"kim taeyoung?"
taeyoung hanya melirik soojin sebentar, dan tidak mengucapkan satu kata pun.
soojin hanya tersenyum, ia baru mengerti ternyata susah juga berbicara dengan orang seperti taeyoung.
"pen nya lebih menarik ya daripada gue?" tanya soojin.
taeyoung tidak memberikan reaksi apapun. ia tetap asik memainkan bolpennya tanpa memerdulikan soojin.
soojin pun bingung harus bagaimana supaya taeyoung mau berbicara dengannya karena seumur hidup, ia belum pernah berhadapan dengan orang seperti taeyoung.
"taeyoung,"
taeyoung masih sama, tidak memberikan reaksi apapun.
"taeyoung, liat deh tangan gue memar." ucapan soojin menarik perhatian taeyoung walaupun hanya sekedar lirikan kecil.
"taeyoung, lo suka olahraga nggak?"
berhasil, taeyoung mengangguk-nganggukan kepalanya, membuat soojin merasa ada harapan untuk mendengar taeyoung berbicara.
"lo suka olahraga apa?" tanya soojin berharap taeyoung akan mengeluarkan suaranya.
tapi nihil. taeyoung hanya diam menatap soojin lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
soojin menghela nafasnya berat. apa jangan-jangan taeyoung bisu? ah engga, dia hanya tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan siapa pun.
"taeyoung, lo suka gambar nggak?"
taeyoung masih diam menatap keluar jendela. tak lama taeyoung menggambar sebuah pelangi di buku nya menggunakan bolpen yang ia mainkan tadi.
sebentar, soojin benar-benar bingung. mengapa alih-alih menjawab pertanyaan soojin, taeyoung malah menggambar pelangi?
"pelangi? kenapa lo gambar pelangi?"
taeyoung lagi-lagi tak mengucapkan apa-apa namun ia kembali menjawab dengan sebuah gambar di buku tadi. kali ini ia menggambar sebuah pensil dan sebuah stickman.
soojin makin pusing dibuatnya. semua kode ini terlalu sulit dipecahkan.
mungkinkah taeyoung suka pelangi? lalu apa hubungannya dengan pertanyaan soojin?
"taeyoung, makan bareng yuk?"
alih-alih bertanya dan membuat soojin bingung menangkap maksud taeyoung, ia lebih baik mengalihkan pembicaraannya.
taeyoung menggeleng menandakan ia tak mau makan bersama soojin.
"loh? ayok makan bareng, nanti gue bagi makanan gue deh, biar kita saling coba."
taeyoung melirik soojin sekilas lalu meninggalkannya entah kemana. soojin lumayan kecewa, tapi ia segera menyemangati diri.
gapapa soojin baru permulaan kok!
tbc.
gimana gimana a6 ga yg satu ini??heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒕𝒂𝒆𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒅 𝒉𝒊𝒔 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅 [discontinued]
Romancebagaimana rasanya menyukai seorang penderita sindrom? coba tanya kang soojin.