempat yang tidak berisik untuk menerima panggilan dari El Patron, Emmanuel Santiago.

"Si, El patron"

"Antonio" sapa pria itu, "Tugas baru menunggumu. Paulo si penipu itu ingin membuat kesepakatan baru denganku dan aku mengirimmu sebagai perwakilan. Setujui saja apa yang dia tawarkan seolah-olah kau peduli, tapi ingat jangan sampai dia dapat melihat matahari besok"

Paulo Brytiago....

Dia adalah bajingan yang menghasut Alfaro Diaz untuk mencuri 80 ton kokain milik Emmanuel. Bajingan itu mengiming-imingi Alfaro yang tolol dengan uang. 80 ton kokain curian Alfaro nantinya akan dijual dengan harga yang miring sehingga Paulo mendapatkan keuntungan di atas ketololan Alfaro Diaz. Kini giliran pria itu untuk pergi ke neraka.

One Step On Tango (Exotic Dances Collection #1) /Completed√/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang