6. Bloody Man

6.7K 389 25
                                    

"Aku tidak percaya kau melakukan itu Antonio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak percaya kau melakukan itu Antonio. Apa kau tahu sebesar apa masalah yang kau timbulkan karena telah membunuh bajingan Paulo di depan banyak orang?"

Antonio menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Ia menyadari itu namun amarah membuat Antonio tidak dapat mengendalikan diri, "Maaf, El Patron. Aku sangat ceroboh"

Emmanuel mendengus di seberang sana, "Bagus jika kau menyadarinya, Antonio. Dengar, aku tidak mau hal seperti ini terulang lagi apa kau mengerti?"

"Si" ya. Sahut Antonio, "Siapa yang harus aku bunuh selanjutnya, El Patron?" tanya Antonio.

"Tidak ada lagi yang harus kau habisi Antonio" jawab Emmanuel. Batin Antonio memaki kecerobohan yang ia lakukan beberapa malam yang lalu. Membunuh Paulo Brytiago di hadapan para tamunya adalah tindakan yang tolol. Dan sekarang, Emmanuel Santiago pasti tidak mempercayainya lagi dalam melaksanakan tugas ini.

"Bukankah aku masih punya 2 minggu di Buenos Aires?"

"Si, aku memberikan waktu 2 minggu kepadamu berada di Buenos Aires bukan untuk membunuh melainkan untuk menemukan anak dari Josè Massimo yang sudah lama kita cari"

Apa?

"Anak bajingan itu ada di Buenos Aires?" Antonio cukup terkejut mengetahui itu. Ia pikir Emmanuel mengirimnya ke Buenos Aires hanya untuk melaksanakan tugasnya namun El Patron justru memberikan Antonio kesempatan untuk membalaskan dendam lama yang belum usai kepada Josè Massimo.

"Juan menemukan keberadaan mereka di Buenos Aires. Lakukan tugas ini tanpa kesalahan Antonio karena bukan hanya kau yang menginginkan mereka melainkan aku juga" ucap Emmanuel penuh peringatan.

"Si, si, aku bersumpah akan membawa mereka ke hadapanmu" sahut Antonio dengan begitu yakin.

"Baiklah, ada lagi yang ingin kau tanyakan?"

Sejenak Antonio berpikir. Ia membutuhkan bantuan seseorang untuk segera menemukan anak Josè Massimo di Buenos Aires. Dan orang itu adalah Juan, temannya yang menjadi informan kepercayaan El Patron di Kolombia, "Boleh aku minta Juan, El Patron?"

Hening, Emmanuel butuh lima detik untuk berpikir sebelum menyetujui keinginan kaki tangannya itu, "Si, Claro" Ya, tentu saja.

Antonio dan Juan sama-sama tumbuh di tempat yang gelap dan kotor itu, seharusnya Juan juga punya dendam yang sama kepada Josè Massimo tapi pria itu bukanlah tipe pendendam, melihat Josè Masimmo mati sudah cukup baginya. Lalu bagaimana dengan Antonio? Bagi Antonio kematian Josè Massimo masih belum cukup. Sama seperti pria keji itu yang telah membantai seluruh keluarganya di Cartagena, Antonio juga akan membantai habis anak-anaknya tak bersisa.

Josè Massimo adalah pria yang merenggut kebahagiaan Antonio, keluarga, dan masa kecilnya yang indah. Bajingan serakah itu melakukan pengeboman habis di salah satu kota di Cartagena, El Laguito, tempat di mana Antonio hidup dan tinggal. Sebabnya adalah karena ia ingin membangun ladang kokain di dekat pelabuhan agar mudah pengirimannya. Namun sayangnya penduduk El Laguito yang tidak bisa diajak kompromi untuk menjual tanah mereka kepada Josè membuat pria itu mengambil cara yang efektif dengan melakukan pengeboman.

One Step On Tango (Exotic Dances Collection #1) /Completed√/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang