"Serius Antonio, berapa peso yang kau keluarkan untuk membeli mobil sebagus ini?!"
Antonio melirik temannya dengan sebal. Juan Suarèz adalah seorang teman yang punya nasib yang sama dengan Antonio, terjebak bersama gembong narkoba di Kolombia sejak keluarga dan rumah mereka diledakkan oleh Josè Massimo. 5 hari yang lalu Antonio meminta Juan kepada El Patron untuk membantunya menemukan anak dari Josè Massimo di Buenos Aires dan sekarang di sinilah pria itu berada.
Juan adalah informan terbaik yang pernah diakui oleh Emmanuel dan Antonio percaya temannya ini dapat dengan mudah membantunya. Tapi ada satu masalah yang mengusik Antonio, yup ini soal Ana Salome yang sudah mengakui ketertarikan di antara mereka. Jika Juan menginap di suitesnya pasti teman sialannya ini akan mengganggu aktivitasnya bersama Ana.
"Kau terlalu boros, satu minggu lagi kau juga akan meninggalkan Buenos Aires ke mana mobil ini kau buang nantinya?" Antonio sebal jika Juan mulai mengomel. Juan Suarèz adalah kebalikan dari dirinya, jika Antonio layaknya sedingin es maka Juan sehangat mentari. Jika Antonio tidak banyak bicara maka Juan punya 20.000 kata yang dapat pria itu lontarkan perhari. Yup, melebihi batas normal kecerewetan para wanita namun Juan hanya senang mengomel di hadapannya. Pria ini akan berlaku sama seperti Antonio jika di hadapan orang lain, dingin dan menakutkan.
"El Patron sebenarnya tidak ingin mengirim aku kemari, kau tahu" ucap Juan. Antonio tetap fokus menyetir sembari mendengarkan kata per kata yang keluar dari bibir temannya itu, "Kami punya beberapa masalah di Kolombia"
"Apa itu?" tanya Antonio.
"Masalah dengan orang pelabuhan, setiap kokain yang dikirim jumlahnya selalu berkurang 1 ton ketika sampai di tempat tujuan" jawaban Juan membuat dahi Antonio berkerut bingung. Orang pelabuhan bodoh mana yang berani mencari masalah dengan Emmanuel Santiago? Mereka sudah mendapatkan uang kenapa harus mencuri kokainnya juga?
"Kau yakin orang pelabuhan yang mencurinya?"
Juan menatap Antonio, "Tentu saja, lalu siapa lagi?"
"Bisa saja itu orang-orang kita" sahut Antonio, "Alfaro Diaz contohnya, bajingan itu menjadi gelap mata hanya dengan iming-imingan Paulo. Bisa saja El Patron punya banyak orang seperti bajingan itu"
Juan mengangguk setuju, "Kau benar juga"
Mereka sampai di gedung suites Antonio tempat ketika obrolan berakhir. Antonio membawa Juan menuju ke suitesnya meskipun ia akan mengusir pria itu nanti, mierda ia tidak ingin waktunya bersama Ana terganggu!
Antonio membuka pintu suitesnya dengan kartu akses kemudian membawa Juan masuk ke dalam huniannya di Buenos Aires selama satu bulan ini. Dahi Antonio mengernyit bingung mencium aroma masakan yang begitu menggugah selera, seingatnya dia tidak memasak apapun sebelum pergi.
"Wow kau yang menyiapkan semua ini Antonio?!" Juan memekik melihat hidangan-hidangan lezat yang tersedia di meja makan. Antonio yang masih berada di living room pun menyusul pria itu ke dapur dan melihat sendiri hidangan yang memenuhi meja makannya, "Kau sangat manis" ledekan Juan dibalas Antonio dengan pukulan di kepala temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Step On Tango (Exotic Dances Collection #1) /Completed√/
RomanceExotic dance collection #1 Berawal dari kejenuhan yang membawa Antonio Martinèz meninggalkan pekerjaan gelapnya dan secara tak sengaja menyaksikan milonga di San Telmo. Bukan Buenos Aires namanya jika tidak punya penari tango yang cantik dan seksi...