sudah berlalu 3 hari sejak kejadian di seaworld. soojin masih sama seperti biasanya, tiada hari tanpa pepet pepet manja, mantap. g.
dan hari ini tiba-tiba saja jiwa sok ngide nya muncul. ia berencana untuk belajar masak bersama taeyoung, tapi berujung ditolak oleh taeyoung, kata taeyoung, lebih baik bila soojin belajar di youtube.
tapi soojin tidak menyerah begitu saja, ia terus mencari akal bagaimana supaya ia bisa kerumah taeyoung. kalau hanya mengandalkan sekolah, tak akan cukup untuk membuat taeyoung terbuka kepadanya.
"youngtae, kemaren kayaknya powerbank soojin ketinggalan deh dirumah youngtae."
taeyoung hanya melirik soojin, "kirim fotonya."
soojin mendengus sebal. kenapa susah banget kerumah taeyoung sih.
"soojin nggak ada fotonya, tae."
taeyoung hanya melirik kearah soojin lalu kembali menggambar sebuah permen diatas bukunya.
"tae.. soojin nggak bisa hidup tanpa powerbank ih.."
"trus?"
"ya soojin nanti mau ngambil powerbank soojin dirumah taeyoung lah.. yaa?"
taeyoung tidak mengeluarkan sepatah kata pun, ia hanya menghembuskan napas nya pelan, "hm" gumamnya masih terfokus dengan gambar permen.
🌠
soojin melangkah masuk kerumah taeyoung. ini kali ketiga ia datang ke rumah taeyoung.
taeyoung seperti biasanya akan masuk ke kamarnya. dan disinilah saat saat terbingung jadi soojin. kalau ia masuk, rasanya nggak sopan, tapi kalau dia nggak masuk, ya gimana mau pdkt..
"youngtae, powerbank nya dimana ya kira kira?"
"oh apa dikamar youngtae ya?"
taeyoung mengangkat bahunya, "cek aja."
soojin tersenyum puas.
"oh inii powerbank nya. yay ketemu!"
taeyoung berbaring diatas kasur. ia memejamkan matanya dan tidak mempedulikan soojin.
soojin jadi merasa gak enak. apa ia sudah mengganggu privasi taeyoung?
"tae, soojin berlebihan ya?"
taeyoung cuman noleh kearah soojin dan ngangkat bahunya.
"tae, apa soojin berhenti ganggu tae aja ya?"
"soojin gapengen sebenernya nyerah, tapi kayak takut youngtae keganggu sama tingkah berlebihannya soojin."
"tapi soojin masih ragu.."
taeyoung memperhatikan soojin yang terlihat seperti bermonolog.
"biasa aja."
"apanya biasa aja tae?"
taeyoung ini pelit banget ngomong, soojin jadi bingung apa maksudnya.
"gue biasa aja lo kayak gitu."
soojin tersenyum samar. syukurlah.
soojin butuh waktu untuk berpikir jernih. ia ingin rebahan secepat mungkin. "youngtae, soojin pulang dulu ya. baik-baik."
soojin mengambil tas ranselnya dan segera menuruni tangga.
"dekk yaallah adek kebetulann banget soojin turun. bibi mau minta tolong boleh ngga dek?"
"tolong apa bi?"
"anak bibi DBD dek, bibi harus ngejer kereta ke lampung, di lampung anak bibi cuman sama kakaknya. soojin boleh tolong jaga taeyoung sampe bibi pulang nda?"
"bibi ngga akan lama kok dek.. bibi cuman bisa percaya kamu, soojin.."
"i-iya bi.."
pupus sudah niat soojin untuk pulang dan menenangkan pikirannya. soojin akhirnya naik lagi kekamar taeyoung.
"kenapa balik?"
"bibi nyuruh soojin nginep disini jagain taeyoung soalnya anaknya bibi dbd.."
"soojin tidur mana dong taeyoung?"
"trus soojin harus ngapain?"
taeyoung terdiam. "kalau mau balik gapapa"
nggak, nggak. soojin nggak akan balik. setakut-takutnya dia akan image nya yang menyebalkan, soojin tetap tidak ingin youngtae kenapa-napa.
"nggak mauu balik. soojin nanti tidur mana taeyoung?"
taeyoung kemudian menunjuk kasurnya dengan dagunya.
"kok satu kasur sama taeyoung?"
"emang mau dimana?"
"taeyoung ngga ada kamar lain?"
"nggak ada"
"boong"
"kamar bibi, lo mau?"
"gapapa soojin mah"
"yaudah"
ya ini jauh lebih baik. ia tidak ingin taeyoung merasa risih jika ia tidur bersamanya.
"kita malem ini makan apa tae? order mcd aja kali ya?"
"iya"
"yaudah soojin order sekarang ya tae, soojin udah laper. taeyoung mau apa?"
"samain aja"
"oke"
soojin diam-diam tersenyum. taeyoung nya sudah berbeda. ia sudah mulai banyak bicara. soojin senang.
tak lama kemudian, mcd mereka sampai.
"youngtae makan duluuu"
"yahh soojin lupa bilang gapake pickle"
"sini"
"hah?"
"pickles nya buat gue aja"
tindakan taeyoung yang ga seberapa ini jujur bikin soojin deg-degan.
soojin dengan segera memakan makanannya. ia ingin cepat-cepat tidur.
setelah selesai makan, soojin sikat gigi dan mengganti bajunya. syukurlah ia selalu membawa baju cadangan didalam tasnya.
saat soojin sudah selesai sikat gigi, dilihatnya taeyoung sudah berbaring diatas kasurnya.
"good night taeyoung, soojin mau tidur cepet, ngantuk.."
"hm"
"soojin tidur duluan yaa, byee taeyoung"
"hm"
tbc.
ada yang aku ganti ya alurnya jadi please dibaca ulang🥺❤
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒕𝒂𝒆𝒚𝒐𝒖𝒏𝒈 𝒂𝒏𝒅 𝒉𝒊𝒔 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅 [discontinued]
Romancebagaimana rasanya menyukai seorang penderita sindrom? coba tanya kang soojin.