'dia kembali' batin Ana
"eumm gess gue udah ni balik yuk" kata Ana
"yahh kok balik sih Na? Kan kita mau shopping dulu" kata Jesi
"iya Na"
"lagian lo kenapa sih perasaan dari tadi lo itu kek gak tenang gitu, emang ada paan sih? " tanya Mika"ng...nggak papa kok. Ya udah kalau gitu ayok kita shopping. Yuk" bohong Ana lalu meninggalkan sahabatnya
"tuh anak napa sih? Gelagatnya kek aneh gitu?" tanya Mika
"udah elahh nggak usah kepo semua orang punya privasi sendiri yang semua orang nggak perlu tau itu" kata Jesi
"tumben lo bijak" kata Mika
"yeee baru tau aja lo kalau gue bijak" ketus Jesi
"ya udah ayo tuh si Ana udah ninggalin kita" kata Jesi
Mika dan Jesi segera keluar dari cafe tersebut dan mencari keberadaan Ana.
Saat Mika mengederkan pandangannya ia melihat Ana."ehh Jes Jes itu Ana" kata Mika sambil menunjuk Ana
"eh iya"
"WOI ANA" teriak Jesi tanpa merasa malu sedikitpunOrang orang disana langsung menatap Jesi dengan tatapan tak bersahabat. Bisa bisanya dia berteriak di dalam mall yang pengunjungnya bejibun gini untung cantik.
"ehh Jes lo tu yaa kalau mau teriak liat tempat dong. Noh liat orang orang pada liatin kita" kata Mika
"yaelah biarin aja keles" jawab Jesi acuh
"biarin pala lu peang" kata Mika sambil menggeplak kepala Jesi
"ehh nyet lu main asal geplak aja sakit tau" kata Jesi
"bodo amat" kata Mika lalu pergi meninggalkan Jesi.
Ana, Mika dan Jesi melanjutkan kegiatan mereka mulai dari shopping, ke salon, main ke time zone, dan terakhir mereka ke rumah pohon mereka.
Ya mereka memang memiliki rumah pohon yang tak jauh dari mansion Ana. Rumah pohon itu sudah sangat tua tetapi masih terawat. Saat kecil mereka sering bermain disini. Di rumah pohon ini menyimpan banyak sekali kenangan yang tak akan pernah mereka lupakan.
Di dalam rumah pohon ini semuanya lengkap mulai dari kasur king size, lemari besar yang berisikan pakaian mereka, kulkas yang terisi penuh dengan stok makanan, AC dll.
Saat di rumah pohon, Ana melihat sebuah bingkai foto yang terlihat sedikit usam. Ana pun mengambil tissue dan melap bingkai foto tersebut. Saat melihat foto itu mata Ana berkaca kaca. Di dalam foto tersebut terdapat 5 orang anak yang di antaranya adalah Ana. Ana menatap sendu foto itu. Andai saja keadaan bisa seperti dulu dimana mereka berkumpul dan tertawa bersama. Sedih dan duka mereka jalani sama sama. Andai semua itu tak terjadi. Ini semua gara gara masa lalu yang mengakibatkan mereka berpisah hingga saat ini mereka tak mengetahui kabar mereka masing masing.
'andai kita bisa berkumpul kek dulu lagi' batin Ana
🍁🍁🍁🍁🍁
Sudah seminggu sejak Ana bersekolah di BHS dan semua berjalan mulus dan hari ini adalah weekend.
Tok tok tok
"sayang bangun udah siang loh" kata sang bunda
"Ana ayo bangun nak liat ada siapa yang datang"Tok tok tok
"Anaaa ayo dong sayang bangun! Tuh ada yang nungguin" kata bunda tapi tak di gubris oleh AnaSedangkan di dalam kamar ada seorang gadis yang masih setia bergelung dengan selimutnya. Cahaya yang masuk di sela sela horden tak mampu mengusik sang empu, ia tetap setia berada di bawah selimutnya.
Panggilan dari luar pun tak mampu mengusik tidur gadis itu. Ya gadis itu adalah Ana. Darlie Anastasya Arlimton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone?!
Teen FictionSeorang gadis cantik yang memiliki begitu banyak rahasia, berparas bagai dewi yunani dan disukai oleh banyak orang. Tapi siapa sangka gadis ini tumbuh dewasa dengan masa lalu yang begitu kelam yang diakibatkan oleh orang yang paling ia sayangi?! p...