‼️ ada alur yang aku ubah karena dibaca-baca lagi kurang srek, jadii baca ulang aja yah, udah lupa juga kan gara2 kelamaan hiatus 😥 ‼️
mereka sudah mengelilingi seaworld hampir 2 jam, tugas sudah mereka selesaikan terlebih dahulu, lalu setelahnya mereka bisa dengan bebas bermain.
soojin melompat kesana kemari didalam terowongan kaca. ia sangat senang karena ia merasa seperti sedang berada didalam laut. postur tubuhnya yang tinggi membuatnya terlihat sungguh sangat amat bocah.
taeyoung yang melihatnya hanya bisa menahan malu karena ia yakin saat ini orang-orang akan berpikir bahwa taeyoung adalah pacarnya.
"youngtaeee soojinn seneng bangett kayak sampe gamauu pulangg.." soojin mulai meracau.
taeyoung menggeleng-gelengkan kepalanya.
"IHH!! youngtae! youngtae!! liat dehh ikan nya lucu banget, soojinn gemess." soojin menempelkan hidung peseknya ke kaca akuarium dan menunjuk seekor ikan yang bentuknya unik.
taeyoung kemudian mengubah pandangannya mengikuti arah tunjuk jari soojin. dilihatnya seekor ikan yang menggembung. taeyoung tersenyum singkat.
"youngtaee ayooo makann soojin laperr.."
soojin merangkul lengan taeyoung secara tidak sadar. sifat bocil nya mulai keluar jika ia sedang merasakan euphoria.taeyoung diam saja saat soojin merangkul lengannya. tidak mengusir juga tidak merespon. membiarkan soojin dengan kebahagiaannya meluap-luap karena atmosfer ini secara tidak langsung juga menghangatkan hatinya yang kosong, hampa, dan kesepian.
"youngtaee denger soojin nggak sih?? ayoo cari makann.." taeyoung sedikit menundukkan kepalanya untuk melirik soojin. walaupun soojin tinggi, tapi taeyoung lebih tinggi lagi.
"hm"
soojin tersenyum kemudian ia segera menarik taeyoung untuk segera keluar dan mencari makan.
saat sedang mencari makan, soojin merasa ada seorang lelaki paruh baya yang membuntutinya.
sejujurnya, soojin mulai merasa nnggak nyaman. ia ingin mengadu pada taeyoung, tapi percuma, toh ia tidak akan menggubrisnya dan ia pun masih nggak yakin apakah si lelaki idung belang itu ngikutin soojin atau bukan.
soojin menarik rok nya kebawah, supaya tidak terlalu pendek. taeyoung menyadari gerak-gerik gelisah soojin. ia melirik ke arah bokong soojin, tidak ada noda darah. lalu ia melihat-lihat sekitar, matanya menangkap seorang lelaki alias om-om yang sangat terlihat jelas sedang membuntuti mereka.
taeyoung berpindah kebelakang soojin, berjaga-jaga supaya lelaki tua bangkotan itu tidak melecehkan soojin.
aman. lelaki tua itu menghilang dan tidak terlihat lagi.
"taeyoung makasih, pengertian deh." soojin memeluk sekilas tubuh taeyoung dari samping. segera ia melepas pelukannya, "sorry soojin ngga bermaksud lancang hehe, thankyou yaa. soojin takut tapi soojin nggak berani bilang. syukurnya taeyoung peka."
taeyoung berdehem, ia belum terbiasa akan afeksi-afeksi yang soojin berikan, ia sejujurnya masih merasa risih.
"tunggu sini" ujar taeyoung.
soojin menurut, ia duduk di bangku yang ada didekat sini. taeyoung pergi meninggalkannya sebentar, matanya tak kunjung lepas dari soojin. ia takut jika ia lengah sedikit maka akan terjadi seperti tadi lagi.
soojin hanya termenung, ia tak tahu perasaannya saat ini, entah senang, takut, atau apa. tak lama taeyoung datang menghampiri.
"nih permen."
"soojin bukan bocil, taeyoung!" protes soojin, namun tetap menerima permen pemberian taeyoung.
soojin melebarkan kedua tangannya, "pelukkk!!"
taeyoung melirik soojin, "gak."
soojin tersenyum. walaupun tertolak, ia tetap senang, hari ini taeyoung menyelamatkannya.
tbc.
kangen minhee :(
btw ada shipper gongdeul disini? kapal jarang ada penumpang nih :(
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒕𝒂𝒆𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒅 𝒉𝒊𝒔 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅 [discontinued]
Romancebagaimana rasanya menyukai seorang penderita sindrom? coba tanya kang soojin.